Berikut adalah artikel berita yang telah ditingkatkan:
BCA Dorong Ekspor UMKM Indonesia, Nilai Penjualan Tembus Rp 100 Miliar per Mei 2025
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) mengumumkan pencapaian luar biasa dalam mendorong ekspor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaannya. Per Mei 2025, total nilai ekspor yang berhasil dicetak oleh UMKM dampingan BCA telah melampaui angka Rp 100 miliar. Prestasi gemilang ini disampaikan oleh Direktur BCA, Antonius Widodo Mulyono, dalam agenda Inkubasi UMKM BCA Go Export di Hotel Ashley, Tanah Abang, Jakarta, pada Senin, 23 Juni 2025. Widodo menegaskan bahwa pencapaian ini menggarisbawahi komitmen kuat BCA untuk mendukung UMKM Indonesia agar mampu bersaing dan berkiprah di pasar global.
Program Inkubasi UMKM BCA Go Export dirancang secara khusus untuk membekali para pelaku UMKM dengan edukasi dan pendampingan komprehensif, guna mempersiapkan mereka menembus pasar internasional. Melalui program ini, UMKM dibantu untuk mengidentifikasi potensi produk mereka di kancah global, merancang strategi ekspansi pasar, serta memahami dan mengatasi berbagai tantangan dalam proses ekspor. Inisiatif strategis ini menandai tahun ketiga BCA secara konsisten menggelar program inkubasi bagi UMKM. Batch terbaru Inkubasi UMKM BCA Go Export yang diikuti oleh 31 nasabah UMKM BCA ini dijadwalkan berlangsung dari Senin, 23 Juni 2025, hingga Kamis, 26 Juni 2025.
Widodo juga menyoroti dua kisah sukses inspiratif dari alumni program Inkubasi UMKM BCA Go Export sebelumnya. Salah satunya adalah UMKM pertanian asal Jember yang pada akhir 2024 berhasil mengekspor produknya untuk kali pertama ke Malaysia dan Papua Nugini. Contoh lainnya adalah UMKM dari Padang yang memproduksi olahan rempah, sukses menembus pasar Thailand, menandai langkah awal mereka di kancah internasional.
Dukungan BCA terhadap UMKM Indonesia tidak hanya terbatas pada program Inkubasi UMKM BCA Go Export. Widodo menambahkan, BCA juga mewujudkan komitmennya melalui berbagai lokakarya (*workshop*) dan fasilitasi penerbitan sertifikasi halal. Dalam periode 2023-2024, BCA telah menyelenggarakan pelatihan serta memfasilitasi penerbitan sekitar 3.000 sertifikat halal bagi UMKM di seluruh Indonesia. Lebih lanjut, BCA secara rutin menghadirkan UMKM binaannya dalam ajang Trade Expo Indonesia sejak tahun 2023, membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk-produk lokal.
Widodo lebih lanjut menekankan peran krusial sektor UMKM dalam menopang perekonomian nasional. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2024, Indonesia memiliki lebih dari 65 juta unit UMKM. Sektor ini tidak hanya menyumbang sekitar 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), tetapi juga menjadi penyerap tenaga kerja terbesar dengan 117 juta pekerja, setara 97 persen dari total angkatan kerja nasional. “Data ini menggarisbawahi potensi besar sektor UMKM, tidak terkecuali dalam mendongkrak kinerja ekspor nasional,” ujarnya, mengukuhkan keyakinan BCA terhadap daya saing UMKM.
Menyikapi capaian ini, EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menyatakan bahwa setiap keberhasilan ekspor yang dicapai UMKM binaan BCA merupakan bukti nyata dari potensi luar biasa yang dimiliki pelaku UMKM Tanah Air. Ia optimistis bahwa UMKM mampu menembus pasar global, asalkan diberikan pemberdayaan yang relevan dan tepat sasaran. “BCA percaya, ketika UMKM diberi akses pada program pemberdayaan yang tepat, mereka akan mampu menjawab tantangan sekaligus menciptakan peluang baru, termasuk naik kelas ke tingkat global,” tutur Hera dalam keterangan tertulisnya pada Senin.
Hera menegaskan bahwa BCA akan terus berdedikasi untuk menyokong UMKM Indonesia dalam memperkuat daya saing mereka dan memperluas kontribusinya terhadap perekonomian nasional. “Melalui program-program Bakti BCA, kami berkomitmen untuk menjadi mitra yang relevan dan adaptif dalam setiap tahap pertumbuhan pelaku usaha di Indonesia,” pungkas Hera, menegaskan peran strategis BCA dalam ekosistem bisnis UMKM.