Kabar mengejutkan datang dari kancah musik rock global. Setelah 27 tahun mengabdi dan menorehkan jejak tak terhapuskan, Matt Cameron, drummer ikonik band rock legendaris Pearl Jam, secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya.
Dalam sebuah pernyataan yang menyentuh hati, Matt Cameron menyampaikan perasaannya terkait keputusan besar ini. “Setelah 27 tahun yang fantastis, saya telah melangkahkan kaki terakhir di posisi drummer untuk Pearl Jam yang hebat. Banyak cinta dan rasa hormat kepada Jeff, Ed, Mike, dan Stone karena telah mengajak saya bergabung dengan band pada 1998. Itu memberi saya kesempatan seumur hidup, dipenuhi dengan persahabatan, seni, tantangan, dan tawa,” tulis Cameron, seperti dilansir oleh Loudwire. Ungkapan tersebut memperlihatkan ikatan kuat yang terjalin selama kebersamaannya dengan band.
Cameron juga tak lupa menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh kru, staf, serta jutaan penggemar Pearl Jam di seluruh dunia yang telah menemaninya dalam perjalanan musik yang luar biasa ini. “Perjalanan yang luar biasa. Lebih banyak lagi rencana ke depan. Saya berterima kasih dari lubuk hati saya,” tambahnya, mengisyaratkan babak baru dalam karier musikalnya.
Bergabung dengan Pearl Jam sejak tahun 1998 sebagai pengganti Jack Irons, Matt Cameron telah menjadi tulang punggung ritmis band ini. Kontribusinya yang terakhir terdengar dalam album “Dark Matter” yang dirilis pada tahun 2024, dan penampilan panggung terakhirnya bersama Pearl Jam berlangsung pada bulan Mei lalu, menandai akhir dari sebuah era.
Dave Krusen, Drummer Pertama Pearl Jam
Mundurnya Matt Cameron sontak memicu spekulasi luas mengenai siapa yang akan mengisi posisi vital tersebut. Hingga saat ini, Pearl Jam belum mengeluarkan pengumuman resmi terkait drummer pengganti. Namun, di tengah ketidakpastian tersebut, nama Dave Krusen, drummer pertama Pearl Jam, tiba-tiba menjadi sorotan dan ramai diperbincangkan sebagai kandidat potensial.
Dave Krusen sendiri bukanlah nama asing bagi para penggemar setia Pearl Jam. Ia adalah drummer pertama yang bergabung dengan band pada tahun 1990 hingga 1991, dan kontribusinya sangat krusial dalam mahakarya debut mereka, album “Ten”, sebelum posisinya kemudian diisi oleh Dave Abbruzzese.
Saat tampil sebagai tamu di The Daly Migs Show pada Selasa (8/7) waktu setempat, Krusen mengaku terkejut dengan berita kepergian Cameron. “Saya dapat kabar kemarin pagi dan saya tidak tahu apa yang terjadi. Orang-orang pada menyorot aku dan aku berpikir, ‘Aku tidak tahu apa yang sedang dilakukan band ini’,” kata Krusen. Ia menambahkan dukungannya, “Saya terkejut mendengarnya dari Matt, tapi saya mendukung dia dan petualangan barunya, apa pun yang dia rencanakan.”
Meskipun terkejut, Krusen tidak menutup pintu bagi kemungkinan untuk kembali bermain bersama Pearl Jam, sebuah prospek yang tentu saja disambut antusias oleh banyak penggemar.
“Tentu saja saya ingin sekali bermain bersama orang-orang itu lagi, kapan saja, mereka tahu itu. Hall of Fame sungguh luar biasa dan kemudian duduk bersama mereka, rasanya seperti tidak ada waktu berlalu,” tutur Krusen, mengenang momen reuni mereka di Hall of Fame. Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan betapa mudah dan alaminya bermusik bersama para personel Pearl Jam, “Sangat mudah untuk bermain dengan mereka, jadi, tentu saja, saya akan menyambut baik.”
