Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit pada penutupan perdagangan hari terakhir pekan ini, menunjukkan performa positif setelah sempat tertekan.
Menurut data terkini dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diakses melalui RTI, IHSG mencatatkan penguatan signifikan sebesar 0,96%, menutup sesi perdagangan Kamis (26/6/2025) di level 6.897,40. Meskipun demikian, kinerja IHSG sepanjang pekan ini masih diwarnai koreksi, dengan penurunan kumulatif sebesar 1,02%.
Kenaikan IHSG pada perdagangan Kamis didorong oleh performa mayoritas indeks sektoral yang bergerak di zona hijau. Sektor-sektor yang membukukan kenaikan tertinggi meliputi barang baku yang melonjak 1,42%, disusul sektor keuangan dengan penguatan 1,27%, infrastruktur naik 0,91%, kesehatan menguat 0,84%, barang konsumer primer dan properti serta real estat masing-masing bertumbuh 0,73%, serta energi yang naik tipis 0,30%. Namun, di tengah optimisme pasar, sektor transportasi menjadi satu-satunya yang mencatatkan pelemahan signifikan, terkoreksi 1,61%.
Aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada hari Kamis juga terpantau ramai. Total volume transaksi saham mencapai 21,02 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi menembus angka Rp 14,74 triliun. Secara rinci, pergerakan saham didominasi oleh saham-saham yang menguat, dengan 357 saham naik. Sementara itu, 247 saham ditutup melemah, dan 200 saham lainnya terpantau stagnan atau tidak berubah.
Di antara deretan saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45, beberapa emiten berhasil mencatatkan kinerja cemerlang sebagai *top gainers* pada penutupan perdagangan. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) memimpin dengan kenaikan impresif 6,38% menjadi Rp 400 per saham. Diikuti oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang menguat 4,91% ke level Rp 1.495 per saham, serta PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan kenaikan 4,55% ke Rp 1.150 per saham.
Namun, tak semua saham mampu mempertahankan momentum positif. Beberapa saham konstituen LQ45 juga mencatatkan penurunan sebagai *top losers*. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) memimpin daftar ini dengan koreksi 4,08% menjadi Rp 494 per saham. Kemudian, PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) terkoreksi 1,72% ke Rp 570 per saham, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) juga harus melemah 1,62% ke level Rp 1.515 per saham.