Kiper Paris Saint-Germain (PSG), Gianluigi Donnarumma, telah menyampaikan pesan singkat namun mendalam untuk Jamal Musiala setelah insiden cedera yang melibatkan keduanya di ajang Piala Dunia Klub 2025. Peristiwa ini memicu reaksi beragam dari publik maupun internal klub.
Penjaga gawang utama timnas Italia itu sempat menjadi sasaran kritik pedas setelah dicap sebagai penyebab cedera parah yang menimpa gelandang Bayern Muenchen, Jamal Musiala. Musiala didiagnosis mengalami patah tulang fibula, sebuah kabar yang mengejutkan dunia sepak bola.
Insiden nahas itu terjadi dalam laga perempat final Piala Dunia Klub 2025 antara PSG dan Bayern Muenchen di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, pada Sabtu, 5 Juli 2025, waktu setempat.
Di tengah ketegangan pertandingan, sebuah momen krusial terjadi di dalam kotak penalti Paris. Gianluigi Donnarumma dengan sigap merangsek maju dari posisinya untuk mengamankan bola. Namun, pada saat yang bersamaan, Jamal Musiala juga berusaha mencuri bola, menyebabkan benturan tak terhindarkan. Kaki pemain muda berusia 22 tahun itu terjepit badan Donnarumma, dan ia terjatuh dengan pergelangan kakinya berputar 90 derajat.
Menyaksikan lawannya terkapar dengan cedera serius, Donnarumma sontak berlutut dan menutupi wajahnya, tampak syok dan menahan tangis.
Vonis awal menunjukkan bahwa Musiala harus menepi dari lapangan hijau setidaknya selama empat hingga lima bulan ke depan, sebuah pukulan telak bagi kariernya dan juga bagi Bayern Muenchen. Situasi ini membuat Donnarumma menjadi bulan-bulanan sebagian warganet. Kiper raksasa berpostur 1,96 meter itu dituding sebagai “tersangka” utama yang menyebabkan Musiala cedera parah.
Tidak hanya warganet, perwakilan dari kubu Bayern Muenchen turut menyuarakan kekecewaan mereka, secara langsung menunjuk Donnarumma sebagai biang kerok insiden yang sangat merugikan tim. Kiper senior Bayern, Manuel Neuer, mengkritik keras tindakan Donnarumma. “Ini adalah situasi di mana Anda tidak perlu bertindak seperti itu, sungguh ceroboh. Dia menerima risiko melukai lawannya,” kata Neuer seperti dikutip dari Sportbild. Neuer menambahkan bahwa ia mendekati Donnarumma untuk mengingatkannya agar memeriksa kondisi Musiala. “Itu soal menghormati untuk mendekat dan mendoakan yang terbaik untuknya. Dia melakukannya setelah itu. Keadilan selalu penting. Saya akan bereaksi berbeda,” imbuhnya.
Direktur Olahraga Bayern, Max Eberl, juga melayangkan kritik kepada mantan kiper AC Milan tersebut. “Jika saya melompat kena tulang kering dengan berat 100 kilogram dan berlari kencang, risiko terjadi sesuatu sangat tinggi,” ujar Eberl. Ia menegaskan, “Saya sama sekali tak berpikir dia melakukannya dengan sengaja, tapi dia juga tidak berhati-hati.”
Di sisi lain, kubu PSG membela Donnarumma, menyatakan bahwa cedera tersebut murni kecelakaan. Dalam situasi 50-50, Gianluigi Donnarumma dianggap tidak sengaja mencederai Musiala. “Dia (Musiala) sangat tidak beruntung karena Gigi (Donnarumma) jatuh menimpa dirinya. Saya mendoakan yang terbaik untuknya. Tidak ada niat buruk,” jelas pelatih PSG, Luis Enrique.
Beberapa jam pasca-pertandingan, Gianluigi Donnarumma akhirnya memberikan respons terbuka atas insiden tersebut melalui akun Instagram pribadinya. Kiper Terbaik Dunia versi Ballon d’Or 2021 itu menuliskan pesan singkat berisi sembilan kata dalam bahasa Inggris, menyampaikan doa dan semangat agar Musiala segera pulih. “Semua doa dan harapan terbaik saya menyertai Anda, @jamalmusiala10,” tulisnya disertai emotikon meminta maaf. Pesan tersebut diunggah bersama foto dirinya dengan gestur kepala tertunduk saat didampingi keluar lapangan oleh dua staf pelatih PSG.
Saat berita ini ditulis, postingan Donnarumma telah menarik lebih dari 471.000 penyuka dan membanjiri kolom komentar dengan berbagai reaksi. Ada yang memuji tindakan Donnarumma sebagai sikap jantan dan bentuk respek terhadap rival yang menjadi korban. Namun, tidak sedikit pula yang menudingnya telah menghancurkan karier Musiala dan mendoakan karma buruk bagi kiper berusia 26 tahun itu. Salah satu komentar berbunyi, “Pria yang menghancurkan karier Jamal Musiala. Dia tidak meminta maaf sampai Manuel Neuer menyuruhnya melakukannya. Sayangnya, dia tidak memiliki keterampilan sosial….”. Pengguna lain menimpali, “Karma akan melakukan tugasnya pada waktunya (itu selalu terjadi), kiper itu akan mendapat bagiannya pada waktunya (tentu saja di lapangan). Bukan berarti saya berharap hal itu terjadi, tapi karma selalu melakukan tugasnya pada waktunya.”
Aksi Jamal Musiala di Atlanta harus berakhir prematur pada menit ke-46. Derita Bayern Muenchen semakin lengkap dengan kekalahan akibat dua gol telat PSG yang dicetak oleh Desire Doue pada menit ke-78 dan Ousmane Dembele pada menit ke-90+6. Sang juara Liga Champions itu pun lolos ke semifinal Piala Dunia Klub 2025, di mana Paris Saint-Germain dijadwalkan menghadapi Real Madrid di MetLife Stadium, East Rutherford, pada Rabu, 9 Juli 2025, petang waktu setempat.
