Rupiah Tertekan Global, Diprediksi Melemah Lagi Selasa 24 Juni

Avatar photo

- Penulis

Senin, 23 Juni 2025 - 20:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Ragamutama.com – Rupiah terpaksa merasakan imbas dari tensi geopolitik global yang kian memanas. Kekhawatiran pasar yang dipicu oleh konflik di Timur Tengah menyeret mata uang Garuda ini melemah terhadap dolar AS.

Data dari Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia menunjukkan pelemahan rupiah sebesar 0,52%, berada di level Rp 16.484 per dolar AS pada Senin (23/6). Sementara itu, data Bloomberg mencatat rupiah spot melemah 0,58% ke posisi Rp 16.492 per dolar AS.

Menurut Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata, pelemahan rupiah tak lepas dari “insiden” yang terjadi di Timur Tengah. Serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6) dibalas dengan ancaman penutupan Selat Hormuz, jalur vital distribusi minyak dunia. “Penutupan Selat Hormuz berpotensi mendisrupsi rantai pasok global, terutama komoditas energi,” jelas Josua.

Baca Juga :  GOTO Alihkan Saham Treasury ke Program MESOP: Rekomendasi Lengkap Analis

Ketegangan geopolitik yang meningkat juga mendorong penguatan dolar AS sebagai aset *safe haven*. Indeks dolar AS kembali menguat ke level 99 basis poin pada hari ini. Sutopo Widodo, Presiden Komisioner HFX International Berjangka, menambahkan bahwa kondisi ini memicu kekhawatiran global yang mendorong investor untuk mencari aset yang lebih aman. “Hal ini menarik modal keluar dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia,” ujarnya.

Kenaikan harga komoditas global, terutama minyak, juga menjadi beban tambahan bagi rupiah. Kondisi ini berpotensi memperburuk neraca perdagangan dan pembayaran Indonesia, sehingga menekan nilai tukar rupiah.

Lantas, bagaimana proyeksi rupiah ke depan?

Untuk perdagangan Selasa (24/6), Sutopo Widodo memprediksi pergerakan rupiah masih akan sangat dipengaruhi oleh sentimen eksternal. Perkembangan geopolitik di Timur Tengah akan menjadi fokus utama, di samping keputusan kebijakan moneter dari bank sentral utama dunia, terutama Federal Reserve AS (The Fed). Sutopo memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 16.450 – Rp 16.550.

Baca Juga :  Analisis Premium: Aksi Borong Saham Batu Bara, Proyeksi MSCI Mei 2025, dan Tanggapan Prabowo Terkait Grup Salim

Senada dengan Sutopo, Josua Pardede juga melihat rupiah masih akan cenderung melemah, meskipun dengan level yang terbatas. Ia memperkirakan pergerakan rupiah akan berada dalam rentang Rp 16.450 – Rp 16.575. Dengan demikian, investor dan pelaku pasar perlu mencermati perkembangan geopolitik global dan kebijakan moneter The Fed untuk memprediksi arah pergerakan rupiah ke depan.

Berita Terkait

BSI Buka Blokir Rekening Yayasan Cholil Nafis, Ketua MUI
UMK 2026: Buruh Desak Kenaikan 10,5 Persen!
Pertumbuhan Ekonomi Dipertanyakan, Indef Minta Pemerintah Buka Data!
Airlangga Klaim: Ekonomi RI Tertinggi di ASEAN, Benarkah?
Konsumsi Rumah Tangga Naik 4,97%! BPS Ungkap Pemicunya.
Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!
Komisaris Jakpro Baru: Ada Jubir Anies Hingga Eks Kepala Bapenda!
Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?

Berita Terkait

Senin, 11 Agustus 2025 - 23:20 WIB

BSI Buka Blokir Rekening Yayasan Cholil Nafis, Ketua MUI

Senin, 11 Agustus 2025 - 15:38 WIB

UMK 2026: Buruh Desak Kenaikan 10,5 Persen!

Rabu, 6 Agustus 2025 - 21:33 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Dipertanyakan, Indef Minta Pemerintah Buka Data!

Selasa, 5 Agustus 2025 - 20:21 WIB

Airlangga Klaim: Ekonomi RI Tertinggi di ASEAN, Benarkah?

Selasa, 5 Agustus 2025 - 18:56 WIB

Konsumsi Rumah Tangga Naik 4,97%! BPS Ungkap Pemicunya.

Berita Terbaru

politics

Bupati Pati: Hak Angket DPRD? Saya Hormati Prosesnya!

Rabu, 13 Agu 2025 - 16:18 WIB

Public Safety And Emergencies

Pati Memanas! Demo Bupati Ricuh, Mobil Polisi Dibakar Massa

Rabu, 13 Agu 2025 - 15:14 WIB

health

Overtraining Bikin Otak Cepat Tua? Ini Kata Ilmuwan!

Rabu, 13 Agu 2025 - 14:26 WIB

politics

PBB Banyuwangi Naik 200%? Pemkab: Itu Tidak Benar!

Rabu, 13 Agu 2025 - 12:06 WIB