Sri Mulyani Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2025, Indef: Realitanya akan Lebih Rendah

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 2 Juli 2025 - 13:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memprediksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 akan lebih rendah setelah Kementerian Keuangan memangkas jumlahnya menjadi 5 persen. “Realitasnya akan lebih rendah,” kata peneliti (INDEF) Esther Sri Astuti, dalam sesi diskusi yang disiarkan secara daring melalui YouTube, Selasa, 2 Juli 2025.

Menurut Esther, kondisi itu bisa terjadi karena adanya defisit fiskal sebesar 2,78 persen pada semester awal tahun ini.

Esther menyatakan melambungnya defisit fiskal akan berdampak terhadap porsi pembayaran utang terhadap produk domestik bruto (PDB). Ia memprediksi porsi pembayaran utang terhadap PDB akan naik menjadi 40 persen. “Ini tidak sekadar tekanan fiskal, tetapi ada multiplier effect yang sangat luar biasa,” ujar dia.

Ia juga menyoroti potensi berkurangnya belanja kementerian/lembaga dan transportasi daerah. “Hal ini tidak hanya dirasakan oleh nasional, tetapi juga daerah.” Menurutnya target pertumbuhan ekonomi 8 persen tidak akan terwujud apabila pemerintah terus-menerus mengeluarkan kebijakan yang bersifat kontraktif.

Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan pemangkasan pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Kami perkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 pada kisaran 4,7 sampai 5,0 pada semester kedua,” kata dia dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, Senin, 1 Juli 2025.

Dalam laporan World Economic Outlook edisi April 2025, IMF merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia. IMF memprediksi ekonomi Indonesia pada 2025 hanya tumbuh 4,7 persen dari ramalan sebelumnya, 5,1 persen.

Koreksi pertumbuhan oleh IMF dilakukan seiring peningkatan eskalasi perang dagang imbas pengumuman tarif resiprokal Amerika Serikat. Sri Mulyani mengatakan IMF mengoreksi ramalan pertumbuhan ekonomi Tanah Air menjadi 0,4 persen lebih rendah dari prediksi sebelumnya.

Meski demikian, Sri Mulyani menyatakan koreksi IMF terhadap perekonomian Indonesia lebih baik dibanding negara lain. Misal Thailand yang direvisi sebesar 1,1 persen lebih rendah dari perkiraan sebelumnya atau Vietnam dikoreksi 0,9 persen lebih rendah. Begitu pun Filipina yang jadi 0,6 persen lebih rendah dan Meksiko yang dikoreksi turun 1,7 persen.

Menurut Sri Mulyani, dalamnya penurunan revisi IMF terhadap beberapa negara disebabkan ketergantungan yang besar dari negara tersebut terhadap perdagangan luar negeri. “Exposure dari perdagangan internasional mereka lebih besar dan dampak atau hubungan dari perekonomian mereka terhadap AS juga lebih besar,” ucap Sri.

Ilona Estherina berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Mengapa Daya Saing Indonesia Merosot Tajam

Berita Terkait

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?
Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?
Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!
Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung
Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil
BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 05:44 WIB

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:36 WIB

Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 11:23 WIB

Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:01 WIB

Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB