Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola setelah Diogo Jota, pemain Tim Nasional Portugal, dan adiknya, Andre Silva, dikonfirmasi meninggal dunia pada Kamis, 3 Juli, akibat kecelakaan mobil tragis di jalanan Spanyol. Insiden nahas ini terjadi di dini hari, dan detail mengenai penyebab serta kronologi kejadian telah diungkapkan oleh Garda Sipil Spanyol.
Menurut keterangan resmi dari badan penegak hukum nasional tersebut, kecelakaan terjadi saat Diogo Jota dan Andre Silva mengendarai mobil mewah Lamborghini. Dalam perjalanan, sekitar pukul 00:30 BST (British Summer Time) di Cernadilla, Provinsi Zamora, Spanyol, ban mobil mereka tiba-tiba meletus saat sedang melakukan manuver menyalip kendaraan lain. Kejadian ini membuat kendaraan kehilangan kendali dan keluar jalur.
“Informasi yang kami miliki sejauh ini adalah bahwa mobil, yang merupakan Lamborghini, mengalami kecelakaan lalu lintas dan keluar jalur karena ban meletus saat menyalip,” terang perwakilan Garda Sipil Spanyol, seperti yang dikutip dari BBC. Mereka melanjutkan, “Saat itu dini hari, pukul 00:30 BST, di Cernadilla, Provinsi Zamora. Mobil terbakar dan 2 penumpangnya tewas,” sekaligus memastikan bahwa korban jiwa adalah Diogo Jota dan Andre Silva.
Meninggalnya Diogo Jota, pemain berusia 28 tahun yang telah menyumbangkan hampir 50 penampilan untuk Tim Nasional Portugal, menyisakan duka yang mendalam secara global. Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) adalah salah satu pihak yang merasakan kehilangan besar ini.
Melalui akun X mereka pada Kamis sore WIB, Federasi Sepak Bola Portugal menyampaikan rasa dukanya. “Federasi Sepak Bola Portugal dan seluruh sepak bola Portugal sangat berduka atas meninggalnya Diogo Jota dan saudaranya, Andre Silva, pagi ini di Spanyol,” tulis FPF.
Dalam pernyataannya, FPF juga mengenang sosok Diogo Jota sebagai pribadi yang luar biasa. “Jauh lebih dari sekadar pemain yang luar biasa, Diogo Jota adalah orang yang luar biasa, dihormati oleh semua rekan setim dan lawan, seseorang dengan kegembiraan yang menular dan menjadi rujukan dalam komunitasnya sendiri,” tambah mereka, menggambarkan dampak positif yang ditinggalkan Jota di dalam dan luar lapangan.