KM Tunu Pratama Jaya Karam: Polri Sigap Evakuasi di Selat Bali

- Penulis

Kamis, 3 Juli 2025 - 17:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polri mengerahkan seluruh sumber daya untuk membantu evakuasi dan pencarian korban Kapal Motor (KM) Tunu Pratama Jaya yang nahas karam di perairan Selat Bali. Insiden tragis yang melibatkan kapal pengangkut 53 penumpang dan 12 Anak Buah Kapal (ABK) ini dilaporkan terjadi pada Rabu malam, 2 Juli 2025, memicu operasi penyelamatan skala besar.

Dalam respons cepat terhadap musibah ini, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan komitmen institusinya. “Kami terus bersinergi dengan Basarnas, TNI AL, dan instansi terkait dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban kapal KM Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Doa dan empati kami menyertai seluruh keluarga korban,” ujar Trunoyudo pada Kamis, 3 Juli 2025, menunjukkan solidaritas dalam menghadapi tragedi.

Perkembangan terbaru dari lokasi kejadian menyebutkan, tim penyelamat berhasil menemukan 23 orang dalam kondisi selamat. Namun, empat orang lainnya dikonfirmasi meninggal dunia. Upaya pencarian terhadap korban yang belum ditemukan masih terus diintensifkan oleh tim gabungan.

Untuk memaksimalkan upaya pencarian dan evakuasi korban KM Tunu Pratama Jaya, Direktorat Polairud Polda Jawa Timur telah mengerahkan empat unit kapal. Armada tersebut bergabung dengan tim gabungan yang solid, terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polri, dan unsur terkait lainnya, yang tanpa henti menyisir area tenggelamnya kapal di Selat Bali.

Menurut kronologi awal, KM Tunu Pratama Jaya memulai bongkar muat di Pelabuhan LCM Ketapang pada pukul 22.28 WIB sebelum bertolak menuju Gilimanuk pukul 22.56 WIB. Perjalanan kapal nahas itu hanya berlangsung singkat; sekitar pukul 23.15 WIB, kapal tersebut dilaporkan hilang kontak dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) sebelum akhirnya dikonfirmasi tenggelam.

Dugaan awal mengarah pada cuaca buruk sebagai pemicu utama insiden kapal tenggelam di Selat Bali ini. Data cuaca pada saat kejadian menunjukkan kondisi ekstrem dengan arus laut mencapai 2 meter per detik, gelombang setinggi 2,5 meter, dan kecepatan angin hingga 9 knot, yang diyakini berkontribusi besar pada kecelakaan kapal tragis tersebut.

Berita Terkait

Azizah Salsha & Arhan: 2 Tahun Pernikahan, Kontroversi Apa Saja?
Demo DPR 25 Agustus 2025: Tuntutan Apa yang Bakal Disuarakan?
Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!
Acosta Selamat dari Maut! MotoGP Hungaria 2025 Mengerikan
MU Imbang Lawan Fulham: Penalti Gagal Bruno Fernandes Jadi Sorotan!
Marquez Tak Terbendung! Hasil MotoGP Hungaria 2025 & Klasemen Terbaru
Gibran Soal Gerbong Perokok: Setuju atau Tidak? Ini Jawaban Tegasnya!
Y-Connect Yamaha Dicopot: Aman? Risiko? Pertimbangan Penting!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 16:42 WIB

Azizah Salsha & Arhan: 2 Tahun Pernikahan, Kontroversi Apa Saja?

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:18 WIB

Demo DPR 25 Agustus 2025: Tuntutan Apa yang Bakal Disuarakan?

Senin, 25 Agustus 2025 - 14:01 WIB

Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!

Senin, 25 Agustus 2025 - 13:19 WIB

Acosta Selamat dari Maut! MotoGP Hungaria 2025 Mengerikan

Senin, 25 Agustus 2025 - 11:41 WIB

MU Imbang Lawan Fulham: Penalti Gagal Bruno Fernandes Jadi Sorotan!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB