Pembalap Aprilia Racing, Marco Bezzecchi, diyakini telah menunjukkan kemampuan yang mumpuni untuk melawan Marc Marquez (Ducati Lenovo) setelah pertunjukan sengit di MotoGP Belanda 2025.
Pembalap Aprilia Racing, Marco Bezzecchi, telah menarik perhatian dengan penampilan memukau di MotoGP Belanda 2025. Kemampuannya untuk secara sengit menantang Marc Marquez dari Ducati Lenovo diyakini oleh pengamat MotoGP ternama, Carlo Pernat, sebagai bukti nyata potensi Bezzecchi di lintasan balap.
Pencapaian Bezzecchi sebagai runner-up di MotoGP Belanda 2025 memang meninggalkan kesan mendalam bagi Pernat. Mengamati langkah maju yang signifikan, Pernat melihat pembalap didikan akademi VR46 asuhan Valentino Rossi ini menunjukkan perkembangan pesat dalam beberapa seri balapan terakhir.
Musim 2025 sendiri telah menjadi tahun yang produktif bagi Bezzecchi, dengan torehan satu kemenangan gemilang di MotoGP Inggris pada akhir Mei, serta tambahan dua podium, termasuk di Sirkuit Assen. Kemenangan di Inggris menunjukkan dominasinya, sementara performa di Sirkuit Assen jauh lebih impresif, khususnya karena ia mampu menempel ketat Marc Marquez dalam perebutan posisi terdepan.
Berbeda dengan balapan MotoGP Inggris di mana Marc Marquez dan pembalap Ducati lainnya menghadapi tantangan, di Belanda, Bezzecchi menunjukkan daya juang yang luar biasa. Berulang kali ia nyaris melakukan overtake terhadap Marquez, bahkan selisih waktu di antara keduanya sempat menipis hingga 0,2 detik saja.
“Kita dapat melihat banyak hal positif, tanpa ragu dari Aprilia dan Bezzecchi,” ungkap Carlo Pernat, seperti dikutip dari GPonecom. “Ini adalah kisah yang indah. Bezzecchi telah membuktikan dirinya sebagai pembalap yang kuat. Dia juga tahu bagaimana bekerja dalam tim, mendorong krunya. Keputusan Aprilia merekrutnya sungguh tepat.”
Terkait sulitnya Bezzecchi menyalip Marquez, mantan direktur olahraga tim Aprilia itu punya pandangan jernih. Menurut Pernat, ini bukan karena kurangnya kemampuan Bezzecchi, melainkan karena Marquez sendiri dikenal sebagai pembalap yang sangat sulit dilewati. Juara dunia delapan kali itu memiliki kemampuan memblokir setiap celah tikungan dengan sangat baik.
Meskipun demikian, Pernat meyakini bahwa yang kini dibutuhkan Bezzecchi hanyalah kesabaran dan konsistensi dalam mengendarai motor RS-GP milik Aprilia. “Menurut saya, kemarin dia sukses membuat lompatan yang menakjubkan,” puji Pernat. “Dia bersaing sangat dekat dengan Marquez, ia berusaha menyalipnya. Namun, memang sangat sulit karena Marquez adalah seorang pembalap juara. Dia harus tetap tenang, dia akan berusaha melakukannya lagi nanti. Dan kemudian, kehadiran Fabiano Sterlacchini (direktur teknis baru Aprilia) sangat penting.”
Setelah balapan MotoGP Belanda, Marco Bezzecchi sendiri mengakui betapa sulitnya, bahkan nyaris mustahil, untuk menyalip Marc Marquez. “Dengan Marc, hampir mustahil untuk mencoba apa pun sebelum finis,” kata Bezzecchi, sebagaimana dikutip dari Speedweek. “Dia sangat cepat menuju Tikungan 15. Dengan slipstream, sulit saat membelokkan motor dari Tikungan 14 ke 15. Saya mampu mendekatinya dalam pengereman sebelum Tikungan 16. Di lima lap terakhir, dia membuat kemajuan lebih jauh. Meski begitu, saya tetap bersenang-senang, saya sangat senang.”