Konflik Memanas: Israel Lancarkan Serangan Gencar ke Teheran, Iran Balas dengan Rudal
Ketegangan di Timur Tengah mencapai puncaknya setelah Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Senin kemarin mengumumkan bahwa militer Israel telah melancarkan serangkaian serangan intensif terhadap berbagai target di ibu kota Iran, Teheran. Sasaran utama termasuk Penjara Evin yang terkenal, markas besar keamanan internal Garda Revolusi (IRGC), dan markas besar pasukan paramiliter Basij.
Dalam pernyataan yang dikutip *Al Jazeera*, Kementerian Kehakiman Iran segera membantah laporan mengenai kerusuhan di fasilitas Penjara Evin, menegaskan bahwa situasi di sana “terkendali” dan rumor terkait “tidak berdasar.” Iran mengecam keras tindakan Israel, menyebut penargetan penjara tersebut sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional. Penjara Evin sendiri dikenal luas sebagai tempat penahanan tahanan politik dan penentang rezim Republik Islam, sebuah fakta yang semakin memperuncing ketegangan antara kedua musuh bebuyutan tersebut.
Menteri Pertahanan Israel Katz menegaskan tujuan serangan tersebut, seperti dilansir *Sky News*, dengan mengatakan, “Untuk setiap tembakan yang dilepaskan ke garis depan Israel, diktator Iran akan dihukum dan serangan akan terus berlanjut dengan kekuatan penuh.” Ia menambahkan bahwa militer Israel kini menyerang target-target di Teheran tengah dengan “intensitas belum pernah terjadi sebelumnya.”
Fasilitas nuklir Fordow yang strategis juga menjadi sasaran serangan Israel pada Senin. IDF menyatakan langkah ini diambil “untuk menghalangi jalur akses” menuju lokasi tersebut. Juru bicara Markas Besar Manajemen Krisis Provinsi Qom, melalui kantor berita semi-resmi *Tasnim*, mengonfirmasi serangan tersebut, seraya menambahkan bahwa tidak ada bahaya bagi penduduk sekitar. Serangan ini terjadi sehari setelah Amerika Serikat dilaporkan menyerang target yang sama dengan bom bunker berkekuatan besar.
Di tengah gempuran tersebut, ledakan keras dilaporkan terdengar di Teheran utara. Bulan Sabit Merah Iran melalui saluran Telegramnya melaporkan bahwa serangan Israel menghantam dekat gedungnya di Teheran utara pada Senin, seraya menunjukkan video asap mengepul dari lokasi kejadian. Insiden ini terjadi saat konflik antara Iran dan Israel telah berkecamuk memasuki hari kesebelas. Media Iran juga melaporkan bahwa serangan Israel merusak sistem pasokan listrik di Teheran, mengakibatkan pemadaman di beberapa wilayah, terutama di Teheran utara, sebagaimana dilaporkan kantor berita *Fars*.
Sebagai respons, Iran pun melancarkan serangan rudal balasan. Media Israel melaporkan sekitar 15 rudal Iran ditembakkan ke wilayah Israel pada Senin. Ledakan keras sebelumnya telah mengguncang Yerusalem setelah militer Israel mengeluarkan peringatan mengenai rentetan rudal baru yang diluncurkan dari Iran. Militer Israel mendesak penduduk untuk segera mencari perlindungan, dengan sirene yang meraung selama lebih dari 30 menit. Meskipun demikian, layanan penyelamatan Magen David Adom melaporkan tidak ada korban jiwa langsung. Kemudian, militer Israel menyatakan ancaman rudal telah berakhir, mengizinkan warga untuk meninggalkan tempat berlindung. Salah satu rudal Iran dilaporkan menghantam dekat “fasilitas infrastruktur strategis” di Israel selatan, menyebabkan pemadaman listrik di area sekitarnya, demikian menurut *The Times of Israel*.
Insiden-insiden ini menambah daftar panjang saling tuding mengenai pelanggaran hukum internasional antara kedua belah pihak. Sebelumnya, Israel sendiri menuduh Iran melakukan pelanggaran serupa ketika serangannya mengenai sebuah rumah sakit. Ketegangan yang terus memuncak ini menandakan eskalasi signifikan dalam konflik berkepanjangan antara Israel dan Iran.