Manulife Prediksi Minat Investor Terhadap Pasar Pendapatan Tetap Asia Meningkat

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 12 Juli 2025 - 09:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Manulife Investment Management memprediksi pasar pendapatan tetap Asia akan meraih momentum positif di paruh kedua 2025. Head of Asia ex-Japan Fixed Income Manulife Investment Management Murray Collis mengatakan kinerja obligasi lokal Asia akan membaik karena pelemahan dolar Amerika Serikat, sementara instrumen utang Asia lainnya juga tetap menunjukkan ketahanan.

“Dengan ketidakpastian seputar posisi fiskal Amerika dan dolar Amerika yang kalah unggul sepanjang tahun ini, kami melihat minat yang lebih besar dari investor global dan investor Asia untuk kembali ke kawasan ini demi peluang investasi dan diversifikasi,” ucap Collis dalam keterangan resmi pada Jumat, 11 Juli 2025.

Menurut Collis, pasar memperkirakan The Federal Reserve atau The Fed akan melanjutkan pemotongan suku bunga di semester kedua, setelah sebelumnya mempertahankan suku bunga di level 4,5 persen pada semester I 2025. Hal ini, kata dia, akan menopang pasar pendapatan tetap secara keseluruhan.

Sementara itu di pasar domestik Asia, Manulife melihat ada ruang penurunan suku bunga untuk memberikan dorongan pertumbuhan ekonomi akibat dampak tarif, seperti di Malaysia, Thailand, Indonesia, dan Filipina. Penurunan ini dinilai akan mendorong kinerja obligasi domestik di negara-negara tersebut. Collis juga mengatakan, instrumen utang Asia dalam mata uang dolar Amerika akan terus menarik bagi investor karena imbal hasil yang atraktif dan durasi yang lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain.

Head of Emerging Market Equities Manulife Investment Management Charlie Dutton berpendapat, daya tarik pasar ASEAN akan terus meningkat. Dia menyebut negara-negara seperti Indonesia, Thailand, dan Malaysia diuntungkan oleh inflasi yang lebih rendah, penurunan suku bunga, dan penataan ulang rantai pasokan.

Menurut Dutton, pasar ASEAN menarik bagi investasi asing karena populasi yang muda, infrastruktur yang membaik, dan momentum reformasi. “Kami melihat potensi yang kuat pada perusahaan-perusahaan yang sejalan dengan peningkatan konsumsi, inklusi digital, dan integrasi regional,” ucap dia.

Pilihan Editor: Lobi Indonesia Tak Meluruhkan Trump Menurunkan Tarif Impor

Berita Terkait

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?
Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?
Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!
Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung
Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil
BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 05:44 WIB

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:36 WIB

Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 11:23 WIB

Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:01 WIB

Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB