Kemenkeu Percepat Program Perlindungan Sosial Rp503 Triliun di Semester II 2025, Topang Ekonomi Nasional
JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) siap melanjutkan program Perlindungan Sosial (Perlinsos) secara intensif pada semester kedua tahun 2025. Langkah strategis ini merupakan bagian integral dari paket stimulus fiskal pemerintah yang dirancang untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang tahun anggaran 2025.
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu, Febrio Kacaribu, mengungkapkan bahwa total belanja negara yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 mencapai angka signifikan Rp3.621 triliun. Dari jumlah tersebut, porsi alokasi untuk program Perlinsos ditetapkan sebesar Rp503 triliun.
Febrio menekankan bahwa ketersediaan anggaran Perlinsos yang besar ini memiliki kapasitas yang sangat memadai, bahkan mampu mengakomodasi serta mendukung sejumlah program prioritas yang menjadi fokus utama Presiden Prabowo Subianto di tahun berjalan. “APBN kita itu masih besar sekali Rp3.621 triliun, itu akan kita percepat eksekusinya supaya program-program unggulan Pak Prabowo itu semakin cepat terlaksana dan semakin cepat langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujar Febrio dalam diskusi “Double Check” di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/6/2025).
Meski demikian, Febrio enggan merinci lebih lanjut mengenai kapasitas atau nilai anggaran Perlinsos yang masih tersedia secara spesifik, termasuk progres realisasinya hingga kuartal II/2025. Ia hanya menyebutkan bahwa hingga Februari lalu, realisasi anggaran Perlinsos tercatat sekitar Rp36,7 triliun, atau setara dengan 7,3 persen dari total alokasi.
Febrio memastikan bahwa paket program Perlinsos yang telah berjalan akan terus dilanjutkan dan bahkan dipercepat pelaksanaannya. “Paket Perlinsos yang sudah ada tetap dilanjutkan. Jadi kalau kita bicara Perlinsos, tadi besarnya adalah Rp503 triliun yang sudah dianggarkan di dalam APBN 2025,” paparnya. “Jadi itu akan kita eksekusi dengan program-program unggulan dari Pak Prabowo, akan kita percepat, jadi itu yang akan kita lakukan di semester II (2025).”
Secara agregat, Febrio menegaskan optimisme pemerintah bahwa kondisi APBN tetap sangat kuat dan terkendali. Hal ini penting untuk menopang seluruh paket stimulus fiskal yang akan diluncurkan sepanjang tahun 2025. “APBN kita aman, kita melihat dari yang kemarin sudah kita laporkan kan, sampai bulan Mei ya, itu kita lihat cukup terkendali,” tutup Febrio, memberikan jaminan atas ketahanan fiskal negara.