5 Film yang Jelas Dibuat Hanya Demi Menang Oscar, Tertarik Nonton?

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tak semua film besar dibuat untuk menyentuh hati penonton atau menyampaikan pesan yang mendalam. Ada juga film-film yang sejak awal terasa dibuat khusus untuk meraih perhatian di musim penghargaan, terutama Oscar. Mereka punya semua bahannya yaitu aktor kelas A, kisah nyata, tema berat, dan sinematografi elegan.

Sayangnya, begitu ditonton justru terasa kosong, dibuat-buat, atau terlalu ngotot ingin terlihat penting. Film-film semacam ini sering dijuluki Oscar bait atau karya yang sengaja dirancang agar sesuai selera juri Academy Awards, meskipun kualitas ceritanya belum tentu kuat.

Beberapa di antaranya memang berhasil menyabet piala, sementara yang lain justru mendapat kritik karena lebih sibuk memburu pujian daripada menyajikan pengalaman sinematik yang utuh. Berikut lima contoh film yang terlalu terang-terangan mengejar Oscar sampai melupakan substansi.

1. Maestro (2023)

Maestro adalah proyek penuh ambisi yang digarap Bradley Cooper selama delapan tahun. Ia tidak hanya menyutradarai, tetapi juga menulis, memproduksi, dan membintangi film biografi tentang Leonard Bernstein ini. Visualnya indah, aktingnya kuat, dan niatnya tampak tulus tapi sulit untuk tidak merasakan aroma Oscar bait yang sangat kental dalam setiap adegannya.

Meski Cooper berhasil menunjukkan totalitasnya, tetap terasa bahwa tujuan utama film ini adalah mencetak prestasi di musim penghargaan. Sayangnya, walaupun dipuji secara teknis dan emosional, Maestro gagal mendapatkan pengakuan besar di Oscar. Ini menjadi contoh klasik film yang terlalu fokus meraih piala hingga melupakan bagaimana membuat penonton benar-benar terhubung.

Baca Juga :  Intip 7 Potret Menggemaskan Anak Kedua Lesti Kejora: Ekspresi Lucu Bikin Gemas!

2. The Whale (2023)

Brendan Fraser tampil sangat memukau dalam The Whale, membuat banyak orang terharu dan memujinya sebagai comeback paling menyentuh di Hollywood. Namun, jika dilihat lebih dekat, film ini terasa seperti eksploitasi terhadap penderitaan karakter utamanya demi menarik simpati juri Oscar.

Dengan narasi yang klise dan penyampaian yang terkesan menghakimi, sutradara Darren Aronofsky tampak lebih tertarik memanipulasi emosi penonton daripada memberi kedalaman cerita. Meski Fraser membawa emosi yang tulus, filmnya sendiri terasa hambar dan menjual penderitaan, bukan menyuarakan empati.

Sulit mengabaikan kesan bahwa proyek ini dibuat semata-mata untuk mengantar Fraser menuju panggung Oscar.

3. Oppenheimer (2023)

Christopher Nolan memang dikenal sebagai sutradara berbakat, tapi Oppenheimer terasa lebih seperti upaya besar-besaran untuk memancing Oscar ketimbang menjelajahi sisi manusia dari sang ilmuwan. Film ini ingin tampil sebagai karya serius tentang sejarah dan moralitas, namun terasa dangkal dalam eksplorasi psikologisnya.

Dengan durasi panjang dan gaya penceritaan penuh efek dramatis, film ini gagal menyentuh inti batin tokoh utamanya. Padahal, tema besar seperti penciptaan bom atom semestinya diolah dengan lebih dalam dan reflektif. Namun karena berdasarkan tokoh nyata dan dibungkus secara megah, film ini tetap sukses memikat para juri penghargaan meski maknanya tidak benar-benar mengena.

4. Pieces of a Woman (2020)

Pieces of a Woman mencuri perhatian berkat penampilan Vanessa Kirby yang luar biasa, terutama dalam adegan persalinan one take yang sangat emosional. Namun setelah momen awal yang mengguncang, film ini justru kehilangan arah dan hanya bergantung pada intensitas akting Kirby.

