Ragamutama.com Pelatih Pakistan Putri, Adeel Mirza Riski, melemparkan kritik kepada pemain Timnas Putri Indonesia khususnya kepada pemain naturalisasi yang dinilai kurang berpengalaman.
Timnas Putri Indonesia dihajar 0-2 oleh Pakistan dalam laga kedua Grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (2/7/2025).
Dalam laga ini, Timnas Putri Indonesia memang telah tampil dominan dalam pertandingan.
Namun, mereka tak bisa berbuat banyak karena dua gol tercipta, dan tim asuhan Saturo Mochizuki tak mampu mencetak gol sama sekali.
Pasukan Satoru Mochizuki Tak Dibekali Kompetisi, Timnas Putri Indonesia Dipermalukan Tim Peringkat FIFA 157
Selama pertandingan ini, Timnas Putri Indonesia memang diperkuat oleh beberapa pemain naturalisasi.
Ada pemain diaspora yang bermain sejak menit pertama dan ada juga yang baru masuk pada babak kedua.
Pemain-pemain naturalisasi yang bermain dalam laga lawan Pakistan yakni Iris de Rouw, Emily Nahon, Felicia de Zeeuw, Sydney Hooper, hingga Isa Warps.
Sebenarnya dengan kehadiran para pemain ini membuat tim Merah Putih tampil dominan sejak menit pertama.
Bahkan skuad Garuda Pertiwi lebih banyak memainkan bola di pertahanan Pakistan.
Setelah mengalahkan Timnas Putri Indonesia, Adeel Mirza Rizki mengakui bahwa skuad garuda Pertiwi memang telah tampil bagus.
Namun, ia memuji pemainnya yang berhasil tampil maksimal dan bisa bertahan dengan apik hingga menit akhir, sehingga bisa mengalahkan tim tuan rumah.
“Saya rasa Indonesia juga bermain sangat baik. Mereka menyerang dengan baik dan berusaha keras. Sayangnya, mereka berada dalam situasi yang sulit,” ujar Adeel Mirza Rizki kepada awak media termasuk RAGAMUTAMA.COM.
“Salut kepada mereka yang terus bertarung hingga akhir pertandingan. Kami berada dalam tekanan sepanjang 90-95 menit,” ucapnya.
Kata Erick Thohir Usai Timnas Putri Indonesia Dipermalukan Pakistan di Hadapannya
Setelah pertandingan melawan Timnas Putri Indonesia, Adeel Mirza Rizki mengakui bahwa ia memang menerapkan skema yang berbeda untuk menghadapi Timnas Putri Indonesia.
Apalagi sebelumnya mereka kalah dari Taiwan 0-8 di laga perdana Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 ini.
Ia melakukan beberapa perubahan, karena Timnas Putri Indonesia dinilai tak akan menjadi lawan yang mudah.
Pasalnya, tim Merah Putih dihuni banyak pemain muda bagus dan ada pemain naturalisasi juga.
Hanya saja, ia menilai bahwa para pemain naturalisasi Timnas Putri Indonesia ini kurang berpengalaman.
Adeel Mirza Rizki mengakui bahwa Iris de Rouw hingga Isa Warps merupakan pemain-pemain bagus, tetapi mereka memang tidak berpengalaman.
Namun, ia menilai apabila para pemain ini lebih banyak bermain lagi, nantinya pemain naturalisasi yang dimiliki Indonesia ini bisa lebih baik.
“Indonesia, di sisi lain, adalah tim yang masih berkembang. Mereka punya banyak pemain muda, terutama pemain diaspora dari Belanda,” kata Adeel.
“Mereka adalah pemain yang luar biasa, hanya saja masih kurang pengalaman,” jelasnya.
“Seiring waktu dan lebih banyak bermain, mereka akan menjadi lebih baik.”
Ia mengungkapkan bahwa keberhasilan Pakistan mengalahkan Timnas Putri Indonesia karena mereka tampil menyerang.
Erick Thohir Beberkan Update Naturalisasi Mauro Zijlstra dan 3 Calon Pemain Timnas Putri Indonesia
“Perbedaan utama adalah, kali ini kami bermain lebih menyerang dibanding saat melawan Taiwan, di mana kami lebih bertahan. Kami tahu Taiwan bisa sangat berbahaya,” ungkap Mirza Rizki.
“Itulah perbedaannya. Kami lebih agresif dengan bola, lebih menyerang. Hal-hal seperti ini yang ingin kami lihat dari para pemain kami.”
Sementara itu, ia menilai bahwa persaingan di klasemen memang berlangsung ketat, sehingga ia memastikan tim asuhannya bakal berjuang dengan akhir.
“Grup ini akan menjadi sangat menarik. Ini adalah grup yang ketat. Seperti biasa dalam sepak bola, segalanya bisa ditentukan di pertandingan terakhir. Kami juga ingin meraih poin maksimal, sama seperti Indonesia, Kyrgyzstan, dan Taiwan,” tuturnya.
“Jadi ya, saya rasa hari terakhir akan sangat menentukan dan penuh aksi.”