Seorang pakar sepak bola terkemuka asal Vietnam, Quang Huy, melontarkan tudingan serius yang menyebut Malaysia menggunakan dokumen palsu dalam proses naturalisasi pemainnya. Pernyataan kontroversial ini menambah deretan sorotan terhadap kebijakan Malaysia dalam memperkuat skuad Timnas Harimau Malaya.
Menurut Quang Huy, proses naturalisasi pemain keturunan yang dilakukan Malaysia terlihat sangat janggal. Kejanggalan inilah yang dalam beberapa pekan terakhir memicu dugaan adanya kecurangan, terutama karena Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) maupun pihak pengusung naturalisasi, Tunku Ismail, masih memilih bungkam. Mereka belum juga membuka latar belakang pasti dari para pemain keturunan yang kini memperkuat tim nasional.
Kondisi ini memunculkan spekulasi liar, yang dipercayai oleh Quang Huy, bahwa Malaysia memang menggunakan dokumen palsu untuk melegalkan naturalisasi. Ia menyoroti tiga aspek mendasar yang ia anggap bermasalah dalam proses naturalisasi pemain keturunan Malaysia yang sebagian besar berasal dari Amerika Selatan dan Eropa.
Pertama, para pemain tersebut baru muncul di publik hanya dalam hitungan bulan, namun proses naturalisasi mereka berlangsung dengan sangat cepat. Kedua, karena latar belakangnya yang tidak jelas, Quang Huy menganggap mereka sebagai pemain asing murni, yang tidak memiliki darah Malaysia dan tidak pernah tinggal di negara tersebut. Ketiga, ia mempertanyakan bagaimana para pemain ini bisa berhasil diproses, padahal seharusnya mereka tidak memenuhi standar minimal yang diterapkan oleh FIFA.
“Yang menarik perhatian media secara khusus bahwa pemain naturalisasi Malaysia muncul hanya dalam beberapa bulan,” kata Quang Huy. “Itu artinya mereka baru ditemukan beberapa bulan lalu, tetapi dengan cepat memperoleh kewarganegaraan. Sebagian besar nama-nama ini bukan berdarah Malaysia, tidak pernah tinggal juga di negara itu. Mereka seharusnya tidak memenuhi standar minimum yang diterapkan oleh FIFA. Namun, entah bagaimana mereka bisa menghindar dari hukum, menggunakan bukti palsu untuk melegalkan naturalisasi mereka.”
Malaysia dan Vietnam Gencarkan Naturalisasi Besar-besaran, Pakar: Tetap Sulit Kejar Indonesia
Melihat serangkaian kejanggalan ini, Quang Huy sangat meyakini bahwa FIFA akan segera melakukan penyelidikan terhadap kasus naturalisasi pemain Malaysia. Penyelidikan ini, menurutnya, akan fokus pada pencarian bukti dokumen palsu dan manipulasi data keluarga yang kemungkinan dilakukan oleh Malaysia.
Naturalisasi Timnas Malaysia Mencurigakan, Pakar Vietnam Prediksi FIFA Buka Penyelidikan
Salah satu kasus yang sempat menjadi sorotan adalah Darren Rizal, seorang pemain yang diklaim memiliki keturunan Malaysia dari neneknya. Namun, saat ditelusuri, tidak ditemukan bukti kuat yang mendukung klaim bahwa sang nenek berasal dari Johor, Malaysia. Identitas nenek ini pun tidak pernah diumumkan secara jelas ke publik.
“Penyelidikan menemukan tanda-tanda dokumen palsu, pernyataan asal palsu dan manipulasi data keluarga,” lanjut Quang Huy. “Khususnya, kasus pesepak bola Darren Rizal, yang neneknya disebut-sebut berasal dari Johor. Namun, identitas nenek ini tidak pernah diumumkan secara jelas. Malaysia tidak membantah atau mengonfirmasi kabar ini. Sehingga informasi tersebut semakin ambigu.” Sikap diam dari pihak Malaysia hingga saat ini, terkait garis keturunan para pemain naturalisasinya, justru semakin memperkuat dugaan dan memicu berbagai spekulasi di kalangan pengamat sepak bola regional.