Sejarah Terukir di Mugello: Veda Ega Pratama, Pembalap Muda Indonesia, Raih Kemenangan Perdana di Red Bull Rookies Cup 2025!
Pembalap muda kebanggaan Indonesia, Veda Ega Pratama, berhasil mengukir sejarah dengan merebut kemenangan perdananya di ajang balap motor bergengsi Red Bull Rookies Cup (RBRC) Italia 2025. Momen bersejarah ini terjadi di Sirkuit Mugello pada Sabtu malam, 21 Juni 2025, menandai sebuah pencapaian luar biasa bagi atlet binaan Astra Honda Motor yang baru berusia 16 tahun ini.
Sejak debutnya di Red Bull Rookies Cup pada tahun 2024, Veda telah menunjukkan potensi besar di lintasan. Kemenangan di Mugello ini bukan satu-satunya jejak prestasi Veda; ia sebelumnya telah dua kali naik podium ketiga, yakni pada Race 2 Austria di Red Bull Ring tahun 2024 dan Race 1 Spanyol di Jerez pada April lalu, membuktikan konsistensinya di kancah internasional.
Pembalap asal Gunung Kidul ini tampil memukau sejak awal balapan di Mugello. Mengawali start dari posisi kedua, Veda segera melesat memimpin rombongan. Balapan berlangsung sangat sengit, diwarnai aksi saling salip yang mendebarkan di setiap putaran. Namun, dengan kepiawaian dan ketenangannya, pada lap terakhir, Veda mampu membendung laju para rivalnya dan melintasi garis finis sebagai pemenang, meninggalkan para pesaingnya di belakang.
Di podium kemenangan, Veda Ega Pratama ditemani oleh pembalap Spanyol, David Gonzalez, yang finis di posisi kedua, dan pembalap Italia, Giulio Pugliese, di posisi ketiga. Sementara itu, posisi keempat dan kelima masing-masing berhasil diamankan oleh pembalap Austria, Leo Rammerstorfer, serta pembalap Argentina, Marco Morelli. Kiprah pembalap Indonesia lainnya, Kiandra Ramadhipa, juga patut diapresiasi dengan keberhasilannya finis di posisi ke-12.
Meski tampil dominan, Veda Pratama mengaku tak menyangka dengan hasil luar biasa ini. “Tidak ada rencana, hanya melaju secepat mungkin,” ujarnya, dilansir dari laman resmi RBRC. “Melalui tikungan terakhir dan keluar ke garis finis, saya tidak berpikir mereka akan mendapatkan *slipstream*. Saya hanya menunduk dan melaju secepat yang saya bisa.”
Menjelaskan sedikit tentang strateginya, Veda menambahkan, “Saya hanya mengubah gaya berkendara saya sedikit.” Untuk balapan selanjutnya, ia mengaku akan melakukan evaluasi. “Kami akan berpikir lagi untuk besok, cuacanya akan lebih dingin, tetapi mungkin kami tidak akan mengubah apa pun. Yang pasti, saya berniat untuk menang lagi,” ungkap pembalap belia ini, menegaskan ambisinya untuk meraih kemenangan kedua di seri selanjutnya.
Kemenangan Veda semakin istimewa mengingat ketatnya persaingan di Red Bull Rookies Cup. Pembalap Indonesia berusia 16 tahun itu harus berjuang keras di setiap tikungan, menghadapi tekanan dari rival tangguh seperti David González (Spanyol, 17 tahun) dan Giulio Pugliese (Italia, 16 tahun). Bukti ketatnya balapan terlihat dari fakta bahwa 17 pembalap teratas hanya terpaut lebih dari 2 detik, dengan 7 pembalap teratas hanya berselisih setengah detik.
Perolehan poin di kejuaraan juga mengalami dinamika. Pemimpin klasemen, Hakim Danish, meskipun sempat beberapa kali naik ke depan, harus puas finis di posisi ke-13. Sementara itu, rival beratnya sekaligus peraih *pole position*, Brian Uriarte, menempati posisi ke-6. Prestasi Veda Ega Pratama di Mugello ini tidak hanya menambah koleksi podiumnya, tetapi juga menjadi motivasi besar bagi karier balapnya di masa depan.
