Persaingan sengit di segmen ponsel gaming kelas menengah semakin menarik dengan hadirnya dua pemain utama: Infinix GT 30 Pro dan Tecno Pova 7 Ultra. Keduanya dibanderol di kisaran harga Rp 4 jutaan dan siap memanjakan para gamer dengan performa andal.
Dua perangkat ini memiliki fondasi yang kuat berkat ditenagai oleh chipset tangguh Mediatek Dimensity 8350 Ultra. Chip ini menjanjikan pengalaman bermain game yang maksimal dengan prosesor (CPU) berkecepatan clock hingga 3,35 GHz dan pengolah grafis (GPU) Mali G615-MC6. Bukan hanya performa, sektor fotografi juga tak kalah menarik; keduanya dibekali kamera utama 108 MP, kamera ultrawide 8 MP, dan kamera selfie 13 MP. Ketahanan terhadap air dan debu dengan rating IP64 juga turut melengkapi fitur keduanya.
Baik Infinix GT 30 Pro maupun Tecno Pova 7 Ultra menjalankan sistem operasi Android 15. Keduanya juga memanjakan mata pengguna dengan layar AMOLED 1.5K yang menawarkan refresh rate 144 Hz dan tingkat kecerahan puncak mencapai 4.500 nit, memastikan visual yang mulus dan jernih bahkan di bawah sinar matahari terik. Lantas, bagaimana kedua ponsel gaming ini saling unggul?
Infinix GT 30 Pro: Keunggulan GT Trigger dan Harga Lebih Kompetitif
Infinix GT 30 Pro hadir dengan fitur inovatif yang tidak ditemukan pada Tecno Pova 7 Ultra, yaitu GT Trigger. Fitur ini berupa dua tombol sensor kapasitif yang terletak di bingkai kanan perangkat, berfungsi layaknya tombol L1 atau R1 pada konsol PlayStation. Kehadiran GT Trigger memungkinkan pengguna melancarkan aksi dalam game dengan presisi tanpa harus menyentuh layar, memberikan keunggulan kompetitif. Selain itu, Infinix GT 30 Pro menawarkan layar yang sedikit lebih lapang dengan ukuran 6,78 inci. Perangkat ini juga menyediakan varian RAM 8 GB dan media penyimpanan (storage) 512 GB, serta dipasarkan dengan harga yang lebih terjangkau, dimulai dari Rp 3.999.000.
Sebaliknya, Tecno Pova 7 Ultra memiliki ukuran layar 6,67 inci dengan opsi RAM dan storage tunggal, yakni 12 GB RAM dan 256 GB storage. Adapun harga perangkat Tecno ini dipatok lebih tinggi, yaitu Rp 4.999.000.
Tecno Pova 7 Ultra: Baterai Jumbo dan Pengisian Super Cepat
Meskipun tidak dilengkapi GT Trigger, Tecno Pova 7 Ultra menonjol berkat kapasitas baterainya yang jauh lebih besar dibandingkan Infinix GT 30 Pro. Tecno Pova 7 Ultra dibekali baterai besar 6.000 mAh, sementara Infinix GT 30 Pro hadir dengan 5.500 mAh. Tak hanya itu, teknologi pengisian cepat via kabel (wired) yang didukung ponsel gaming besutan Tecno ini juga lebih superior, mencapai 70 watt. Di sisi lain, Infinix GT 30 Pro memiliki kemampuan pengisian cepat wired maksimal di 45 watt. Kendati demikian, kedua ponsel ini kompak mendukung teknologi pengisian cepat wireless berdaya 30 watt.
Konsekuensi dari kapasitas baterai yang lebih besar, dimensi ketebalan dan bobot Tecno Pova 7 Ultra juga sedikit lebih signifikan, yaitu 8,9 mm dan 209 gram. Sementara itu, Infinix GT 30 Pro hadir dengan dimensi ketebalan 8 mm dan bobot 189 gram, menjadikannya sedikit lebih ramping dan ringan.
