Ragamutama.com – Marc Marquez dari tim Ducati Lenovo berhasil menorehkan kemenangan yang sangat emosional pada seri MotoGP Italia 2025. Kemenangan gemilang ini diraih dengan sapu bersih, menjuarai baik balapan Sprint maupun balapan utama di Sirkuit Mugello yang merupakan kandang rival. Pencapaian luar biasa ini sekaligus menandai kemenangan ke-93 Marquez di seluruh kelas ajang grand prix, sebuah rekor impresif yang meliputi Moto3, Moto2, dan MotoGP.
Kesuksesan di MotoGP Italia ini semakin mengukuhkan posisinya di puncak klasemen sementara. Marquez kini memimpin dengan selisih 40 poin dari Alex Marquez (BK8 Gresini Racing) dan unggul jauh 110 poin atas rekan setimnya di Ducati, Francesco Bagnaia. “Kemenangan ke-93 ini bukanlah prestasi kecil. Saya sangat senang, sangat senang,” ungkap Marquez, dikutip dari Motosan. “Sangat bahagia bisa mendapatkan 37 poin di sini, di Italia.”
“Ini adalah perasaan yang istimewa, dan yang terpenting, suasana yang istimewa di dalam tim,” tambahnya. “Sebagai tim Italia, dengan motor Italia, dan di trek Italia, kemenangan ini sangat penting bagi mereka. Karena saya merasa menjadi bagian dari tim, kemenangan ini penting bagi semua orang.” Marquez juga mengakui telah mengambil risiko lebih besar dibandingkan balapan sebelumnya di Aragón, namun risiko itu terbayar lunas.
Dalam euforia kemenangannya, Marquez tak lupa menyampaikan apresiasi kepada bos Ducati, Davide Tardozzi. Sebelumnya, Tardozzi sempat berteriak kepada para tifosi Italia agar tidak mencemooh Marquez. “Sebenarnya saya menghampirinya (Tardozzi) setelah melihat video itu, karena dia tidak memberitahu saya secara langsung,” ujar Marquez. “Saya menjabat tangannya dan berkata, ‘Anda telah menunjukkan kepada saya bahwa Anda memiliki karakter,’ setidaknya begitulah.”
Pembalap berjuluk ‘Alien’ ini melanjutkan, “Saya berterima kasih kepadanya atas sikapnya. Pada akhirnya, saya bukanlah orang yang menghentikannya atau menghasutnya, justru sebaliknya, saya selalu mencoba menenangkan suasana.” Marquez menekankan bahwa Tardozzi bukan membela dirinya secara pribadi, melainkan membela seorang pembalap Ducati. “Ia adalah manajer tim yang akan selalu membela pembalap Ducati,” tegasnya.
Tak hanya itu, Marquez juga mengungkapkan momen lain di mana Tardozzi menunjukkan dukungannya kepada Francesco Bagnaia. “Hari ini (balapan) saya melihat video lain yang muncul, yang mengatakan bahwa ketika mereka meneriakkan nama Pecco, dia (Tardozzi) tidak marah di sana,” jelas Marquez. “Dari situlah kemarahan saya muncul, dan ketika mereka meneriakkan nama Pecco, ia (Tardozzi) mengatakan ‘sekarang ya, sekarang ya, nyanyikan nama Pecco, itulah yang harus Anda lakukan, nyanyikan nama pahlawan lokal’.”
Meski ada insiden tersebut, Marquez merasa sepenuhnya dilindungi oleh Ducati. “Saya merasa sangat dilindungi oleh Ducati, saya bisa merayakannya di tribun Ducati,” ucapnya, membandingkan selebrasinya dengan yang pernah dilakukan Jorge Lorenzo. “Kenyataannya adalah saya bisa melakukan selebrasi itu. Saya selalu berimprovisasi, itu keluar begitu saja. Dan tidak ada yang lain, saya sangat senang dengan bagaimana akhir pekan ini berjalan.”
Dendam Lama Tak Kunjung Usai, Ducati Minta Marc Marquez-Valentino Rossi Berjabat Tangan dan Lupakan Perseteruan
MotoGP Italia 2025 – Cobaan Francesco Bagnaia Datang Beruntun, Dipecundangi Pembalap Tim Valentino Rossi dan Dipanggil Race Direction karena Duel dengan Marc Marquez