Arab Saudi Murka, Kecam Keras Serangan AS ke Iran!

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 22 Juni 2025 - 21:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Arab Saudi Kecam Keras Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran, Desak De-eskalasi Global

Arab Saudi secara tegas mengutuk serangan militer Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran, yang berlangsung pada Sabtu malam (21/6). Serangan mendadak yang menargetkan tiga fasilitas vital Iran—yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan—telah memicu kekhawatiran serius dan menyerukan respons cepat dari Riyadh.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Minggu (22/6), pemerintah Saudi kembali menegaskan sikap konsisten mereka terhadap pelanggaran norma-norma internasional. Riyadh menyinggung kembali kecaman serupa yang mereka sampaikan saat pecahnya konflik Israel-Iran, kala itu menyerukan de-eskalasi yang mendesak demi mencegah eskalasi lebih lanjut di kawasan yang rapuh.

Mengutip laporan dari *Saudi Gazette*, Kementerian Luar Negeri Saudi menekankan urgensi pengerahan segala upaya untuk menjaga stabilitas regional. Hal ini, menurut mereka, dapat dicapai melalui penahanan diri yang maksimal dan penghindaran segala bentuk eskalasi. Arab Saudi juga mendesak komunitas internasional untuk mengintensifkan upaya diplomatik selama periode krusial ini, dengan tujuan mencapai resolusi politik yang berkelanjutan atas krisis yang bergejolak. Kerajaan menegaskan bahwa hasil yang damai merupakan prasyarat mutlak untuk membuka babak baru bagi keamanan dan stabilitas yang lebih baik di Timur Tengah.

Baca Juga :  Taman Balekambang, Me Time Asyik di Tengah Kota Solo

Namun, tidak hanya dari kawasan, langkah militer Presiden Donald Trump ini juga menuai kritik tajam di dalam negeri Amerika Serikat. Parlemen AS secara terbuka mengecam keputusan Trump yang meluncurkan serangan tanpa adanya persetujuan legislatif, mempertanyakan legitimasi tindakan tersebut.

Baca Juga :  Monumen 'Rumah Penyiksaan' Aceh Diresmikan: Halangi Keadilan?

Pemimpin Fraksi Demokrat di DPR, Hakeem Jeffries, dengan tegas menyebut tindakan Trump sebagai langkah sepihak yang tidak memiliki otorisasi kongres. Jeffries memperingatkan bahwa tindakan tersebut berpotensi membawa konsekuensi besar, baik bagi keamanan kawasan maupun keselamatan pasukan AS di lapangan. “Donald Trump tidak meminta otorisasi kongres untuk serangan tersebut. Dia akan bertanggung jawab penuh atas setiap konsekuensi yang merugikan,” kata Jeffries dalam pernyataan tertulisnya, seperti dikutip *Al Jazeera* pada Minggu (22/6). Tindakan drastis Trump ini diduga kuat merupakan buntut dari kegagalan pencapaian kesepakatan nuklir antara Amerika Serikat dan Iran, yang semakin memperkeruh dinamika konflik di Timur Tengah.

Berita Terkait

Skandal Korupsi: Mantan Ibu Negara Korsel Ditangkap!
Mantan Ibu Negara Korsel Diciduk! Diduga Terlibat Korupsi?
Skandal Korupsi: Mantan Ibu Negara Korsel Dicokok Polisi!
Luis Enrique Coret Donnarumma dari PSG: Ini 5 Alasannya!
Vietnam Curang di Voli Putri U-21: Didiskualifikasi, Indonesia Gantikan!
Darma Mangkuluhur Lamar Kekasih! Putra Tommy Soeharto Segera Menikah?
Susah Tidur? 3 Olahraga Ini Bantu Atasi Insomnia!
Insomnia Hilang! 3 Olahraga Ini Bikin Tidur Nyenyak

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 00:49 WIB

Skandal Korupsi: Mantan Ibu Negara Korsel Ditangkap!

Kamis, 14 Agustus 2025 - 00:42 WIB

Mantan Ibu Negara Korsel Diciduk! Diduga Terlibat Korupsi?

Rabu, 13 Agustus 2025 - 21:12 WIB

Skandal Korupsi: Mantan Ibu Negara Korsel Dicokok Polisi!

Rabu, 13 Agustus 2025 - 19:13 WIB

Luis Enrique Coret Donnarumma dari PSG: Ini 5 Alasannya!

Rabu, 13 Agustus 2025 - 03:07 WIB

Vietnam Curang di Voli Putri U-21: Didiskualifikasi, Indonesia Gantikan!

Berita Terbaru

Uncategorized

Skandal Korupsi: Mantan Ibu Negara Korsel Ditangkap!

Kamis, 14 Agu 2025 - 00:49 WIB

Uncategorized

Mantan Ibu Negara Korsel Diciduk! Diduga Terlibat Korupsi?

Kamis, 14 Agu 2025 - 00:42 WIB

politics

Angket PBB Pati: Ketua Pansus Ungkap Fakta Mengejutkan!

Rabu, 13 Agu 2025 - 23:39 WIB