Serangan AS ke Iran, Saham Tel Aviv Meroket Lampaui Rekor Tertinggi!

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 22 Juni 2025 - 21:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TEL AVIV – Bursa saham Israel mencetak rekor tertinggi pada perdagangan Minggu (22/6), menyusul serangan Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir Iran. Langkah militer AS ini dinilai investor sebagai prospek positif yang berpotensi menghambat pengembangan senjata nuklir oleh Teheran dalam waktu dekat.

Indeks Tel Aviv 125 ditutup menguat signifikan sebesar 1,8% pada hari itu, melanjutkan tren kenaikan yang telah mencapai hampir 8% sepanjang pekan lalu. Senada, indeks saham unggulan TA-35 juga mencatatkan kenaikan 1,5%. Optimisme pasar ini telah berlangsung dalam lima sesi sebelumnya, bahkan saat Israel sendiri menggempur fasilitas nuklir dan militer Iran secara intensif sebelum serangan mendadak dari AS pada Sabtu.

Ronen Menachem, kepala ekonom pasar di Mizrahi Tefahot, mengungkapkan pandangannya terkait situasi ini. “Penghancuran fasilitas nuklir utama Iran oleh militer AS jelas merupakan perkembangan positif dalam konteks keamanan regional, serta pengurangan kapabilitas militer dan nuklir Iran,” ujar Menachem. Ia menambahkan bahwa ini adalah “titik balik yang signifikan” bagi stabilitas kawasan.

Baca Juga :  Figma Bidik IPO US$1,2 Miliar: Peluang Investasi Menggiurkan?

Serangan besar-besaran terhadap fasilitas nuklir, pabrik rudal balistik, dan pusat komando militer Iran telah dimulai oleh Israel sejak 13 Juni. Sebagai respons, Iran membalas dengan rentetan misil ke arah Israel, yang pada Minggu lalu menyebabkan puluhan orang terluka dan sejumlah bangunan hancur di Tel Aviv.

Meski eskalasi konflik regional terus terjadi, pasar domestik Israel justru menunjukkan ketahanan dan optimisme yang luar biasa. Selain reli kuat pada saham, harga obligasi pemerintah juga meningkat, nilai tukar shekel menguat, dan premi risiko Israel cenderung menurun. Harga obligasi pemerintah naik hingga 0,2% pada perdagangan Minggu. Meskipun shekel tidak diperdagangkan pada hari Minggu, nilainya telah menguat dari 3,61 per dolar AS pada 11 Juni menjadi 3,48 pada Jumat pekan lalu, menandai apresiasi sekitar 1% sepanjang bulan ini.

Baca Juga :  Rahasia Fore Kopi: Dari Rugi Puluhan Miliar Hingga Sukses IPO

Menachem juga menyoroti potensi jangka menengah hingga panjang yang relevan bagi investor strategis. “Melihat dari perspektif menengah hingga jangka panjang yang relevan bagi investor strategis, kondisi ini bisa menjadi peluang nyata, terutama terkait kemungkinan semakin eratnya poros kerja sama antara Arab Saudi dan Amerika,” tambahnya. Namun, ia turut mengingatkan bahwa sebagian besar ekspektasi positif mungkin telah tercermin dalam lonjakan harga pasar pekan lalu. Meski demikian, Menachem optimis, “Skenario masuk akal dalam respons awal tetap membuka ruang bagi kenaikan lanjutan pada saham, obligasi korporasi, dan obligasi pemerintah.”

Berita Terkait

BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!
Rubicon untuk Izin Hutan? Dirut Inhutani V Diduga Minta Gratifikasi
Setoran Haram Haji Khusus: KPK Ungkap Kongkalikong Pengusaha & Kemenag
PBB Naik Bikin Gaduh? Ini Daftar Daerah yang Bergejolak!
BSI Buka Blokir Rekening Yayasan Cholil Nafis, Ketua MUI
UMK 2026: Buruh Desak Kenaikan 10,5 Persen!

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 10:58 WIB

BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya

Senin, 18 Agustus 2025 - 10:30 WIB

Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi

Jumat, 15 Agustus 2025 - 20:12 WIB

Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Jumat, 15 Agustus 2025 - 02:22 WIB

Rubicon untuk Izin Hutan? Dirut Inhutani V Diduga Minta Gratifikasi

Kamis, 14 Agustus 2025 - 22:38 WIB

Setoran Haram Haji Khusus: KPK Ungkap Kongkalikong Pengusaha & Kemenag

Berita Terbaru

Urban Infrastructure

Gempa Bekasi Tak Rusak Jakarta: Pramono Pastikan Aman

Jumat, 22 Agu 2025 - 10:46 WIB

Public Safety And Emergencies

Gempa Bekasi M 4.9: Kondisi Karawang Terkini, Info Terbaru!

Jumat, 22 Agu 2025 - 06:27 WIB

Uncategorized

Gempa Bekasi M 4.9: Karawang Waspada? Kondisi Terkini dan Analisis

Jumat, 22 Agu 2025 - 04:42 WIB