UGM Desak Pengusutan Tuntas Kematian Diplomat Muda Arya Daru

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 9 Juli 2025 - 19:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) secara tegas mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kematian misterius seorang diplomat muda, Arya Daru Pangayunan. Alumnus UGM tersebut ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya yang berlokasi di Jakarta.

Peristiwa meninggalnya Arya Daru ini menyisakan duka mendalam dan mengejutkan bagi civitas academica UGM. “Peristiwa meninggalnya saudara Arya ini sungguh menyedihkan, dan mengagetkan. UGM mengucapkan bela sungkawa atas kepergian almarhum,” ungkap Arie Sujito, Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, pada Rabu, 9 Juli 2025.

Arya Daru Pangayunan dikenal sebagai alumnus berprestasi dari program studi S-1 Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM, angkatan 2005. Semasa hidupnya, Arya Daru mengabdikan diri sebagai staf di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Arie Sujito menambahkan bahwa Arya merupakan alumni yang memiliki jejak karier cemerlang dan patut dibanggakan.

Baca Juga :  Letkol Teddy: Sekolah Rakyat Kunci Hidup Sejahtera!

Mengingat indikasi kematian yang tidak wajar, UGM merasa perlu adanya penyelidikan komprehensif. “Meninggalnya yang nampak tidak wajar perlu diusut tuntas. Ini demi kemanusiaan dan tanggung jawab perlindungan negara pada warganya,” tegas Arie Sujito, menekankan pentingnya transparansi dan keadilan dalam kasus ini.

Duka mendalam juga dirasakan oleh Departemen Ilmu Hubungan Internasional (DIHI) Fisipol UGM. Nur Rachmat Yuliantoro, selaku Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fisipol UGM, menyatakan, “Dia adalah diplomat yang andal. Ia adalah kebanggaan tersendiri bagi jurusan ini.” Kepergian Arya Daru merupakan kehilangan besar bagi institusi dan dunia diplomasi Indonesia.

Baca Juga :  Dideportasi AS, Ilmuwan Ini Bangkitkan China Jadi Negara Adidaya?

Jasad Arya Daru Pangayunan ditemukan pada Selasa pagi, 8 Juli 2025, di kamar kosnya. Ia merupakan sosok yang sangat dekat dengan lingkungan UGM, mengingat statusnya sebagai menantu dari Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Basu Swastha Dharmmesta. Tak hanya itu, mendiang Arya juga adalah putra dari Subaryono, eks dosen Fakultas Teknik Geodesi UGM, memperkuat ikatan kekeluargaan dengan universitas tersebut.

Pilihan Editor: Staf Kemlu Tewas di Kos: Wajah Terlilit Lakban, Tubuh Tertutup Selimut

Berita Terkait

Piano Anak Iringi Pemakaman Diplomat Arya Daru: Sentuhan Haru
Perjuangan Geopark Kaldera Toba Mendapat Kartu Hijau dari UNESCO
Dua Gadis Hanoi Cantik Lamar Saya: Kisah Tak Terduga
Hoyak Tabuik Pariaman Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO
Silokek Sijunjung Diusulkan untuk Jadi UNESCO Global Geopark
Sumbing: Mitos vs Nyata, Pengalaman Pendakian yang Tak Terlupakan
4 Fakta Kuil Parthenon, Rumah dari Dewi Athena Yunani
Mengapa orang Madura dilekatkan dengan besi tua dan pencurian besi?

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 05:41 WIB

Piano Anak Iringi Pemakaman Diplomat Arya Daru: Sentuhan Haru

Rabu, 9 Juli 2025 - 19:28 WIB

UGM Desak Pengusutan Tuntas Kematian Diplomat Muda Arya Daru

Selasa, 8 Juli 2025 - 08:28 WIB

Perjuangan Geopark Kaldera Toba Mendapat Kartu Hijau dari UNESCO

Selasa, 8 Juli 2025 - 05:37 WIB

Dua Gadis Hanoi Cantik Lamar Saya: Kisah Tak Terduga

Senin, 7 Juli 2025 - 08:47 WIB

Hoyak Tabuik Pariaman Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO

Berita Terbaru

technology

Cara Tambah Penyimpanan Google Drive, Praktis dan Cepat Banget!

Kamis, 10 Jul 2025 - 11:58 WIB

finance

Daftar Direksi dan Komisaris Pegadaian yang Terbaru

Kamis, 10 Jul 2025 - 11:40 WIB