Iran Larang Kepala IAEA Masuki Wilayahnya untuk Pantau Nuklir

- Penulis

Minggu, 29 Juni 2025 - 09:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi pada Sabtu menyatakan negaranya tidak akan mengizinkan kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Mariano Grossi memasuki wilayah Iran dan memasang kamera pengawas di fasilitas nuklir mereka.

“Kami tidak akan mengizinkan IAEA memasang kamera di fasilitas nuklir kami, dan Grossi dilarang memasuki Iran,” kata Araghchi sebagaimana dikutip kantor berita IRNA.

Pelarangan tersebut muncul setelah meningkatnya ketegangan antara Teheran dengan badan pengawas nuklir PBB tersebut atas akses pemantauan dan transparansi menyusul serangan militer terbaru Israel dan AS. Langkah tersebut diambil menyusul terbitnya undang-undang yang disetujui parlemen pada Rabu untuk menghentikan kerja sama dengan IAEA.

Baca Juga :  Tragis! Kematian Anak Gajah di Malaysia Soroti Konflik Satwa-Manusia

Araghchi menilai Rafael Grossi “mengkhianati tugasnya” karena mendesak mengunjungi fasilitas nuklir Teheran yang dibom Amerika Serikat. Padahal mereka tahu di sana tak ada pengembangan senjata. “IAEA dan Direktur Jenderalnya (Rafael Grossi) bertanggung jawab penuh atas keadaan yang menyedihkan ini,” kata dia,

“Desakan Grossi untuk mengunjungi fasilitas (nuklir) yang dibom dengan dalih perlindungan tidak ada artinya, dan bahkan mungkin bermaksud jahat. Iran berhak untuk mengambil langkah apa pun untuk membela kepentingannya, rakyatnya, dan kedaulatannya,” ujar Araghchi menegaskan.

Perang 12 hari antara Israel dan Iran meletus pada 13 Juni ketika Israel meluncurkan serangan udara terhadap fasilitas militer, nuklir, dan situs sipil Iran. Serangan itu menewaskan sedikitnya 606 orang dan melukai 5.332 orang, menurut Kementerian Kesehatan Iran.

Baca Juga :  Liburan Seru di Jakarta Timur: Wisata Keren Dekat Depok, Alternatif Dufan!

Sebagai balasan, Teheran meluncurkan rudal dan serangan drone ke Israel, menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai lebih dari 3.400 orang, menurut angka yang dikeluarkan oleh Universitas Ibrani Yerusalem.

Konflik berhenti di bawah gencatan senjata yang disponsori AS yang mulai berlaku pada 24 Juni.

Pilihan Editor: Militer Israel Selidiki Kejahatan Perang atas Penembakan di Gaza

Berita Terkait

Topuria Hancurkan Oliveira! Rekap UFC 317: Lahir Juara Baru!
Prabowo: 6 Tahun Indonesia Swasembada Energi! Mungkinkah?
Warkop DKI Kartun: Kenapa Dono, Kasino, Indro Ganti Suara?
Pendaki Rinjani Jatuh, SAR Imbau Hal Penting Ini Sebelum Mendaki
Topan Ginting OTT KPK: Jejak Kedekatan dengan Bobby Nasution
Petualangan Seru Anak di Curug Sentul: Rekomendasi Terbaik
Curug Sentul: Liburan Keluarga Seru & Aman Bareng Anak!
Keisha Cinantya Gantikan Ezra Mandira, HIVI! Siapkan Album Baru!

Berita Terkait

Minggu, 29 Juni 2025 - 19:41 WIB

Prabowo: 6 Tahun Indonesia Swasembada Energi! Mungkinkah?

Minggu, 29 Juni 2025 - 17:47 WIB

Warkop DKI Kartun: Kenapa Dono, Kasino, Indro Ganti Suara?

Minggu, 29 Juni 2025 - 09:16 WIB

Iran Larang Kepala IAEA Masuki Wilayahnya untuk Pantau Nuklir

Minggu, 29 Juni 2025 - 08:04 WIB

Pendaki Rinjani Jatuh, SAR Imbau Hal Penting Ini Sebelum Mendaki

Minggu, 29 Juni 2025 - 06:04 WIB

Topan Ginting OTT KPK: Jejak Kedekatan dengan Bobby Nasution

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Lembang Gempa Dangkal: Sesar Lembang Aktif? Waspada!

Minggu, 29 Jun 2025 - 21:35 WIB