Kimia Farma Rugi Rp 842 Miliar di 2024: Kok Bisa?

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melaporkan kemajuan berarti dalam upaya menekan kerugian pada laporan keuangan tahun 2024. Meskipun masih mencatat rugi bersih, perusahaan berhasil mengurangi beban kerugiannya secara signifikan.

Kimia Farma membukukan rugi bersih sebesar Rp 842,07 miliar per akhir tahun 2024. Angka ini menunjukkan penyusutan drastis sebesar 57,11% dibandingkan kerugian yang dialami pada tahun 2023, yang mencapai Rp 1,96 triliun. Penurunan beban kerugian ini menjadi sinyal positif terhadap perbaikan kinerja operasional KAEF.

Di sisi pendapatan, KAEF berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 9,93 triliun per tahun 2024. Angka ini sedikit meningkat 0,67% dari periode tahun 2023 yang tercatat Rp 9,87 triliun. Kenaikan penjualan yang moderat ini turut mendukung upaya perseroan dalam mempersempit defisit laba.

Baca Juga :  Pasar Asia Bersiap Sambut Keputusan Suku Bunga dan Harga Rumah China Hari Ini (19/2)

Efisiensi juga terlihat dari beban pokok penjualan (BPP) KAEF yang menurun. Pada tahun 2024, BPP tercatat sebesar Rp 6,99 triliun, turun dari sebelumnya Rp 7,06 triliun. Dengan kombinasi peningkatan penjualan dan penurunan BPP, KAEF berhasil menghasilkan laba bruto yang lebih baik, mencapai Rp 2,94 triliun pada tahun 2024.

Secara lebih rinci, penjualan KAEF di pasar domestik kepada pihak ketiga mendominasi dengan kontribusi Rp 8,8 triliun, diikuti oleh penjualan kepada pihak berelasi sebesar Rp 990 miliar. Sementara itu, kontribusi penjualan dari pasar luar negeri tercatat sebesar Rp 137,85 miliar.

Kimia Farma (KAEF) Perkuat Pengembangan Terapi Stem Cell untuk Penyakit Degeneratif

Dari sisi neraca keuangan, jumlah aset KAEF pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 14,96 triliun, menurun dari Rp 16,63 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan aset ini sejalan dengan perubahan struktur keuangan perusahaan.

Baca Juga :  Astra (ASII) Berniat Bagi Dividen Final Sebesar Rp 308 per Saham

Jumlah liabilitas perusahaan juga menunjukkan penurunan tipis menjadi Rp 11,53 triliun dari sebelumnya Rp 11,85 triliun. Namun, di sisi lain, jumlah ekuitas perusahaan juga tercatat menurun menjadi Rp 3,42 triliun, dari Rp 4,77 triliun pada tahun sebelumnya.

Posisi kas dan setara kas Kimia Farma pada akhir tahun 2024 berada di angka Rp 437 miliar. Angka ini menunjukkan penurunan dari Rp 783,53 miliar yang tercatat pada akhir tahun 2023.

Berita Terkait

Suku Bunga BI Turun: Saatnya Korporasi Terbitkan Obligasi?
Net Sell Asing Rp 980 M! Saham Apa yang Dijual?
BPD DIY Tunda IPO: Alasan Strategis di Balik Keputusan Ini!
Tarif Trump 32%: Reaksi Sri Mulyani & Anggito Abimanyu
IPO COIN Laris Manis! Oversubscribed 70 Kali Lipat, Investor Antusias
IPO Bikin IHSG Terbang Tinggi, Tarif Trump Jadi Sorotan
Tarif Trump Mengancam Asia: Negara Mana Saja yang Kena Imbas?
Harga Emas Antam Hari Ini

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 00:34 WIB

Suku Bunga BI Turun: Saatnya Korporasi Terbitkan Obligasi?

Selasa, 8 Juli 2025 - 23:46 WIB

Net Sell Asing Rp 980 M! Saham Apa yang Dijual?

Selasa, 8 Juli 2025 - 22:28 WIB

BPD DIY Tunda IPO: Alasan Strategis di Balik Keputusan Ini!

Selasa, 8 Juli 2025 - 21:17 WIB

Tarif Trump 32%: Reaksi Sri Mulyani & Anggito Abimanyu

Selasa, 8 Juli 2025 - 20:46 WIB

IPO COIN Laris Manis! Oversubscribed 70 Kali Lipat, Investor Antusias

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Robot Bawah Laut Cari KMP Tunu Pratama Jaya: Foto Terbaru!

Rabu, 9 Jul 2025 - 02:47 WIB

entertainment

Kelly Osbourne Dilamar Sid Wilson Slipknot! Selamat!

Rabu, 9 Jul 2025 - 02:10 WIB