Turis Cina Mulai Cemas Liburan ke Jepang setelah Kematian Barbie Hsu

- Penulis

Sabtu, 8 Februari 2025 - 07:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Kematian Barbie Hsu yang disebabkan pneumonia saat liburan ke Jepang menimbulkan kecemasan di kalangan turis Cina. Sebuah agen perjalanan Negeri Tirai Bambu melaporkan bahwa banyak turis menanyakan tentang risiko perjalanan ke Jepang.

Seorang karyawan di agen perjalanan Guangda yang berpusat di Beijing mengatakan, meskipun jumlah pelancong yang merencanakan perjalanan ke Jepang tidak berubah secara signifikan sejak meninggalnya Barbie Hsu, pertanyaan tentang risiko perjalanan, asuransi kesehatan, dan pengobatan yang direkomendasikan telah meningkat.

Banyak pelancong juga membandingkan tingkat keparahan wabah flu di Jepang dengan gelombang flu sebelumnya di Cina.

“Meninggalnya Barbie Hsu” menjadi salah satu pencarian yang paling banyak dicari di Weibo, sementara “Flu Jepang” juga mendapat perhatian.

Baca Juga :  Betrand Peto Gantikan Ruben Onsu Antar Adik Sekolah, Sarwendah Mendampingi

Jepang Tujuan Utama Turis Cina

Jepang menjadi tujuan wisata utama bagi wisatawan Cina. Namun, wabah flu yang sedang berlangsung topik pembicaraan daring. Para netizen berbagi pengalaman mereka tertular flu saat mengunjungi Jepang, menurut laporan 8 Days.

Cina merupakan sumber wisatawan terbesar kedua ke Jepang tahun lalu, dengan 6,98 juta pengunjung, hampir tiga kali lipat jumlah pada 2023. Jumlah ini hanya kalah dari Korea Selatan dengan 8,82 juta, menurut Kyodo News.

Kematian Barbie Hsu

Hsu, 49, yang juga dikenal sebagai Big S dan aktris idola di Asia Timur dan Tenggara, meninggal pada tanggal 2 Februari saat liburan keluarga ke Jepang untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Setelah kematiannya, para ahli kesehatan di Thailand dan Hong Kong menyarankan warga negara mereka untuk mempertimbangkan kembali rencana perjalanan ke Jepang.

Baca Juga :  Ricky Siahaan Hengkang: Seringai Kehilangan Ikonnya, Era Baru Dimulai!

Jepang mencatat sekitar 9,52 juta kasus flu pada periode 2 September 2024 hingga 26 Januari 2025, menurut data yang dirilis Institut Penyakit Menular Nasional Jepang pada 31 Januari. Pada pekan terakhir Desember 2024, Jepang mencatat kasus wabah influenza terbesar dalam 25 tahun. Data dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, dari 23-29 Desember terdapat 317.812 orang didiagnosis mengalami flu, meningkat tiga kali lipat dibanding angka terbesar pada 2023 yaitu 104.612 kasus.

VN EXPRESS | KYODO NEWS | GLOBAL TIMES

Pilihan Editor: Dokter Thailand Imbau Pelancong Pikir Ulang Rencana Liburan ke Jepang setelah Kematian Barbie Hsu

Berita Terkait

Jeremy Renner Tolak Tawaran Hawkeye Musim Kedua: Gaji Terlalu Rendah
Incubus Rilis Judul Album Baru: Inilah Bocorannya!
Pesona Ayah Luna Maya Terungkap: Gantengnya Warisan Artis Terkenal
Titi Kamal Ungkap Kesedihan Mendalam Perankan Karakter di Tabayyun
Lirik dan Terjemahan Lagu Old Phone Ed Sheeran: Arti Setiap Kata
Sinopsis Lengkap Drakor Weak Hero Class 2: Aksi dan Intrik di Netflix
Kedekatan Verrell Bramasta dan Fuji: Venna Melinda Sebut Romantis Bak Drama Korea
Blake Lively & Justin Baldoni Vs Marvel: Sengketa Hukum Memanas!

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 10:15 WIB

Jeremy Renner Tolak Tawaran Hawkeye Musim Kedua: Gaji Terlalu Rendah

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:19 WIB

Incubus Rilis Judul Album Baru: Inilah Bocorannya!

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:07 WIB

Pesona Ayah Luna Maya Terungkap: Gantengnya Warisan Artis Terkenal

Jumat, 2 Mei 2025 - 04:51 WIB

Titi Kamal Ungkap Kesedihan Mendalam Perankan Karakter di Tabayyun

Jumat, 2 Mei 2025 - 01:35 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Old Phone Ed Sheeran: Arti Setiap Kata

Berita Terbaru

Education And Learning

Download Twibbon Hari Pendidikan Nasional 2025 & Panduan Mudah Pasang Foto

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:43 WIB

Family And Relationships

Eriska Nakesya dan Young Lex Resmi Berpisah Setelah 2 Bulan Bungkam

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:35 WIB

Family And Relationships

Kisah Haru Mona Ratuliu: Mengenang Perjuangan Mendiang Ayah Melawan Penyakit

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:31 WIB