Surabaya telah mengukir prestasi gemilang dengan meraih gelar juara umum pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur. Meskipun belum sepenuhnya mencapai target perolehan medali emas, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memastikan bahwa para atlet kebanggaan kota akan tetap menerima bonus atas dedikasi dan kerja keras mereka.
Berdasarkan data resmi dari laman www.porprovjatim.com, Kota Pahlawan ini berhasil mengumpulkan total 198 medali emas, 133 perak, dan 138 perunggu, sebuah capaian yang menempatkan Surabaya di puncak klasemen Porprov IX Jatim.
Meski demikian, Wali Kota Eri Cahyadi mengakui bahwa target awal sebanyak 200 medali emas belum terpenuhi. “200 (emas) itu adalah target kita sebetulnya, tapi kurang. Tapi sebenarnya ya tetap (dapat bonus),” ungkap Eri Cahyadi saat ditemui di Jalan Jimerto, Surabaya, pada Jumat (11/7/2025). Pernyataan ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota Surabaya untuk mengapresiasi perjuangan atlet.
Eri lebih lanjut menjelaskan bahwa setiap atlet yang berhasil membawa pulang medali, baik itu emas, perak, maupun perunggu, akan mendapatkan bonus dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Besaran spesifik dari bonus tersebut tidak disebutkan secara rinci, namun dipastikan bahwa perolehan total medali tidak akan memengaruhi kebijakan pemberian bonus ini. “Jadi yang dapat emas kita kasih berapa, yang dapat perak diberi bonus berapa, yang dapat perunggu diberi bonus berapa, tidak ada pengaruh dengan jumlah (total medalinya),” jelasnya.
Wali Kota Eri Cahyadi juga membeberkan bahwa sebenarnya atlet-atlet muda Surabaya memiliki potensi untuk mencapai target emas tersebut. Namun, ada beberapa faktor yang menghambat, salah satunya adalah permasalahan internal pada cabang olahraga anggar. “Karena ada beberapa hal yang tidak diakui seperti (cabang olahraga) anggar, kita dapat 4 emas yang tidak diakui. Karena ada permasalahan di internal, akhirnya tidak diakui anggar tadi,” terangnya, menyoroti tantangan yang dihadapi para atlet.