Irlandia Investigasi TikTok Soal Dugaan Transfer Data Pribadi Pengguna ke China

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 13 Juli 2025 - 05:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , JAKARTA — Otoritas Perlindungan Data (Data Protection Commission/DPC) Irlandia resmi membuka penyelidikan baru terhadap TikTok terkait dugaan transfer data pribadi pengguna Uni Eropa ke server di China. Langkah ini diambil setelah terungkapnya penyimpanan data di luar wilayah UE yang belum terungkap dalam investigasi sebelumnya.

Dalam keterangan resminya, DPC menyebut bahwa investigasi ini akan menelaah apakah TikTok telah mematuhi kewajiban di bawah Peraturan Perlindungan Data Umum, khususnya menyangkut transparansi, akuntabilitas, kerja sama dengan otoritas, serta kepatuhan terhadap aturan transfer data lintas negara. Penyelidikan ini merupakan tindak lanjut dari temuan TikTok sendiri pada Februari lalu, yang mengungkap bahwa sebagian kecil data pengguna Eropa sempat disimpan di server di China. Informasi tersebut disampaikan kepada DPC pada April, tepat sebelum investigasi pertama selesai.

Baca Juga :  Gita Cinta dari SMA: Kisah Eddy D Iskandar, Buku ke Film Ikonik

TikTok selama ini menyatakan bahwa data pengguna Eropa hanya diakses secara jarak jauh oleh staf yang berbasis di China, bukan disimpan di sana. Namun temuan baru ini bertolak belakang dengan pernyataan sebelumnya. DPC mengaku belum sempat mendalami isu tersebut dalam penyelidikan sebelumnya, sehingga perlu membuka penyelidikan terpisah.

Juru bicara TikTok mengatakan, temuan itu diperoleh melalui sistem pemantauan internal dalam kerangka Project Clover, proyek senilai 12 miliar euro untuk memperkuat kepercayaan regulator dan pengguna di Eropa. “Begitu mengetahui hal ini, kami segera menghapus data tersebut dari server dan melaporkannya kepada DPC. Ini adalah bentuk komitmen kami terhadap transparansi dan keamanan data,” ujar perwakilan TikTok seperti dilansir laman Politico EU, Sabtu (12/7/2025).

Baca Juga :  Indonesia Bidik Tuan Rumah Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia, PSSI Bergerak!

Sebelumnya pada April, TikTok dikenai denda sebesar 530 juta euro oleh DPC karena dianggap gagal melindungi data pribadi pengguna dari potensi pengawasan oleh Pemerintah China. Regulator juga menyoroti bahwa perusahaan menyampaikan informasi yang tidak akurat selama proses penyelidikan.

Berita Terkait

Skyler Gisondo Jadi Jimmy Olsen di Superman 2025: Profil & Biodata
Begini Dampak Bagi Pemegang Saham Bila Sritex Kena Delisting
Berita Terpopuler: Jokowi Pulang Liburan hingga Kritik Pelibatan TNI-Polri di MPLS
Pemandangan Sunrise Memukau di Embung Bansari, Temanggung-Jawa Tengah
Begini Hasil Investigasi Awal Kecelakaan Air India
Kotekatalk-236 “Tip Aman Naik Gurung Dari dan Untuk Pemula”.
PRJ Last Day: Diskon Gila! Jangan Sampai Ketinggalan!
Android 16 Lebih Dulu di Galaxy Z Fold 7 & Flip 7? Ini Bocorannya!

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:59 WIB

Skyler Gisondo Jadi Jimmy Olsen di Superman 2025: Profil & Biodata

Minggu, 13 Juli 2025 - 09:41 WIB

Begini Dampak Bagi Pemegang Saham Bila Sritex Kena Delisting

Minggu, 13 Juli 2025 - 08:11 WIB

Berita Terpopuler: Jokowi Pulang Liburan hingga Kritik Pelibatan TNI-Polri di MPLS

Minggu, 13 Juli 2025 - 07:53 WIB

Pemandangan Sunrise Memukau di Embung Bansari, Temanggung-Jawa Tengah

Minggu, 13 Juli 2025 - 07:47 WIB

Begini Hasil Investigasi Awal Kecelakaan Air India

Berita Terbaru

sports

Klasemen MotoGP Usai Jerman: Marquez Tak Tergoyahkan!

Minggu, 13 Jul 2025 - 21:16 WIB

Uncategorized

Skyler Gisondo Jadi Jimmy Olsen di Superman 2025: Profil & Biodata

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:59 WIB

Education And Learning

13 Sekolah Rakyat Rintisan Jabar Buka Besok: Pendidikan Lebih Merata!

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:16 WIB