Tenggelamnya KMP Tunu, Susi Pudjiastuti Beri Saran Pedas ke Pemerintah!

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 4 Juli 2025 - 18:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, turut menyuarakan keprihatinannya terkait insiden tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang melayani rute vital antara Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Kejadian ini memicu Susi untuk mendesak pemerintah agar lebih serius menjaga keselamatan moda transportasi, khususnya di sektor maritim.

Dalam pernyataannya usai penerbangan perdana Susi Air rute Yogyakarta-Karimunjawa di Bandara Adisutjipto, Kabupaten Sleman, pada Jumat (4/7), Susi menyarankan adanya peningkatan transportasi udara sebagai solusi alternatif. “Dari Mei, Juni, Juli, Agustus, sebaiknya semua pulau Indonesia, pemerintah untuk menjaga jangan sampai ada kecelakaan. Ya meningkatkan transportasi udara. Dan itu tidak mahal,” tegasnya.

Baca Juga :  Stadion Maguwoharjo Rusak: Diduga Imbas Acara Klub Motor, Ini Detailnya!

Susi menjelaskan bahwa peningkatan penerbangan dengan jadwal seminggu tiga kali untuk rute berdurasi sekitar satu jam tidak memerlukan anggaran besar. Menurutnya, pemerintah hanya perlu mengalokasikan sekitar Rp 10-15 miliar. Jumlah ini, baginya, sangat efektif untuk membantu masyarakat selama bulan-bulan rawan gelombang tinggi.

Dia menekankan bahwa pada bulan-bulan tertentu, seperti yang sedang berlangsung, kondisi ombak laut, khususnya di selat, cenderung sangat tinggi dan membahayakan pelayaran. Dengan memanfaatkan transportasi udara, masyarakat dapat bepergian dengan lebih aman dan nyaman.

Baca Juga :  Idul Adha, Kemensos Jamin Layanan Sentra Sosial Terus Siaga!

“Kadang-kadang kan namanya ombak, ya saya sarankan pemerintah harus mengevaluasi transportasi pada saat-saat ombak besar,” ujarnya. Susi juga membandingkan opsi penggunaan kapal berukuran besar untuk menghadapi ombak tinggi, yang menurutnya jauh lebih mahal. “Mungkin kapal yang beroperasi harus berukuran besar. Tapi ukuran besar itu mahal. Untuk tiga bulan operasi kapal besar itu bisa terbang tiap hari 2 tahun pakai pesawat kami,” pungkas Susi, menegaskan efisiensi biaya yang ditawarkan oleh transportasi udara.

Berita Terkait

Apartemen City Park Jakbar Kebakaran & Ledakan, Api Padam!
KPK Cegah Kakak Hary Tanoe Pergi ke Luar Negeri
Mati Lampu Bali Hari Ini: Ubud Gelap, Daerah Lain Kena?
Lewotobi Laki-Laki Erupsi: 6 Penerbangan Dibatalkan!
Gunung Lewotobi Erupsi: 6 Desa di Lereng Diminta Mengungsi!
Parade Mobil Kementerian Meriahkan Malam HUT RI: Foto dan Detail!
22 Demonstran Pati Bebas: Apa yang Terjadi Sebenarnya?
Demo Pati 13 Agustus: 64 Orang Dirawat, Gas Air Mata Penyebab Utama

Berita Terkait

Selasa, 19 Agustus 2025 - 21:37 WIB

Apartemen City Park Jakbar Kebakaran & Ledakan, Api Padam!

Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:13 WIB

KPK Cegah Kakak Hary Tanoe Pergi ke Luar Negeri

Selasa, 19 Agustus 2025 - 11:08 WIB

Mati Lampu Bali Hari Ini: Ubud Gelap, Daerah Lain Kena?

Selasa, 19 Agustus 2025 - 04:38 WIB

Lewotobi Laki-Laki Erupsi: 6 Penerbangan Dibatalkan!

Senin, 18 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Gunung Lewotobi Erupsi: 6 Desa di Lereng Diminta Mengungsi!

Berita Terbaru

health

40-an Tetap Prima: 7 Latihan Bugar Sesuai Kebutuhan Tubuh

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:58 WIB

entertainment

Ngakak Abis! 8 Drakor Komedi Terbaik, Hilangkan Penatmu Sekarang!

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:52 WIB

Public Safety And Emergencies

Apartemen City Park Jakbar Kebakaran & Ledakan, Api Padam!

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:37 WIB

sports

Timnas U-17 TC Bulgaria: Nova Arianto Incar Diaspora Baru!

Selasa, 19 Agu 2025 - 20:35 WIB

politics

DPR Pilih Tunjangan Rumah Rp 50 Juta: Lebih Efisien?

Selasa, 19 Agu 2025 - 19:52 WIB