JEPARA, RAGAMUTAMA.COM – Seri pembuka Aquabike Championship 2025 digelar di Pantai Tirta Samudra Bandengan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (12/7/2025).
Even bergengsi yang dijadwalkan berakhir pada Minggu (13/7/2025) ini tercatat diikuti puluhan rider dari berbagai kota di Indonesia hingga mancanegara.
Kompetisi ini merupakan putaran pertama dari rangkaian kejuaraan nasional Aquabike yang digelar hasil kolaborasi Kemenpora, Pemprov Jateng dan Pemerintah Kabupaten Jepara. Selain Jepara, Aquabike Championship 2025 juga digelar di Kepulauan Seribu Jakarta, Danau Toba dan lainnya.
Bupati Jepara Witiarso Utomo secara resmi membuka kejuaraan tersebut dan menyampaikan rasa syukurnya atas terpilihnya Jepara sebagai tuan rumah.
Usai pembukaan, Wiwit didampingi Wabup Jepara Ibnu Hajar, Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna dan Forkompinda sempat menjajal langsung lintasan Aquabike Championship 2025 menggunakan jet ski seperti yang dinaiki para rider.
“Alhamdulillah hari ini sudah dibuka Aquabike Indonesia Championship 2025 putaran pertama. Semoga seluruh masyarakat Jepara bisa menikmatinya dan bahagia,” kata Wiwit.
Menurut Wiwit, terpilihnya Jepara sebagai lokasi pembuka kejuaraan tidak lepas dari kesiapan infrastruktur dan juga dukungan penuh dari masyarakat.
“Ini suatu kehormatan, apalagi ini pertama kalinya Jepara menjadi tuan rumah kejuaraan Aquabike nasional. Pemilihan lokasi sangat bergantung pada kesiapan daerah, dan Jepara membuktikan mampu,” ujar Wiwit.
Total ada 30 rider yang ambil bagian dalam ajang ini, termasuk pembalap dari Filipina, Jepang, dan Malaysia.
Meski rider mancanegara tidak mendapatkan poin untuk klasemen nasional, mereka tetap akan mendapatkan trofi jika memenangkan balapan di masing-masing kategori.
Even ini juga menjadi bagian dari strategi sport tourism Kabupaten Jepara. Wiwit menyebut, Pemkab Jepara tengah menjalin komunikasi agar kejuaraan Aquabike ini bisa ditingkatkan ke level World Championship.
Selain Aquabike, Pemkab Jepara juga tengah menyiapkan even lari dan berbagai kegiatan olahraga lainnya untuk mendukung sektor pariwisata.
“Kita sedang menjajaki kemungkinan untuk menggelar kejuaraan dunia Aquabike. Tentu ini membutuhkan biaya besar, tapi kita akan coba gandeng provinsi atau daerah lain untuk menyelenggarakan bersama,” ungkap Wiwit.
Ketua Panitia Pelaksana Aquabike Championship 2025, Heru, menyampaikan, kejuaraan ini terdiri dari beberapa kategori yakni GP1, GP2, dan Slalom yang terbagi menjadi dua jenis yakni Jet Ski Spark dan Standing.
“Untuk GP1 diikuti oleh pembalap profesional yang telah mewakili Indonesia di kancah internasional, sedangkan GP2 diikuti oleh pembalap pemula. Jenis race juga beragam, seperti Enduro 35 menit plus 1 lap untuk GP1, dan 25 menit plus 1 lap untuk GP2,” jelas Heru.
Perlombaan ini ditargetkan akan menarik 2.000 hingga 3.000 pengunjung, sekaligus mendongkrak ekonomi lokal dari sektor UMKM, kuliner, dan penginapan.
Setelah Jepara, ronde kedua akan digelar di Jakarta, dan ronde ketiga di Danau Toba. Sepuluh pembalap terbaik yang mengumpulkan poin tertinggi dari dua putaran awal akan berlaga di babak final.
“Dengan suksesnya penyelenggaraan di Pantai Bandengan, Jepara semakin meneguhkan posisinya sebagai destinasi wisata dan olahraga nasional yang potensial,” kata Heru.
Salah seorang rider, Fakhrul Rozi menargetkan mampu meraih hasil maksimal saat seri pembuka Aquabike Championship 2025 di Jepara. Target juara 1 itu penting agar bisa mengikuti Aquabike Championship seri ketiga yang digelar di Danau Toba.
“Karena dari dua seri nanti akan diambil 10 besar. Kalau tidak berarti tak bisa tampil di Danau Toba,” ujar peserta asal Banjarmasin ini.
Fakhrul senang bisa tampil di seri pembuka di Pantai Bandengan Jepara. Ia mengaku betah lantaran pemandangan alam di Pantai Bandengan masih alami, pasirnya putih dan airnya jernih.
“Pantai di Jepara tidak kalah dari Bali. Kapan-kapan mau main lagi, mungkin juga ke Karimunjawa,” pungkas Fakhrul.