Baca Juga :  Mungkin Kita Perlu Waktu: Sinopsis, Pemeran, dan Alasan Wajib Tonton

Sayangnya, alur cerita yang minim perkembangan dan hanya berputar pada penderitaan tokohnya membuat film ini terasa kosong. Rasanya seolah seluruh film dibentuk hanya untuk memamerkan kemampuan akting hebat, bukan menyampaikan kisah yang benar-benar kuat.

Garapan Kornél Mundruczó ini menjadi contoh lain dari film yang tampak seperti latihan akting untuk mengejar penghargaan, bukan pengalaman sinematik yang utuh.

5. A Complete Unknown (2024)

Film biopik tentang Bob Dylan ini datang dengan gembar-gembor besar, terutama karena menampilkan Timothée Chalamet sebagai sang legenda musik. Tapi alih-alih memberi wawasan baru atau nuansa mendalam, A Complete Unknown justru terjebak dalam naskah datar dan penggambaran karakter yang terlalu satu dimensi.

Chalamet memang tampil bagus, tapi jelas terlihat bahwa proyek ini dirancang untuk menjadi kendaraan Oscar klasik yakni biopik musisi ikonik dengan aktor muda berbakat. Alih-alih menggali jiwa Dylan, film ini hanya menampilkan potongan-potongan kisah yang terasa membosankan.

Jika tujuannya adalah mendulang nominasi, maka misinya terlihat terlalu transparan dan kurang berhasil.

Tak sedikit film yang tampaknya dibuat bukan untuk menyampaikan cerita yang menyentuh, tapi lebih demi mengejar pengakuann penghargaan. Bintang besar, cerita tokoh nyata, dan akting dramatis memang bisa jadi formula yang menggoda, tapi apakah semua itu cukup kalau cerita di baliknya terasa kosong?

5 Aktor Pemenang Oscar yang Kariernya Langsung Meredup

Berita Terkait

Gigi LeAnn Rimes Tiba-tiba Copot di Tengah Konser
Biodata dan Profil Kevin Woo, Pengisi Suara Mystery Saja Boys saat Menyanyi
Kisah Awal Fantastic Four Diangkat dalam Film Terbaru Marvel Studios
Profil Marcel Chandrawinta, Kembaran dari Mischa Chandrawinata yang Miliki Karier Panjang di Dunia Hiburan
7 Fakta Peran Kang Ha Neul di Film Wall to Wall, Hadapi Kebisingan!
Review Film Ejen Ali: The Movie 2, Aksi Terbaru yang Lebih Emosional
Ironheart: Sinopsis, Jadwal Tayang, dan Fakta Menarik Serial Marvel!
Arnold Schwarzenegger: Bukan Terminator, Ini Film dengan Bayaran Termahal!

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 12:52 WIB

Gigi LeAnn Rimes Tiba-tiba Copot di Tengah Konser

Jumat, 27 Juni 2025 - 12:27 WIB

Biodata dan Profil Kevin Woo, Pengisi Suara Mystery Saja Boys saat Menyanyi

Jumat, 27 Juni 2025 - 11:27 WIB

Kisah Awal Fantastic Four Diangkat dalam Film Terbaru Marvel Studios

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:33 WIB

Profil Marcel Chandrawinta, Kembaran dari Mischa Chandrawinata yang Miliki Karier Panjang di Dunia Hiburan

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:22 WIB

7 Fakta Peran Kang Ha Neul di Film Wall to Wall, Hadapi Kebisingan!

Berita Terbaru

Society Culture And History

Meksiko: 5 Fakta Unik Negara Warisan Peradaban Dunia, Wajib Tahu!

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:38 WIB

finance

Emas Tertekan: Safe Haven Melemah, Harga Spot Turun!

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:13 WIB

finance

Dirjen Industri Logam Menjadi Komisaris Krakatau Steel

Jumat, 27 Jun 2025 - 13:52 WIB