Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Budi Djiwandono, menyatakan bahwa seluruh rangkaian uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap 24 calon duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) RI telah rampung. Para calon duta besar ini sebelumnya diusulkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Budi Djiwandono memastikan bahwa semua nama yang dijadwalkan telah menjalani tahapan uji kelayakan secara menyeluruh. “Kami laporkan bahwa sekarang sudah selesai. Semua calon dubes yang mengikuti fit and proper test, 24 orang, sudah lengkap dan sudah mengikuti fit and proper test,” tegas Budi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (6/7).
Setelah proses pengujian, Komisi I DPR RI segera menggelar rapat internal untuk membahas hasil evaluasi para calon. Hasil rapat tersebut kemudian diserahkan langsung kepada pimpinan DPR RI untuk ditindaklanjuti. Budi menambahkan, “Kami juga sudah menjalankan rapat internal Komisi, di mana dalam rapat tersebut kami akan memberikan tanggapan-jawaban kepada Pimpinan DPR untuk seterusnya nanti akan melanjutkan proses.”
Secara pribadi, Budi Djiwandono mengungkapkan kepuasannya terhadap kualitas para calon duta besar. Ia menaruh keyakinan tinggi bahwa para kandidat memiliki kemampuan diplomasi yang prima, menjadikan mereka representasi yang ideal bagi pemerintah dan negara di panggung internasional. Mengutip Ketua Komisi I, Budi menyebut para calon sebagai ‘kelas berat’ atau ‘heavyweight’. “Antara punya pengalaman panjang di dunia diplomasi melalui karier, ataupun sudah pernah ditempatkan bertugas sebagai duta besar di negara sahabat, ataupun mempunyai jaringan-jaringan yang kuat di negara-negara sahabat juga,” jelasnya.
Budi meyakini bahwa pilihan-pilihan yang diajukan oleh pemerintah dan Presiden Republik Indonesia telah melalui evaluasi serta pertimbangan yang matang. Oleh karena itu, Komisi I bersama anggota lainnya berupaya melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan ini sebaik mungkin. “Secara pribadi, secara objektif, saya menilai para calon duta besar dengan baik menjalankan fit and proper test,” imbuhnya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan adanya nama yang tidak diterima, Budi menegaskan bahwa proses selanjutnya berada di tangan pimpinan DPR RI. “Saya sudah bilang tadi, saya sudah rapat internal, sudah selesai. Dan hasil-hasil tersebut akan disampaikan pada pimpinan DPR. Nanti pimpinan DPR akan memberikan penjelasan selanjutnya,” pungkasnya.
Apabila seluruh nama yang diajukan Presiden mendapatkan persetujuan dari DPR tanpa perubahan, maka para calon duta besar tersebut diharapkan akan segera ditetapkan dan dilantik oleh Presiden dalam waktu dekat.