RSGK: Komisaris Jual 21,8 Juta Saham, Ada Apa?

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Komisaris PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK), Hungkang Sutedja, telah melakukan pengurangan signifikan pada porsi kepemilikan sahamnya di perusahaan.

Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan yang dirilis pada Jumat (11/7), Hungkang Sutedja tercatat menjual sebanyak 21,8 juta saham RSGK. Transaksi ini, yang berlangsung pada 2 Juli 2025, dilakukan dengan harga Rp 980 per saham, sehingga berhasil meraup dana segar mencapai Rp 21,36 miliar.

Corporate Secretary RSGK, Agus Rosyadi, dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa tujuan dari transaksi ini adalah divestasi. Status kepemilikan saham yang dilepas tersebut merupakan kepemilikan langsung.

Baca Juga :  Harga Minyak Brent Sentuh US$ 66, WTI Naik: Analisis Kenaikan 21 Mei

Sebelum transaksi divestasi ini dieksekusi, jumlah kepemilikan saham Hungkang Sutedja di RSGK tercatat mencapai 35,98 juta saham, atau setara dengan 3,87% dari total modal ditempatkan dan disetor perusahaan. Pasca penjualan saham tersebut, porsi kepemilikannya menyusut menjadi 14,18 juta saham, yang kini merepresentasikan 1,53% dari total modal ditempatkan dan disetor.

Sebagai informasi tambahan yang relevan dengan kinerja perusahaan, PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 39,69 miliar sepanjang tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 57,57% dibandingkan perolehan tahun 2023 yang mencapai Rp 25,18 miliar.

Baca Juga :  AMRT Ekspansi Agresif Luar Jawa: Peluang Investasi Menarik?

Selain itu, RSGK juga berhasil membukukan kenaikan pendapatan sebesar 18,1%. Pendapatan perusahaan pada tahun 2024 mencapai Rp 441,07 miliar, naik dari Rp 373,39 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Berita Terkait

Stock Split 15 Juli 2025, Harga Saham Orang Terkaya Indonesia Ini Akan Dipecah 1:10
Bara Makmur Abadi Lepas Saham TOBA: Ada Apa?
Fikih Finance – Berita Terkini
Manulife Prediksi Minat Investor Terhadap Pasar Pendapatan Tetap Asia Meningkat
Pemerintah akan Merilis SBR014, Masih Menarik dengan Perkiraan Kupon 6,35%-6,4%
IHSG Sepekan Menguat 2,65%, Investor Asing Net Sell Rp1,87 Triliun
Wall Street Melemah, S&P 500 Tergelincir Imbas Sentimen Tarif Perdagangan Trump
Harga Bitcoin Tembus Level US$ 118.000, Cemati Pemicunya

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 12:10 WIB

Stock Split 15 Juli 2025, Harga Saham Orang Terkaya Indonesia Ini Akan Dipecah 1:10

Sabtu, 12 Juli 2025 - 11:52 WIB

Bara Makmur Abadi Lepas Saham TOBA: Ada Apa?

Sabtu, 12 Juli 2025 - 11:41 WIB

Fikih Finance – Berita Terkini

Sabtu, 12 Juli 2025 - 09:23 WIB

Manulife Prediksi Minat Investor Terhadap Pasar Pendapatan Tetap Asia Meningkat

Sabtu, 12 Juli 2025 - 08:41 WIB

Pemerintah akan Merilis SBR014, Masih Menarik dengan Perkiraan Kupon 6,35%-6,4%

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Kematian Diplomat Arya Daru: Polisi Libatkan Psikolog Forensik!

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:47 WIB