Investor Pantau Iran-Israel dan Pernyataan Bos The Fed, Wall Street Ditutup Variatif

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 26 Juni 2025 - 06:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com , JAKARTA — Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir variatif pada perdagangan Rabu (25/6/2025), seiring dengan sikap investor yang mencerna perkembangan gencatan senjata antara Israel dan Iran serta mendalami hari kedua testimoni Ketua The Fed Jerome Powell di Kongres.

Melansir Reuters pada Kamis (26/6/2025), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 106,59 poin atau 0,25% ke level 42.982,43. Sementara itu, S&P 500 stagnan di level 6.092,16 dan Nasdaq Composite naik 61,02 poin atau 0,31% ke level 19.973,55.

Dari 11 sektor utama dalam indeks S&P 500, teknologi, jasa komunikasi, dan kesehatan mencatat kenaikan. Namun, sektor defensif seperti properti, kebutuhan pokok, dan utilitas tertinggal dari kinerja pasar secara umum.

: Wall Street Ditutup Menguat Usai Gencatan Senjata di Timur Tengah dan Sinyal Hati-Hati The Fed

Ryan Detrick, Chief Market Strategist di Carson Group, Omaha mengatakan, pasar seperti kembali ke tren bullish seperti biasa. Dia menuturkan, pasar sudah melewati drama tarif dan ketegangan di Timur Tengah, tetapi saham tetap bergerak naik karena ekonomi AS ternyata masih cukup tangguh. 

Baca Juga :  Panduan Lengkap: 6 Langkah Ampuh Bebas dari Kebangkrutan dan Utang

“Tapi hari ini seperti menonton cat mengering. Semua menanti apakah S&P 500 bisa mencetak rekor baru,” tambahnya.

: : Wall Street Ditutup Menghijau Imbas Komentar The Fed Soal Suku Bunga

Saham Nvidia mencetak rekor tertinggi baru, mendorong kapitalisasi pasar perusahaan chip itu ke level US$3,75 triliun—menjadikannya emiten paling bernilai di dunia.

“Rotasi sektor adalah jantung dari pasar bullish. Kembalinya sektor teknologi dan komunikasi ke posisi pendorong utama menandakan bahwa reli musim panas yang mengejutkan ini masih punya tenaga,” jelas Detrick.

: : Bursa Asia Reli Dipicu Gencatan Senjata Sementara Iran-Israel

Gencatan senjata antara Israel dan Iran masih bertahan, meski belum jelas seberapa besar kerusakan akibat serangan AS terhadap fasilitas pengayaan uranium Iran. Presiden AS Donald Trump mengklaim kemenangan atas konflik tersebut.

Baca Juga :  Wall Street Berdarah, The Fed & Iran Bikin Saham AS Terjungkal!

Dalam kesaksiannya di hadapan Komite Perbankan Senat, Powell menegaskan kembali bahwa The Fed berada dalam posisi yang tepat untuk menunggu hingga dampak inflasi dari tarif Presiden Trump benar-benar terlihat sebelum mengambil langkah pemangkasan suku bunga.

Pasar kini memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada pertemuan Juli mendekati 25%, dan sekitar 67% probabilitas pemangkasan pertama akan terjadi pada September, menurut CME FedWatch Tool.

Sementara itu, data perumahan menunjukkan penjualan rumah baru anjlok 13,7% dan permohonan kredit pemilikan rumah (KPR) juga turun akibat kenaikan suku bunga hipotek.

Selanjutnya, investor akan mencermati rilis data final PDB kuartal I/2025 oleh Departemen Perdagangan AS pada Kamis dan laporan Personal Consumption Expenditures (PCE)—indikator inflasi pilihan The Fed—yang akan dirilis pada Jumat. 

Berita Terkait

BSI Buka Blokir Rekening Yayasan Cholil Nafis, Ketua MUI
UMK 2026: Buruh Desak Kenaikan 10,5 Persen!
Pertumbuhan Ekonomi Dipertanyakan, Indef Minta Pemerintah Buka Data!
Airlangga Klaim: Ekonomi RI Tertinggi di ASEAN, Benarkah?
Konsumsi Rumah Tangga Naik 4,97%! BPS Ungkap Pemicunya.
Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!
Komisaris Jakpro Baru: Ada Jubir Anies Hingga Eks Kepala Bapenda!
Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?

Berita Terkait

Senin, 11 Agustus 2025 - 23:20 WIB

BSI Buka Blokir Rekening Yayasan Cholil Nafis, Ketua MUI

Senin, 11 Agustus 2025 - 15:38 WIB

UMK 2026: Buruh Desak Kenaikan 10,5 Persen!

Rabu, 6 Agustus 2025 - 21:33 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Dipertanyakan, Indef Minta Pemerintah Buka Data!

Selasa, 5 Agustus 2025 - 20:21 WIB

Airlangga Klaim: Ekonomi RI Tertinggi di ASEAN, Benarkah?

Selasa, 5 Agustus 2025 - 18:56 WIB

Konsumsi Rumah Tangga Naik 4,97%! BPS Ungkap Pemicunya.

Berita Terbaru

Family And Relationships

Darma Mangkuluhur Lamar Kekasih: Profil Putra Tommy Soeharto Terungkap!

Rabu, 13 Agu 2025 - 01:08 WIB

Uncategorized

Darma Mangkuluhur Lamar Kekasih! Putra Tommy Soeharto Segera Menikah?

Selasa, 12 Agu 2025 - 23:51 WIB