Jumlah korban tewas dalam insiden karamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali terus bertambah, kini mencapai enam orang. Kapal naas tersebut diketahui mengangkut total 65 individu, termasuk 12 kru kapal.
Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, pada Kamis malam (3/7), mengonfirmasi data terkini. “Yang selamat 29 (orang), dan 6 dalam kondisi meninggal dunia,” ujarnya, memberikan rincian angka korban yang berhasil dievakuasi dan ditemukan meninggal dunia.
Pembaruan Data Jumlah Korban
Terjadi koreksi pada data jumlah korban selamat yang sebelumnya dirilis. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Muhammad Masyhud, pada Kamis siang sempat menyebutkan angka 31 orang selamat. Namun, data yang dipastikan pada Kamis malam menunjukkan bahwa jumlah korban selamat adalah 29 orang.
Menanggapi perbedaan angka tersebut, Laksamana Muda Ribut Eko Suyatno menjelaskan dinamika pembaruan data. “Awalnya memang 31, sehingga kenapa harus 28? Bukan harus 28, 29, Pak. Dari tiga ini kita perlu konfirmasi ulang. Jadi, perlu rekan-rekan media ketahui seluruh korban yang selamat itu ada di Gilimanuk,” jelas Eko. Ia menambahkan, proses konfirmasi yang dilakukan secara terpusat di satu pintu menjadi alasan mengapa angka terbaru baru dirilis setelah seluruh data terverifikasi. “Makanya Gilimanuk tidak kita berikan press release, satu pintu di sini, setelah terkonfirmasi, sehingga jumlah korban meninggal yang tadinya 5 ini ter-update 6,” tegasnya, menjelaskan proses pembaruan dari 5 menjadi 6 korban meninggal.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi turut memberikan pernyataan resmi. “Yang ditemukan saat ini adalah 28 (orang) yang selamat, 6 yang meninggal. Itu data yang bisa kami sampaikan pada malam hari ini,” tegasnya, memberikan angka resmi terbaru yang berbeda tipis dari pernyataan Basarnas sebelumnya untuk korban selamat.
KMP Tunu Pratama Jaya, yang melayani rute vital dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, dilaporkan tenggelam di Selat Bali. Insiden tragis ini terjadi pada Rabu (2/7) pukul 23.35 WIB atau Kamis (3/7) pukul 00.35 WITA. Kapal milik PT Pasca Dana Sundari ini membawa 53 penumpang dan 12 kru. Dugaan awal penyebab karamnya kapal adalah kebocoran yang terjadi di ruang mesin, yang kemudian menyebabkan kapal terbalik dan tenggelam.