Cek Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Senin (30/6)

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 27 Juni 2025 - 16:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IHSG Menguat Tipis Jelang Libur Panjang, Analis Ungkap Dampak Geopolitik dan Proyeksi Pergerakan Senin Depan

Ragamutama.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil membukukan penguatan di sesi perdagangan terakhir pekan ini, Kamis (26/6), sebelum libur panjang Hari Raya Tahun Baru Islam. Perdagangan bursa akan ditutup pada Jumat (27/6) untuk memperingati hari besar tersebut. Meskipun ditutup menguat, performa mingguan IHSG masih menunjukkan tren pelemahan.

Pada penutupan perdagangan Kamis (26/6), IHSG tercatat menguat 0,96% ke level 6.897,40. Performa positif ini didukung oleh total volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mencapai 21,02 miliar saham, dengan nilai transaksi fantastis sebesar Rp 14,74 triliun. Sebanyak 357 saham mengalami kenaikan, 247 saham menurun, dan 200 saham lainnya stagnan, menunjukkan sentimen beli yang cukup dominan di akhir pekan.

Namun, di balik penguatan harian ini, IHSG tetap mencatat penurunan 1,02% sepanjang pekan. Melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan sepekan terakhir ini diulas oleh Direktur PT Kanaka Hita Solvera, Daniel Agustinus, yang menyoroti dampak konflik geopolitik. Ia menyebutkan, ketegangan perang Israel-Iran telah memicu lonjakan harga minyak dunia, menimbulkan kekhawatiran akan memperparah defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia.

Baca Juga :  Wall Street Bergairah Menanti Kesepakatan AS-Inggris: Peluang Investasi?

Selain itu, sinyal dari Federal Reserve (The Fed) yang mengindikasikan suku bunga akan bertahan tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama turut membebani pasar. “Kondisi ini membuat pasar negara berkembang atau *emerging market* menjadi kurang menarik bagi investor saat ini,” jelas Daniel kepada Kontan pada Kamis (26/6).

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, mengamati bahwa pelemahan IHSG sepanjang pekan ini lebih banyak disebabkan oleh tekanan jual yang terkoreksi. Kendati demikian, secara teknikal, IHSG masih mampu tertahan oleh garis *Moving Average 20* (MA20), menandakan adanya level *support* yang cukup kuat.

Herditya menambahkan, beberapa sentimen utama yang menggerakkan IHSG dalam sepekan terakhir adalah meredanya konflik di Timur Tengah yang relatif stabil, menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan pelemahan USD, serta penurunan harga komoditas dunia seperti minyak mentah dan emas akibat meredanya tensi konflik tersebut.

Menatap perdagangan Senin (30/6) mendatang, Daniel Agustinus memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran 6.800 hingga 6.950. Ia merekomendasikan investor untuk mencermati saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dengan target harga jangka pendek sekitar Rp 1.600 per saham, serta PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan target sekitar Rp 3.100 per saham.

Baca Juga :  IHSG Naik 0,14% ke 6.623 di Sesi I Jumat (14/2), ARTO, TLKM, ANTM Top Gainers LQ45

Senada, Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG berpeluang menguat terbatas pada Senin (30/6), dengan level *support* di 6.833 dan *resistance* di 6.881. Sentimen yang akan memengaruhi pergerakan IHSG di awal pekan depan antara lain perhatian investor terhadap perkembangan konflik Timur Tengah selama akhir pekan, rilis data manufaktur China, serta dinamika harga komoditas global seperti minyak mentah dan emas yang diperkirakan berpotensi melanjutkan pelemahannya.

Bagi investor, Herditya menyarankan untuk mempertimbangkan saham JPFA dengan target harga antara Rp 1.535 – Rp 1.605 per saham, PT Ultra Jaya Milk Industry Tbk (ULTJ) di kisaran Rp 1.395 – Rp 1.475 per saham, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan target Rp 3.380 – Rp 3.490 per saham.

Berita Terkait

Dolar AS Anjlok! Pasar Ragu Trump & The Fed?
Djarum Investasi Rp 1 Triliun di Hermina: Ekspansi Bisnis Kesehatan?
Google Diperiksa Kejagung! Kasus Chromebook Bikin Geger, Ini Penyebabnya
Cipali Diskon 20%! Buruan Lewat Sebelum Minggu Ini Berakhir!
Wanaartha: Kronologi Kasus, Kerugian Nasabah, dan Laporan ke OJK
Emas Tertekan: Safe Haven Melemah, Harga Spot Turun!
Dirjen Industri Logam Menjadi Komisaris Krakatau Steel
Madusari (MOLI) Targetkan Pendapatan Capai Rp 1,44 Triliun di Tahun 2025

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 22:38 WIB

Dolar AS Anjlok! Pasar Ragu Trump & The Fed?

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:33 WIB

Djarum Investasi Rp 1 Triliun di Hermina: Ekspansi Bisnis Kesehatan?

Jumat, 27 Juni 2025 - 17:48 WIB

Google Diperiksa Kejagung! Kasus Chromebook Bikin Geger, Ini Penyebabnya

Jumat, 27 Juni 2025 - 17:33 WIB

Cipali Diskon 20%! Buruan Lewat Sebelum Minggu Ini Berakhir!

Jumat, 27 Juni 2025 - 17:23 WIB

Wanaartha: Kronologi Kasus, Kerugian Nasabah, dan Laporan ke OJK

Berita Terbaru

finance

Dolar AS Anjlok! Pasar Ragu Trump & The Fed?

Jumat, 27 Jun 2025 - 22:38 WIB

politics

Nadiem Makarim Dicekal: Alasan Kejagung Bikin Geger!

Jumat, 27 Jun 2025 - 22:13 WIB

Family And Relationships

Drama Keluarga! Anak Jennifer Jill Usir Ajun Perwira dari Rumah?

Jumat, 27 Jun 2025 - 21:58 WIB