ESSA Anjlok! Inilah Daftar Saham Top Losers LQ45, IHSG Naik

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 24 Juni 2025 - 17:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IHSG Berbalik Menguat di Hari Selasa (24/6): Saham MEDC, AKRA, dan ESSA Jadi ‘Top Losers’ LQ45!

Di tengah optimisme pasar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil berbalik menguat signifikan pada perdagangan Selasa, 24 Juni, melonjak 1,21% ke level 6.869,2. Namun, sorotan justru tertuju pada beberapa emiten yang berada di daftar “Top Losers” LQ45, menunjukkan pergerakan kontradiktif dengan tren pasar yang menghijau. Saham-saham seperti PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) harus menelan pil pahit penurunan harga di saat mayoritas saham bergerak menghijau.

Medco Energi (MEDC) Terperosok Hampir 9%

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menjadi salah satu penurun utama di tengah euforia pasar hari ini. Saham MEDC ditutup pada harga Rp 1.320 per saham, anjlok tajam 8,97% dibandingkan penutupan hari Senin (23/6) di Rp 1.450. Pergerakan saham MEDC dibuka lebih rendah pada Rp 1.315, dengan rentang harga tertinggi Rp 1.355 dan terendah Rp 1.310. Secara harian, MEDC kehilangan Rp 130 per saham dari nilainya.

Baca Juga :  Harga Emas Antam di Pegadaian Melonjak: 1 Gram Kini Rp1.942.000!

Dalam sepekan terakhir (sejak 17 Juni), saham MEDC telah terkoreksi 5,04% dari harga Rp 1.390. Meskipun demikian, dalam setahun terakhir (sejak 24 Juni), saham ini masih mencatatkan kenaikan tipis 1,54% dari harga Rp 1.300. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai transaksi saham MEDC mencapai Rp 196,00 miliar, dengan volume perdagangan mencapai 1.472.999 lot.

AKRA Turun Hampir 4% di Tengah Kenaikan IHSG

Posisi kedua dalam daftar saham LQ45 yang terpuruk ditempati oleh PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Saham AKRA menutup perdagangan di angka Rp 1.210 per saham, mencatat penurunan 3,97% dari Rp 1.260 pada penutupan Senin (23/6). Dibuka pada Rp 1.200, saham AKRA bergerak di rentang harga Rp 1.200 (terendah) hingga Rp 1.255 (tertinggi), dengan penurunan harian sebesar Rp 50 per saham.

Dalam periode tujuh hari terakhir (sejak 17 Juni), saham AKRA telah merosot 6,56% dari Rp 1.295. Kinerja jangka panjangnya juga kurang menggembirakan, tercatat turun 25,77% dari harga Rp 1.630 sejak setahun lalu (24 Juni). Total nilai transaksi saham AKRA di BEI mencapai Rp 36,70 miliar, dengan volume perdagangan sebesar 300.569 lot.

Baca Juga :  Tips Jitu BEI: UMKM Sukses IPO dan Go Public

Penurunan ESSA Hampir Sentuh 10%

Selanjutnya, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) menjadi saham dengan persentase penurunan terparah di antara ketiganya. Saham ESSA ditutup pada Rp 615 per saham, anjlok signifikan 9,56% dari harga penutupan Senin (23/6) di Rp 680. Saham ESSA dibuka pada Rp 665, bergerak dalam kisaran harga tertinggi Rp 665 dan terendah Rp 615, serta mengalami penurunan Rp 65 per saham dalam satu hari.

Menariknya, meskipun anjlok hari ini, saham ESSA masih mencatatkan kenaikan tipis 0,82% dalam tujuh hari terakhir (sejak 17 Juni) dari harga Rp 610. Namun, dalam setahun terakhir (sejak 24 Juni), saham ini telah terkoreksi 18,00% dari Rp 750. Berdasarkan catatan BEI, total nilai transaksi saham ESSA mencapai Rp 63,00 miliar, dengan volume perdagangan 993.643 lot.

Berita Terkait

Ini Alasan Citra Marga Nusaphala (CMNP) Absen Bagi Dividen di Tahun Ini
Transaksi BI Fast Perbankan Kian Subur di Bulan Mei 2025
Rupiah Menguat Tajam, Dolar AS Melemah di Tengah Harapan Damai Timur Tengah
Harga Minyak Dunia Ambles 5%, Gencatan Senjata Israel-Iran Picu Anjloknya Harga
IHSG Naik, Tensi Timur Tengah Mereda, Bursa Saham Menguat
Emas Spot Anjlok! Gencatan Senjata Iran-Israel Jadi Pemicu?
Papan Akselerasi Ramai, Risiko Investasi Saham yang Wajib Diketahui!
Operasikan Dua Pabrik Baru, Raja Roti Cemerlang (BRRC) Bidik Pendapatan Rp 150 Miliar

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:42 WIB

Ini Alasan Citra Marga Nusaphala (CMNP) Absen Bagi Dividen di Tahun Ini

Rabu, 25 Juni 2025 - 05:57 WIB

Transaksi BI Fast Perbankan Kian Subur di Bulan Mei 2025

Rabu, 25 Juni 2025 - 04:57 WIB

Rupiah Menguat Tajam, Dolar AS Melemah di Tengah Harapan Damai Timur Tengah

Rabu, 25 Juni 2025 - 01:23 WIB

Harga Minyak Dunia Ambles 5%, Gencatan Senjata Israel-Iran Picu Anjloknya Harga

Rabu, 25 Juni 2025 - 01:07 WIB

IHSG Naik, Tensi Timur Tengah Mereda, Bursa Saham Menguat

Berita Terbaru