Kemenangan Marc Marquez pada seri MotoGP Belanda 2025 menjadi sorotan utama, namun euforia tersebut diselimuti duka mendalam setelah pembalap tim pabrikan Ducati itu mendengar kabar kecelakaan yang menimpa adiknya, Alex Marquez, yang membuatnya gagal finis.
Marc Marquez sekali lagi membuktikan dominasinya sebagai pembalap dengan insting kemenangan yang tajam. Ia berhasil menguasai balapan utama di Sirkuit Assen, Belanda, pada Minggu (29/6/2025), melesat terdepan dan tak terkejar.
Perjalanan Marc menuju podium tertinggi di Assen tidaklah mulus. Akhir pekan seri balapan ke-10 ini dimulai dengan insiden yang kurang mengenakkan, di mana ia sempat dua kali mengalami kecelakaan pada sesi latihan bebas. Upaya untuk merebut pole position pada kualifikasi Sabtu kemarin pun gagal, namun semua itu nyatanya tidak menghentikan laju si Semut dari Cervera.
Memulai balapan dari posisi keempat, Marc Marquez segera meluncur ke depan sejak putaran pertama dimulai. Dengan kecerdikan dan kelihaiannya, ia melihat celah saat Francesco Bagnaia melakukan kesalahan di chicane terakhir Sirkuit Assen, momen yang langsung dimanfaatkannya untuk merebut posisi pertama dan mempertahankannya hingga bendera finis dikibarkan.
“Sangat senang sekali,” ucap Marc Marquez di parc ferme, raut gembira terpancar di wajahnya. “Saya sangat berterima kasih dengan kerja keras tim kami, sejak hari Jumat lalu, bahkan sepanjang akhir pekan ini. Kita semua tahu bahwa sirkuit ini bukan salah satu sirkuit terbaik saya, tetapi kami berhasil,” tambah juara dunia MotoGP enam kali tersebut, merujuk pada performanya yang jarang memenangi balapan di Sirkuit Assen, yang dijuluki Cathedral of Speed itu. Sejak naik ke kelas MotoGP, ia hanya pernah menang dua kali di sirkuit ini, yaitu pada tahun 2014 dan 2018.
Namun, di atas Ducati Desmosedici GP25, potensi Marquez terus membuncah, bahkan setelah sempat mengalami kecelakaan di sesi latihan. Hegemoni Marc Marquez yang kembali naik podium tertinggi di sirkuit yang tercatat paling banyak dimenangi oleh legenda Valentino Rossi ini, terpaksa diwarnai kesedihan yang mendalam.
Marc harus menelan kabar buruk yang datang dari adiknya, Alex Marquez (Gresini Racing). Alex mengalami kecelakaan di pertengahan balapan, setelah bersaing sengit dalam duel “sikut-sikutan” dengan Pedro Acosta (KTM). Sesaat setelah Marc memarkir motornya di parc ferme, sang ayah datang menghampirinya, tidak hanya untuk memberi selamat, tetapi juga mengabarkan kondisi terkini sang adik.
“Saya sedih karena Alex cedera,” ungkap Marc Marquez dengan nada prihatin. “Baru saja ayah saya bilang dia mengalami patah di jari kirinya. Saya sangat sedih sekali mendengarnya. Namun bagaimana lagi, insiden kecelakaan adalah bagian dari balapan ini. Selebihnya, saya ingin mengucapkan selamat untuk Ducati yang hari ini menang lagi,” tandas Marquez, menunjukkan sikap profesionalnya.
Dengan kemenangan ini, Marc Marquez kini semakin kokoh tak tergoyahkan di puncak klasemen sementara MotoGP 2025, mengoleksi 307 poin. Ia unggul 68 poin dari sang adik yang kini tertahan di peringkat kedua klasemen. Pundi-pundi poin Marc berpotensi meroket lebih jauh, mengingat seri berikutnya akan bergulir di sirkuit “kerajaan”nya, Sachsenring, pada MotoGP Jerman 2025 yang dijadwalkan pada 11-13 Juli mendatang.
Pada kategori lain, Moto2 Belanda 2025 juga diwarnai insiden. Sebelas pembalap berjatuhan, termasuk pembalap pengganti Mario Aji. Kemenangan perdana di kelas Moto2 akhirnya direbut oleh Diogo Moreira setelah manuver sengit pada dua lap terakhir.