PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) hingga saat ini belum mencabut larangan suporter tandang. Hal ini mendapatkan sorotan dari salah satu tokoh Bonek, Husin Ghozali.
Husin Ghozali menilai bahwa larangan suporter tandang yang diterapkan PSSI dan PT LIB hanya mengada-ngada, dan bukan atas perintah FIFA.
“Yang melarang kan federasi, karena kasus Kanjuruhan enggak ada sankut pautnya dengan FIFA, katanya harus laporan FIFA, enggak ada bukti otentik yaitu surat larangan FIFA. Kalau lisan [saja] bukan sebagai landasan hukum dari PSSI. Jadi, PSSI tolonglah suporter itu sudah pintar, sudah besar, jangan mengorbankan karena satu tim atau klub mengorbankan semua tim,” kata Husin Ghozali kepada kumparan, Rabu (9/7).
“Suporter tandang itu menjalin silaturahmi, bukan ajang untuk bertengkar, buktinya di depan Ketua Umum Erick Thohir, Bonek berangkat away ke Jakarta, ke GBK. Persija lawan Persebaya waktu itu di depan mata kepala Erick Thohir enggak ada masalah. Larangan away sifatnya mengada-ngada dari PSSI yang katanya perintah langsung dari FIFA. Suratnya enggak ada sampai saat ini, jangan dibohongi,” lanjutnya.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB beberapa waktu lalu, dikabarkan bahwa saat ini larangan suporter tandang masih dalam tahap kajian. Rencananya, larangan itu hanya berlaku untuk tim-tim yang punya rivalitas tinggi.
