Ragamutama.com – , Jakarta
Hasil sementara pemilihan raya (pemira) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menunjukkan kejutan besar dengan menempatkan Ronald Aristone Sinaga, yang akrab disapa Bro Ron, di posisi teratas dalam bursa Ketua Umum PSI. Kabar ini disampaikan oleh Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andy Budiman, dari kantor Dewan Pimpinan Pusat PSI di Jakarta Pusat pada Sabtu, 12 Juli 2025. Bro Ron berhasil mengungguli dua pesaing utamanya, Kaesang Pangarep dan Agus Mulyono Herlambang, berdasarkan perolehan suara hingga pukul 11 siang.
Meski posisi Bro Ron memimpin, Andy Budiman tidak merinci jumlah perolehan suara masing-masing kandidat. Ia hanya menyebut bahwa petahana Kaesang Pangarep berada di urutan kedua, diikuti oleh Agus Mulyono Herlambang di posisi ketiga. Dinamika persaingan dalam pemira Ketua Umum PSI ini masih sangat terbuka, mengingat proses pemungutan suara baru dimulai pada 12 Juli dan akan berlangsung hingga 18 Juli 2025 pukul 24.00 WIB. “Kemungkinan Bro Agus atau Bro Kaesang menyusul kembali masih sangat mungkin terjadi,” tambah Andy, menggambarkan ketatnya persaingan ini.
Tingginya antusiasme kader PSI terhadap pemilihan Ketua Umum baru ini turut menjadi sorotan. Sekretaris Steering Committee Kongres PSI, Benidiktus atau Beni Papa, melaporkan bahwa hingga pukul 11.00 siang di hari pertama pemungutan suara, lebih dari 10.000 kader telah menggunakan hak pilih mereka. Angka partisipasi yang impresif ini, menurut Beni, merefleksikan kuatnya kepercayaan kader terhadap integritas dan transparansi proses demokrasi internal partai yang sedang berlangsung.
Proses pemilihan Ketua Umum PSI diawali dengan penutupan pendaftaran calon pada 23 Juni 2025, setelah dibuka sejak 13 Mei 2025. Tiga nama secara resmi terdaftar sebagai kandidat: Ronald Aristone Sinaga (Bro Ron), Kaesang Pangarep, dan Agus Mulyono Herlambang. Bro Ron mengajukan diri pada Rabu, 18 Juni 2025, dengan mengantongi dukungan dari 6 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 36 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai. Sementara itu, Kaesang mendaftar pada Minggu, 22 Juni 2025, dengan dukungan substansial dari 10 DPW dan 75 DPD. Agus Mulyono, yang mendaftar di hari terakhir, didukung oleh 6 DPW dan 24 DPD PSI. Ketiga calon ini telah memenuhi syarat minimal dukungan, yaitu 5 DPW dan 20 DPD, untuk maju dalam kontestasi ini.
Lebih lanjut mengenai tahapan pemilihan, Andy Budiman menjelaskan bahwa setelah proses verifikasi berkas pendaftaran calon, daftar pemilih tetap (DPT) telah diumumkan pada 10 Juli 2025. Proses krusial selanjutnya adalah pemungutan suara yang berlangsung dari 12 hingga 18 Juli 2025. Puncak dari Pemira PSI ini akan terjadi pada Kongres Partai Solidaritas Indonesia di Solo, di mana hasil akhir perolehan suara akan diumumkan secara resmi pada 19-20 Juli 2025, seperti yang disampaikan Andy melalui pesan singkat pada Sabtu, 28 Juni 2025.
Pilihan Editor:
Di Balik Rencana DPR Merevisi UU Mahkamah Konstitusi









