Emas Terbang Senin, Geopolitik Timur Tengah Jadi Pemicu Utama!

Avatar photo

- Penulis

Senin, 23 Juni 2025 - 08:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga Emas Melonjak di Awal Pekan: Gejolak Geopolitik di Timur Tengah Dorong Permintaan Aset Safe Haven

JAKARTA. Pasar komoditas kembali menunjukkan dinamikanya seiring meningkatnya ketegangan global. Pada perdagangan awal pekan, Senin (23/6) pukul 07.17 WIB, harga emas untuk pengiriman Agustus 2025 di Commodity Exchange terpantau menguat tipis. Logam mulia ini diperdagangkan di level US$ 3.387,50 per ons troi, naik 0,05% dari posisi penutupan akhir pekan lalu di US$ 3.385,70 per ons troi.

Kenaikan harga emas yang moderat ini terjadi di tengah antisipasi global terhadap potensi respons Iran pasca-serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklirnya. Serangan yang dilancarkan AS pada akhir pekan lalu menyasar tiga lokasi nuklir utama Iran, sebagaimana dilaporkan oleh Bloomberg. Insiden ini sontak memicu aksi “pelarian” investor menuju aset-aset yang dianggap aman (safe haven), seperti dolar AS dan tentu saja, emas.

Baca Juga :  BPS: Periode Januari-Maret 2025, Produksi Beras Meningkat Tajam 52,32 Persen

Peningkatan tensi geopolitik, khususnya di kawasan Timur Tengah yang krusial bagi pasokan energi global, memberikan dorongan baru bagi harga emas. Komoditas ini sendiri telah menunjukkan performa impresif, melonjak hampir 30% sepanjang tahun ini. Meskipun demikian, Teheran hingga saat ini belum melancarkan serangan balasan signifikan, dan diperkirakan hanya akan mendapat dukungan retoris dari Rusia serta China.

Baca Juga :  Telkom (TLKM) Siapkan Buyback Saham Rp3 Triliun

“Ketakutan akan konflik regional yang lebih luas di Timur Tengah, yang vital bagi pasokan energi global, telah mendorong lonjakan permintaan emas karena investor berupaya mengurangi risiko,” jelas Bas Kooijiman, Kepala Eksekutif DHF Capital SA, seperti dikutip dari Bloomberg.

Kooijiman menambahkan, kombinasi antara ketidakpastian global yang berkelanjutan dan kebijakan moneter yang akomodatif kemungkinan besar akan mempertahankan harga emas di dekat rekor tertinggi dalam waktu dekat, mengukuhkan posisinya sebagai lindung nilai di tengah gejolak ekonomi dan politik.

Berita Terkait

Rubicon untuk Izin Hutan? Dirut Inhutani V Diduga Minta Gratifikasi
Setoran Haram Haji Khusus: KPK Ungkap Kongkalikong Pengusaha & Kemenag
PBB Naik Bikin Gaduh? Ini Daftar Daerah yang Bergejolak!
BSI Buka Blokir Rekening Yayasan Cholil Nafis, Ketua MUI
UMK 2026: Buruh Desak Kenaikan 10,5 Persen!
Pertumbuhan Ekonomi Dipertanyakan, Indef Minta Pemerintah Buka Data!
Airlangga Klaim: Ekonomi RI Tertinggi di ASEAN, Benarkah?
Konsumsi Rumah Tangga Naik 4,97%! BPS Ungkap Pemicunya.

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 02:22 WIB

Rubicon untuk Izin Hutan? Dirut Inhutani V Diduga Minta Gratifikasi

Kamis, 14 Agustus 2025 - 22:38 WIB

Setoran Haram Haji Khusus: KPK Ungkap Kongkalikong Pengusaha & Kemenag

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:14 WIB

PBB Naik Bikin Gaduh? Ini Daftar Daerah yang Bergejolak!

Senin, 11 Agustus 2025 - 23:20 WIB

BSI Buka Blokir Rekening Yayasan Cholil Nafis, Ketua MUI

Senin, 11 Agustus 2025 - 15:38 WIB

UMK 2026: Buruh Desak Kenaikan 10,5 Persen!

Berita Terbaru

entertainment

Kentaro Sakaguchi Jadi Model MV LISA! Intip 9 Potretnya!

Jumat, 15 Agu 2025 - 06:20 WIB