Rachel Vennya dan Okin baru-baru ini berbagi kisah menarik tentang hubungan mereka pasca perceraian dalam episode 12 podcast SleepovEEERRR. Meskipun telah resmi berpisah pada tahun 2021, keduanya mengejutkan banyak pihak dengan pengakuan bahwa komunikasi mereka tetap terjalin baik, bahkan saling menjadi safe zone atau tempat aman satu sama lain. Kali ini, Ragamutama.com telah merangkum detail menarik seputar bagaimana Rachel Vennya dan Okin saling menjadi safe zone usai bercerai secara lebih mendalam.
Komunikasi Rachel Vennya dengan Okin pada bulan-bulan awal setelah perceraian memang penuh tantangan. Dalam podcast SleepovEEERRR episode 12, Rachel mengungkapkan betapa labilnya kondisi emosional dan komunikasi mereka sebagai mantan pasangan kala itu. Ia menceritakan bagaimana dinamika hubungan mereka sangat fluktuatif, mencerminkan gejolak batin pasca perpisahan.
“Pada bulan-bulan pertama setelah perceraian, gue chatting sama dia (Okin) bisa kayak kadang marah-marah. Nyalahin dia (Okin) atas keadaan yang gue alamin, tetapi kadang juga kaya manja nanya ke dia (Okin). Kayak aku kuat nggak ya ngejalanin hidup kaya gini,” ujar Rachel.
Namun, fase komunikasi yang labil antara Rachel Vennya dan Okin setelah perceraian itu tidak berlangsung lama, hanya sekitar empat hingga lima bulan pertama. Setelah periode penyesuaian tersebut, mereka berhasil membangun model co-parenting yang sehat dan efektif. Walaupun hubungan mereka berakhir dengan tidak baik-baik saja, Rachel mengakui bahwa mereka berkomitmen untuk menjalin hubungan baik demi anak-anak.
“Setelah itu, kita (Rachel dan Okin) jadi teman dan co-parenting yang sehat, seperti kalau anak-anak lagi perform, makan malem atau mau buka puasa bareng kita coba menjalin hubungan dengan baik. Walau tak selalu mulus,” ucap Rachel, menegaskan bahwa sesekali pertengkaran kecil tetap terjadi karena dinamika sebagai mantan pasangan. “Mau bagaimanapun kita kan mantan ya, jadi kadang tetap ada berantemnya. Kadang gue yang keceplosan dan kadang juga dia (Okin),” tambahnya.
Puncak dari keunikan hubungan mereka terungkap saat Okin menjelaskan peran Rachel Vennya sebagai safe zone baginya. Saat berbincang di podcast, Okin menyatakan bahwa dalam situasi apa pun yang terjadi dalam hidupnya, Rachel adalah orang pertama yang akan ia hubungi. Pernyataan ini cukup mengejutkan Erika Carlina, mengingat situasi tersebut terjadi setelah perceraian mereka, bukan saat masih menikah.
“Gue bisa artikan ketika gue chat Rachel atau Rachel chat gue, itu kita cuma butuh energi dari masing-masing kita. Situasi ini bisa dibilang safe zone dari masing-masing kita,” ucap Okin.
Rachel menambahkan bahwa dinamika safe zone ini sebenarnya sempat ada di awal pernikahan mereka, namun kala itu justru berkembang menjadi toksik dan pada akhirnya berkontribusi pada perceraian mereka. Kisah Rachel Vennya dan Okin yang saling menjadi safe zone usai bercerai ini memberikan banyak pelajaran berharga tentang bagaimana menjaga komunikasi yang baik dan membangun hubungan positif, bahkan setelah perpisahan. Ini menunjukkan bahwa dengan niat baik dan usaha, ikatan yang sehat tetap bisa terjalin demi kepentingan bersama.
