Zarco Melempem: Terungkap! Penyebab Penurunan Performanya yang Drastis

- Penulis

Selasa, 8 Juli 2025 - 15:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Johann Zarco sempat mengejutkan banyak pihak dengan performa gemilangnya pada awal musim MotoGP 2025. Dari seorang pembalap yang kerap dipandang sebagai pengisi grid, ia berhasil menjelma menjadi pesaing serius yang patut diperhitungkan.

Puncaknya, Zarco sukses mengklaim kemenangan bersejarah di balapan kandangnya, MotoGP Prancis 2025, diikuti dengan raihan podium kedua pada seri berikutnya di MotoGP Inggris 2025. Capaian ini menempatkannya sebagai salah satu talenta paling menjanjikan.

Namun, angin keberuntungan seolah berbalik dalam tiga seri terakhir. Performa Johann Zarco justru merosot tajam, ditandai dengan dua kali gagal finis (DNF) dan hanya mampu finis di posisi ke-12 dalam satu balapan lainnya. Ini adalah penurunan performa yang mencolok.

Tidak hanya balapan utama, Zarco juga gagal mendulang poin sama sekali dari sesi balapan sprint di tiga seri terakhir. Akibatnya, posisinya di klasemen sementara MotoGP harus rela diambil alih oleh Marco Bezzecchi, mencerminkan hilangnya momentum signifikan.

Kemerosotan performa pembalap asal Prancis ini tentu saja berdampak besar pada perolehan poin tim Honda. Sebagai salah satu pembalap andalan raksasa pabrikan Jepang tersebut, kontribusinya sangat vital bagi tim.

Mencuatlah sebuah teori kuat yang menjelaskan penurunan performa Zarco dalam tiga seri terakhir tersebut. Penyebab utamanya ditengarai adalah tugas ganda yang diembannya: menjadi ujung tombak Honda untuk mempertahankan gelar juara di ajang bergengsi Suzuka 8 Hours 2025.

Meskipun jadwal musim MotoGP sangat padat dan kompetitif, Zarco tetap mendedikasikan waktu untuk persiapan mendalam demi balapan ketahanan legendaris tersebut.

Dalam beberapa sesi tes, ia sangat disibukkan dengan proses penyetelan Honda CBR1000RR-R Fireblade. Menariknya, ini adalah kali pertama motor tersebut dilengkapi dengan suspensi Ohlins, menggantikan sistem sebelumnya.

“Perubahan terbesar ada pada suspensinya. Tahun lalu kami menggunakan suspensi Showa, tahun ini kami beralih ke Ohlins,” ungkap Zarco, menjelaskan perbedaan fundamental pada setelan motor.

Ia menambahkan, “Selama tes, prioritas utamanya adalah menyetel motor dengan suspensi baru ini. Saya sangat menyukai stabilitas yang ditawarkan Ohlins saat pengereman. Namun, saya rasa masih ada beberapa hal yang perlu dikerjakan, terutama dalam hal kenyamanan berkendara, bagaimana bisa melaju lebih cepat tanpa harus memaksakan diri.”

Zarco sendiri tidak menampik bahwa konsentrasinya menjadi terbagi antara dua ajang balap prestisius ini. Namun, ia juga mengungkapkan kebahagiaannya bisa berpartisipasi di Suzuka 8 Hours, mengingat ajang tersebut memiliki gengsi tinggi bagi pabrikan Jepang seperti Honda.

“Ini memang sudah direncanakan, dan saya rasa sepadan karena memberikan pengalaman tambahan untuk belajar mengatur musim MotoGP dari tahun ke tahun,” sambungnya. Ia juga mengungkapkan pelajaran berharga yang didapatnya, “Tahun depan saya mungkin hanya akan melakukan satu kali uji coba saja. Dua uji coba tahun ini mungkin agak terlalu banyak, meskipun itu membuat saya lebih mengenal Suzuka dalam kondisi hujan.”

Zarco mengakui banyak hal yang bisa ia pelajari dari pengalaman membagi tugas antara MotoGP dan Suzuka 8 Hours ini. “Sekarang saya sudah punya pengalaman itu, saya akan lebih berhati-hati ke depannya dan memprioritaskan musim MotoGP karena di situlah tingkat persaingan paling ketat,” ungkap pembalap paling senior di grid ini. Ia menekankan, “Sedikit saja kehilangan energi atau penurunan performa akan langsung terasa.”

Tidak hanya Johann Zarco, persiapan untuk Suzuka 8 Hours ini juga memberikan dampak signifikan lain yang dirasakan oleh Honda. Salah satunya adalah absennya Luca Marini dalam beberapa balapan MotoGP akibat kecelakaan saat melakukan pengujian motor, yang awalnya juga dipersiapkan untuk berpartisipasi dalam ajang balap ketahanan tahunan tersebut.

Berita Terkait

Azizah Salsha & Arhan: 2 Tahun Pernikahan, Kontroversi Apa Saja?
Demo DPR 25 Agustus 2025: Tuntutan Apa yang Bakal Disuarakan?
Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!
Acosta Selamat dari Maut! MotoGP Hungaria 2025 Mengerikan
MU Imbang Lawan Fulham: Penalti Gagal Bruno Fernandes Jadi Sorotan!
Marquez Tak Terbendung! Hasil MotoGP Hungaria 2025 & Klasemen Terbaru
Gibran Soal Gerbong Perokok: Setuju atau Tidak? Ini Jawaban Tegasnya!
Y-Connect Yamaha Dicopot: Aman? Risiko? Pertimbangan Penting!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 16:42 WIB

Azizah Salsha & Arhan: 2 Tahun Pernikahan, Kontroversi Apa Saja?

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:18 WIB

Demo DPR 25 Agustus 2025: Tuntutan Apa yang Bakal Disuarakan?

Senin, 25 Agustus 2025 - 14:01 WIB

Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!

Senin, 25 Agustus 2025 - 13:19 WIB

Acosta Selamat dari Maut! MotoGP Hungaria 2025 Mengerikan

Senin, 25 Agustus 2025 - 11:41 WIB

MU Imbang Lawan Fulham: Penalti Gagal Bruno Fernandes Jadi Sorotan!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB

Public Safety And Emergencies

Demo DPR, Tol Dalam Kota Macet! Lalin Dialihkan

Senin, 25 Agu 2025 - 21:00 WIB

politics

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!

Senin, 25 Agu 2025 - 17:52 WIB