Harga Minyak Naik Tipis, Gencatan Senjata Iran-Israel Jadi Pemicu?

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 25 Juni 2025 - 23:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga Minyak Dunia Bergerak Naik: Ketenangan Iran-Israel dan Harapan Pemangkasan Suku Bunga AS Jadi Faktor Pendorong

Ragamutama.com – Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan sekitar 2% pada hari Rabu (25/6), didorong oleh dua sentimen utama: meredanya ketegangan antara Iran dan Israel, serta ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed). Kombinasi kedua faktor ini memberikan angin segar bagi harga komoditas energi tersebut.

Secara rinci, harga minyak mentah Brent berjangka melonjak USD 1,31 atau setara dengan 2%, mencapai USD 68,45 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan USD 1,24 atau 1,9%, menyentuh angka USD 65,61 per barel.

Perlu dicatat, harga minyak Brent sempat menyentuh titik terendahnya pada hari Selasa (24/6), sebelum kemudian terjadi eskalasi ketegangan berupa serangan mendadak dari Israel terhadap fasilitas militer dan nuklir utama Iran pada tanggal 13 Juni. Kendati demikian, harga minyak sempat meroket ke level tertinggi dalam lima bulan terakhir setelah AS melancarkan serangan serupa terhadap fasilitas nuklir Iran di akhir pekan. Situasi geopolitik yang dinamis ini terus menjadi perhatian pelaku pasar.

Baca Juga :  Indeks Manufaktur BI Kuartal I-2025 Naik Sedikit, Sektor Tekstil Tetap Lesu

Selain faktor geopolitik, ekspektasi penurunan suku bunga di AS juga menjadi katalis positif. Suku bunga yang lebih rendah umumnya mendorong pertumbuhan ekonomi, yang pada gilirannya meningkatkan permintaan terhadap minyak. Data ekonomi makro AS yang baru-baru ini dirilis mengindikasikan potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah, semakin memperkuat harapan akan pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada tahun ini. Pasar berjangka bahkan memperkirakan adanya pelonggaran kebijakan moneter hampir 60 basis poin pada bulan Desember.

Sebelumnya, sinyalemen meredanya konflik antara Iran dan Israel turut menenangkan pasar. Kedua negara mengisyaratkan bahwa konfrontasi udara telah berakhir, setidaknya untuk saat ini, setelah adanya teguran terbuka dari mantan Presiden AS, Donald Trump, terkait pelanggaran gencatan senjata.

“Meskipun kekhawatiran mengenai pasokan dari Timur Tengah mereda untuk saat ini, kekhawatiran tersebut belum sepenuhnya hilang, dan permintaan untuk pasokan segera masih cukup kuat,” ungkap analis ING dalam sebuah catatan. Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa risiko geopolitik masih membayangi pasar minyak, meski intensitasnya berkurang.

Baca Juga :  10 Saham Teranjak Jatuh Sepanjang Pekan: GEMA, OBAT, dan BEER Termasuk di Antaranya

Ke depan, harga minyak diperkirakan akan terkonsolidasi di kisaran USD 65-70 per barel. Para pelaku pasar kini menantikan rilis data ekonomi makro AS lebih lanjut, serta keputusan suku bunga The Fed. Data ini akan menjadi kunci untuk menentukan arah pergerakan harga minyak selanjutnya.

Investor juga tengah menunggu rilis data resmi dari pemerintah AS mengenai persediaan minyak mentah dan bahan bakar domestik. Sebagai informasi tambahan, American Petroleum Institute memperkirakan bahwa data industri menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS sebesar 4,23 juta barel dalam pekan yang berakhir pada tanggal 20 Juni. Data resmi pemerintah ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi pasokan dan permintaan minyak di AS.

Berita Terkait

Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung
Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil
BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!
Rubicon untuk Izin Hutan? Dirut Inhutani V Diduga Minta Gratifikasi
Setoran Haram Haji Khusus: KPK Ungkap Kongkalikong Pengusaha & Kemenag
PBB Naik Bikin Gaduh? Ini Daftar Daerah yang Bergejolak!

Berita Terkait

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:01 WIB

Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil

Kamis, 21 Agustus 2025 - 10:58 WIB

BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya

Senin, 18 Agustus 2025 - 10:30 WIB

Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi

Jumat, 15 Agustus 2025 - 20:12 WIB

Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Berita Terbaru

crime

Lisa Mariana Diperiksa KPK: Terkait Kasus Apa?

Jumat, 22 Agu 2025 - 18:14 WIB

entertainment

LaLaLa Fest 2025 Hari 1: Camila Cabello & The Rose Mengguncang!

Jumat, 22 Agu 2025 - 17:53 WIB

crime

Wamenaker Noel Jadi Tersangka Pemerasan, KPK Bertindak!

Jumat, 22 Agu 2025 - 16:36 WIB

finance

Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Agu 2025 - 16:01 WIB