Ragamutama.com Era baru akan segera hadir setelah Liberty Media telah mengakuisisi MotoGP dari Dorna Sports.
Liberty Media yang merupakan perusahaan pemilik ajang balap Formula 1 itu dikabarkan mengakuisisi saham MotoGP sebesar 84 persen, sementara Dorna sisanya.
Presiden IRTA (The International Road-Racing Team Association), Lucio Cecchinello, menyambut kabar kesepakatan tersebut dengan antusias.
IRTA diketahui merupakan organisasi yang mewakili hak dari semua tim balap.
Cecchinello berharap era baru MotoGP akan menarik khalayak atau audiens lebih luas lagi.
Dalam beberapa musim tahun terakhir, MotoGP bahkan disebut-sebut mulai kehilangan pamor sebagai ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu.
Di Indonesia sendiri, seri balap MotoGP Italia 2025 bahkan tergeser dari acara lain pada Minggu (22/6/2025).
Ya, MotoGP Italia 2025 tidak disiarkan secara langsung di kanal televisi nasional yang biasanya memberikan tayangan free-to-air atau secara gratis.
MotoGP Italia kemudian hanya disiarkan melalui tayangan tunda yang baru ditayangkan pada malam hari setelah balapan selesai.
Padahal Indonesia merupakan salah satu penggemar MotoGP terbesar di dunia.
Beda Tanggapan Eksekutif Ducati, Pertaruhan Rekrut Marquez Melegakan, Bagnaia Belum Selesai dengan Motornya
Maka dari itu, Cecchinello mengharapkan Liberty Media mampu membawa MotoGP kembali bergairah terutama dalam persaingan bisnis.
“Ini jelas merupakan kabar baik bagi olahraga kami untuk memiliki sekelompok ahli komunikasi yang begitu penting, secara global, terutama di Amerika Serikat,” kata Cecchinello kepada GPOne.
“Ini adalah aset penting untuk pertumbuhan kejuaraan kami,” ujarnya.
MotoGP dan WorldSBK sekarang akan diambil alih oleh Liberty Media setelah hampir tiga dekade dikelola oleh Dorna.
Namun, Cecchinello tidak percaya perubahan ini akan menjadi lebih buruk.
“Saya rasa selalu ada ruang untuk perbaikan di setiap perusahaan dan di setiap aktivitas,” kata pria yang juga menjabat sebagai bos tim LCR Honda itu.
“Jelas bahwa, dari saat Anda memiliki mitra dengan dukungan yang luas seperti Liberty Media.”
“Anda dapat membiarkan diri Anda memprogramkan pertumbuhan yang lebih penting dan, tentu saja, untuk mempersingkat waktu dalam rencana yang telah diaktifkan oleh Dorna,” tuturnya.
Cecchinello menegaskan tujuannya adalah bahwa MotoGP bisa terus berkembang.
“Dunia hiburan olahraga terus berkembang. Saat ini penonton MotoGP adalah para penggemar, tetapi, jika kami ingin menarik investor besar, kami harus memperluas audiens,” ujarnya.
“Kita bisa melihat apa yang telah dilakukan Liberty Media di Formula 1 di mana para penggemar telah bergabung dengan audiens yang bisa kita definisikan di luar industri ini,” katanya.
Cecchinello memberikan contoh bahwa MotoGP bisa makin terkenal di seluruh karena era Valentino Rossia mulai sekitar tahun 2000.
“Valentino (Rossi) sendiri, pada tahun 2000-an berhasil membawa balap motor ke khalayak yang lebih luas, dan saya berharap dengan Libert Media kami akan berhasil melakukan hal yang sama,” kata Cecchinello.
“Saya berbicara tentang memperkuat secara besar-besaran apa yang dilakukan Valentino,” ujarnya.
Komentar CEO Ducati usai Perlakuan Tidak Sopan Penggemar ke Marc Marquez pada MotoGP Italia