Harga Minyak Mencekik, Konflik Timur Tengah Picu Lonjakan US$80?

Avatar photo

- Penulis

Senin, 23 Juni 2025 - 18:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketegangan Iran-Israel Memicu Kekhawatiran Harga Minyak: Mungkinkah Sentuh US$80 per Barel?

Jakarta – Meningkatnya tensi geopolitik antara Iran dan Israel sontak membuat pasar energi global bergejolak. Kekhawatiran akan gangguan pasokan memicu spekulasi liar, dengan proyeksi harga minyak mentah dapat meroket hingga US$80 per barel. Lantas, seberapa besar dampaknya bagi ekonomi global dan Indonesia?

Mohammad Faisal, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), menekankan bahwa konflik geopolitik, terutama yang melibatkan negara-negara kunci penghasil energi seperti Iran, selalu menjadi katalis kenaikan harga minyak. “Disrupsi suplai adalah pemicu utamanya,” jelas Faisal kepada Kontan.co.id, Senin (23/6).

Namun, seberapa jauh eskalasi konflik ini akan berlanjut? Faisal mewanti-wanti skenario terburuk, yaitu penutupan Selat Hormuz. Jika itu terjadi, proyeksi harga minyak bisa melambung lebih tinggi lagi. Saat ini, harga minyak global telah merangkak naik dari sekitar US$60 menjadi sempat menembus US$76 per barel. Faisal memprediksi, “Potensinya terus naik, bisa sampai US$80 per barel.”

Baca Juga :  Mengerikan! Dampak Serangan Balik Pakistan: Bangunan dan Kendaraan Hancur di India

Meski demikian, Faisal mengingatkan untuk tidak terlalu terpaku pada ancaman penutupan Selat Hormuz. Belajar dari sejarah konflik di Timur Tengah, ancaman serupa seringkali tidak terealisasi.

Di sisi lain, David Ernest Sumual, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA), menyoroti dampak langsung ketegangan ini terhadap harga minyak. “Ada kekhawatiran Selat Hormuz diblokade Iran. Premi risiko akibat risiko ini sekitar US$20 – US$30 per barrel,” ungkap David kepada Kontan.co.id, Senin (23/6).

Baca Juga :  Israel Serang Iran, Atlet Taekwondo & Juara Berkuda Jadi Korban?

Hal ini mengindikasikan perlunya konsolidasi dan penyesuaian indikator ekonomi jika harga minyak terus merangkak naik. Pasar harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.

Lebih lanjut, David menjelaskan bahwa mata uang negara berkembang, termasuk rupiah, berpotensi mengalami pelemahan akibat ketidakpastian geopolitik ini. Secara keseluruhan, ketegangan Iran-Israel dapat memberikan dampak signifikan pada ekonomi global dan nilai tukar mata uang. Implikasinya bagi Indonesia perlu diwaspadai dan diantisipasi dengan cermat.

Berita Terkait

AS Serang Iran, Koordinasi Rahasia dengan Israel Terungkap?
Israel Diserang Rudal Iran, Evakuasi Warga Jadi Prioritas Utama
Israel-Iran Memanas, 19 Juni: Nuklir & RS Jadi Target Serangan?
Iran Serang Israel dengan Rudal Hipersonik, Tehran Dibalas?
Geger, Iran Hantam Markas Mossad dan Intelijen Israel di Tel Aviv!
Kerugian Perang Israel-Iran, Hampir 1 Miliar Dolar AS Per Hari?
Iran Serang Kilang Minyak Terbesar Israel, Produksi Energi Lumpuh?
WNI di Iran-Israel Aman, Ini Kata Kemlu Soal Konflik Memanas

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 18:28 WIB

Harga Minyak Mencekik, Konflik Timur Tengah Picu Lonjakan US$80?

Senin, 23 Juni 2025 - 03:52 WIB

AS Serang Iran, Koordinasi Rahasia dengan Israel Terungkap?

Minggu, 22 Juni 2025 - 17:38 WIB

Israel Diserang Rudal Iran, Evakuasi Warga Jadi Prioritas Utama

Kamis, 19 Juni 2025 - 20:47 WIB

Israel-Iran Memanas, 19 Juni: Nuklir & RS Jadi Target Serangan?

Kamis, 19 Juni 2025 - 03:03 WIB

Iran Serang Israel dengan Rudal Hipersonik, Tehran Dibalas?

Berita Terbaru

Uncategorized

Ancaman Iran Tutup Selat Hormuz, Trump Minta Eksplorasi Minyak Masif

Selasa, 24 Jun 2025 - 02:43 WIB

entertainment

Ahn Hyo Seop & Pengisi Suara KPop, Demon Hunters

Selasa, 24 Jun 2025 - 02:03 WIB

health

Arab Saudi Bentuk Komite Khusus, Yoga Makin Populer

Selasa, 24 Jun 2025 - 01:33 WIB

finance

IHSG Anjlok, Timur Tengah Memanas

Selasa, 24 Jun 2025 - 01:27 WIB