Kuasa hukum Baim Wong, Fahmi Bachmid, memastikan bahwa kliennya tidak akan membatasi Paula Verhoeven untuk bertemu dengan anak-anak mereka. Pernyataan ini disampaikan menyusul putusan banding dari Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta yang menetapkan hak asuh anak sepenuhnya jatuh ke tangan Baim Wong.
Fahmi Bachmid, saat ditemui di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, pada Minggu (6/7), menegaskan, “Enggak ada (dibatasi).” Ia menjelaskan bahwa meskipun hak asuh telah diberikan kepada Baim Wong, Paula Verhoeven tetap memiliki akses untuk bertemu dengan kedua buah hatinya.
Namun, Fahmi memberikan satu catatan penting. Ia mengingatkan agar kunjungan Paula Verhoeven kepada anak-anak tidak sampai mengganggu jadwal sekolah mereka. “Yang penting jangan ganggu anak sekolah. Sebetulnya, kan, permasalahannya di situ, kalau anaknya sekolah, Baim jemput, Ini (Paula) jemput kan tarik menarik. Maksud saya, kan, seperti itu,” terang Fahmi, menyoroti potensi masalah penjemputan sekolah yang pernah terjadi.
Lebih lanjut, Fahmi mengklarifikasi bahwa Paula dipersilakan untuk bertemu anak-anak kapan saja saat mereka berada di rumah. “Tetapi kalau misalnya nanti itu anak di rumah, datang mah datang saja tidak ada masalah. Tidak ada yang melarang. Karena memang perintahnya itu dikasih izin untuk bertemu kapan saja,” ujarnya.
Sebelumnya, putusan banding perceraian Paula Verhoeven dan Baim Wong telah dikeluarkan. Dalam putusan banding tersebut, secara spesifik disebutkan bahwa hak asuh kedua anak mereka diberikan kepada Baim Wong. Fahmi Bachmid juga telah mengonfirmasi poin penting ini pada Rabu (25/6) di kawasan Antasari, Jakarta Selatan. Ia menjelaskan perbedaan putusan tingkat pertama di Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang membagi hak asuh anak dua minggu untuk Baim Wong dan dua minggu untuk Paula Verhoeven, kini telah berubah menjadi hak asuh penuh bagi Baim Wong.
Meskipun demikian, dengan adanya putusan banding yang baru ini, Paula Verhoeven tetap dipastikan mendapatkan akses penuh untuk bisa bertemu dan berinteraksi dengan kedua putra mereka.