Ragamutama.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari ini di zona merah, mengikis seluruh penguatan yang sempat dicatatkannya sepanjang sesi. Aksi jual menjelang penutupan berhasil membalikkan arah indeks, setelah sebelumnya optimistis bergerak di zona hijau.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI, IHSG tercatat terkoreksi tipis 0,05% atau setara dengan penurunan 3,19 poin. Penurunan ini menempatkan IHSG pada level 6.878,05 saat penutupan perdagangan Kamis, 3 Juli 2025.
Tekanan terhadap IHSG terutama bersumber dari penurunan tiga indeks sektoral utama dari total 11 sektor yang ada di BEI. Sektor keuangan menjadi penyumbang koreksi terbesar dengan penurunan 0,31%, diikuti oleh sektor teknologi yang melemah 0,16%, dan sektor perindustrian yang juga terkoreksi 0,07%.
Meskipun demikian, tidak semua sektor mencatatkan kinerja negatif. Beberapa sektor justru menunjukkan penguatan signifikan, memberikan bantalan bagi indeks secara keseluruhan. Sektor barang Konsumer primer memimpin dengan kenaikan 1,34%, disusul sektor transportasi yang menguat 1,26%, sektor barang baku naik 1,17%, serta sektor kesehatan yang meningkat 0,56%.
Aktivitas perdagangan di BEI hari ini mencatatkan total volume mencapai 18,03 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 7,86 triliun. Data ini menunjukkan dinamika pasar yang cukup aktif, meskipun indeks ditutup melemah.
Secara rinci, pergerakan saham individu menunjukkan bahwa sebanyak 239 saham mengalami pelemahan, sementara 324 saham berhasil menguat. Di sisi lain, 230 saham terpantau tidak mengalami perubahan harga atau stagnan sepanjang perdagangan.
Salah satu sorotan utama perdagangan hari ini adalah aksi jual bersih (net sell) yang dilakukan oleh investor asing. Total net sell investor asing di seluruh pasar tercatat mencapai Rp 31,55 miliar, mengindikasikan pelepasan kepemilikan saham dalam jumlah signifikan oleh investor global.
Aksi jual investor asing ini menyasar beberapa saham unggulan, termasuk di antaranya saham-saham dengan kapitalisasi pasar besar. Berikut adalah sepuluh saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing pada perdagangan Kamis:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai jual bersih Rp 106,39 miliar
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan nilai jual bersih Rp 18,77 miliar
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dengan nilai jual bersih Rp 17,17 miliar
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan nilai jual bersih Rp 17,12 miliar
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan nilai jual bersih Rp 16,91 miliar
- PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) dengan nilai jual bersih Rp 16,89 miliar
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan nilai jual bersih Rp 14,79 miliar
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan nilai jual bersih Rp 13,67 miliar
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan nilai jual bersih Rp 12,31 miliar
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dengan nilai jual bersih Rp 11,13 miliar