Menentukan Pilihan: Fitur Unggulan atau Daya Tahan?
Memilih di antara Infinix GT 30 Pro dan Tecno Pova 7 Ultra pada akhirnya akan bergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing pengguna. Bagi mereka yang mengidamkan ponsel gaming dengan fitur GT Trigger yang responsif dan harga yang lebih ramah di kantong, Infinix GT 30 Pro dapat menjadi pilihan yang menarik. Namun, jika prioritas utama adalah daya tahan baterai yang optimal dan pengisian daya yang sangat cepat, Tecno Pova 7 Ultra layak dipertimbangkan.
Terlepas dari perbedaan fitur dan harga, kedua perangkat ini sama-sama mengusung desain “garang” dan futuristik yang sudah dilengkapi dengan lampu RGB, mirip seperti ponsel gaming pada umumnya, yang warnanya dapat diatur sesuai keinginan pengguna.
Untuk melihat perbandingan spesifikasi HP Infinix GT 30 Pro dan Tecno Pova 7 Ultra secara lebih lengkap, Anda dapat merujuk pada tabel berikut:
Infinix GT 30 Pro | Tecno Pova 7 Ultra | |
---|---|---|
Layar | AMOLED 6,78 inci, 1.224 x 2.720 piksel, refresh rate 144 Hz, 2.304 Hz PWM, tingkat kecerahan hingga 4.500 nit, rasio layar 20:9, 440 ppi, Gorilla Glass 7i | AMOLED 6,67 inci, 1.260 x 2.800 piksel, refresh rate 144 Hz, 2.592 Hz PWM, tingkat kecerahan hingga 4.500 nit, rasio layar 20:9, 460 ppi, Gorilla Glass 7i |
Dimensi dan bobot | 163,7 x 75,8 x 8 mm 189 gram |
160 x 75,2 x 8,9 mm 209 gram |
Chipset | Mediatek Dimensity 8350 Ultimate (4 nm) CPU: Octa-core (1×3.35 GHz Cortex-A715 & 3×3.20 GHz Cortex-A715 & 4×2.20 GHz Cortex-A510) GPU: Mali G615-MC6 |
Mediatek Dimensity 8350 Ultimate (4 nm) CPU: Octa-core (1×3.35 GHz Cortex-A715 & 3×3.20 GHz Cortex-A715 & 4×2.20 GHz Cortex-A510) GPU: Mali G615-MC6 |
RAM | LPDDR5x 8/12 GB | LPDDR5x 12 GB |
Storage | UFS 4.0 256/512 GB | UFS 4.0 256 GB |
Kamera belakang | 108 MP 8 MP (ultrawide) |
108 MP 8 MP (ultrawide) |
Kamera depan | 13 MP | 13 MP |
Baterai | 5.500 MaH 45W wired, 30W wireless |
6.000 mAh 70W wired, 30W wireless |
Konektivitas | NFC, Infrared port, WiFi 6, Bluetooth 5.4, GPS, USB-C | NFC, Infrared port, WiFi 6, Bluetooth 5.4, GPS, USB-C |
Sistem operasi | Android 15, XOS 15 | Android 15, HiOS 15 |
Fitur pendukung | GT Trigger (Shoulder Trigger), XBoost AI, Zone Touch Master, 6-layer 3D Vapor Chamber, RGB Light, Stereo Speaker, IP64, In-Screen Fingerprint | RGB Light, 12-layer Vapor Chamber, Game Space, Game Assistant, 4D Vibration, Magic Voic Changer, Stereo Speaker, IP64, In-Screen Fingerprint |
Warna | Dark Flare, Blade White, Shadow Ash | Geek White, Geek Black |
Harga | 8/256 GB: Rp 3.999.000 12/512 GB: Rp 4.699.000 |
12/256 GB: Rp 4.999.000 |