Sutradara kondang James Gunn kembali mencuri perhatian publik menjelang perilisan film terbarunya, Superman.
Dalam sebuah wawancara eksklusif baru-baru ini, James Gunn secara mengejutkan mengonfirmasi kehadiran aktor peraih nominasi Oscar, Bradley Cooper, dalam film Superman. Cooper dijadwalkan akan muncul sebagai kameo yang cukup tak terduga, memerankan karakter penting: Jor-El, ayah biologis sang Man of Steel.
Film Superman, yang direncanakan tayang pada 11 Juli 2025, bukan sekadar tontonan biasa. Proyek ambisius ini menandai titik awal era baru bagi DC Universe (DCU), berfungsi sebagai “reboot lembut” dari semesta sinematik DC sebelumnya. Film ini akan membuka narasi yang saling terhubung, berlanjut pada judul-judul DCU mendatang seperti Supergirl: Woman of Tomorrow dan Clayface.
James Gunn, yang dikenal atas visinya yang unik, menjelaskan kepada kanal YouTube Jake’s Takes bahwa keterlibatan Bradley Cooper murni merupakan bentuk bantuan spontan dari seorang sahabat, bukan bagian dari perencanaan besar. “Bradley hanya membantu saya. Dia teman dekat. Kami tetap berhubungan sejak Guardians of the Galaxy dan saya sangat mengaguminya sebagai aktor dan sutradara,” ungkap Gunn.
Lebih lanjut, Gunn menceritakan, “Saya bilang ke dia, ‘Hei, kamu mau bantu saya? Datang ke Inggris, kami akan rekam kamu dalam lingkungan 3D sebagai hologram dan kamu jadi Jor-El.’ Dia bilang, ‘Oke.'” Dengan demikian, Bradley Cooper, yang sebelumnya sukses menyuarakan Rocket Raccoon dalam trilogi Guardians of the Galaxy milik Marvel, kini resmi menorehkan debutnya di semesta DC. Menariknya, meski tampil sebatas hologram, James Gunn tidak menutup kemungkinan karakter Jor-El akan kembali di proyek DCU mendatang, “Kita tidak pernah tahu. Itu mungkin saja,” tambahnya.
Mengenai jajaran pemeran utama, aktor David Corenswet akan mengambil alih peran ikonik sang Man of Steel, menggantikan Henry Cavill yang sebelumnya memerankan karakter tersebut di era DCEU. Corenswet akan beradu akting dengan Rachel Brosnahan sebagai Lois Lane. Deretan bintang lain yang turut memeriahkan film ini termasuk Nicholas Hoult sebagai Lex Luthor, serta Edi Gathegi, Anthony Carrigan, Nathan Fillion, dan Isabela Merced dalam peran-peran penting.
Tak hanya fokus pada filmnya, James Gunn juga melontarkan kritik tajam terhadap kondisi industri film saat ini. Dalam wawancaranya dengan Rolling Stone, bos DC Studios itu menegaskan bahwa banyak proyek film dikerjakan tanpa naskah yang matang, sebuah praktik yang ia yakini menjadi penyebab utama penurunan kualitas film. “Alasan utama industri film sekarat bukan karena orang tak mau nonton film, tapi karena banyak film dibuat tanpa naskah yang selesai,” tegas Gunn. Ia bahkan mengakui sempat menghentikan pengembangan satu proyek DC karena naskahnya belum rampung, menunjukkan komitmennya terhadap kualitas cerita.
Di tengah transisi besar DCU ini, James Gunn juga memberikan kepastian bahwa sekuel The Batman versi Matt Reeves yang dibintangi Robert Pattinson masih berjalan aman dan tetap menjadi prioritas bagi DC Studios. Meskipun tidak akan menjadi bagian dari DC Universe utama yang baru, keberlanjutan proyek ini menunjukkan strategi DC Studios yang lebih luas.
Dengan perpaduan nama-nama besar, kejutan kameo yang menarik, dan pendekatan kreatif yang segar dari James Gunn, film Superman versi 2025 diproyeksikan menjadi tonggak penting dalam kebangkitan kembali semesta DC di layar lebar, menjanjikan era baru yang penuh harapan bagi para penggemar.
