Veda Ega Pratama Ukir Sejarah: Pebalap Indonesia Pertama Juarai Red Bull Rookies Cup di Mugello
Sejarah baru terukir di dunia balap motor Indonesia saat Veda Ega Pratama, pebalap muda berbakat asal Gunung Kidul, Yogyakarta, berhasil meraih podium teratas di balapan seri pertama Red Bull Rookies Cup 2025. Kemenangan gemilang ini ia torehkan di Sirkuit Mugello, Italia, pada Sabtu (21/6), menjadikannya pebalap Indonesia pertama yang mampu mencapai prestasi membanggakan ini di ajang prestisius tersebut.
Kemenangan di Mugello bukan sekadar keberhasilan biasa; ini adalah puncak pencapaian terapik bagi Veda pada musim Red Bull Rookies Cup 2025 ini. Sebelumnya, dari enam balapan yang telah ia ikuti, hasil terbaik Veda adalah finis ketiga pada balapan pertama di Sirkuit Jerez. Sementara itu, pebalap Indonesia lainnya, Kiandra Ramadhipa, juga turut berpartisipasi dan menyelesaikan balapan di posisi ke-12. Balapan kedua dari seri ini dijadwalkan berlangsung keesokan harinya, Minggu (22/6) pukul 13:45 WIB.
Di usianya yang masih sangat muda, 16 tahun, Veda Ega Pratama telah berhasil mengukir namanya dalam sejarah ajang balap motor junior yang dikenal sebagai pencetak bibit-bibit unggul Kejuaraan Dunia MotoGP. Siapa sebenarnya sosok di balik prestasi luar biasa ini? Mari kita selami profil Veda Ega Pratama.
Profil Singkat Veda Ega Pratama
Lahir di Gunungkidul, Yogyakarta, pada 23 November 2008, Veda Ega Pratama mewarisi bakat balap dari ayahnya, Sudarmono, seorang mantan pebalap. Inspirasi untuk terjun ke dunia balap motor pun datang dari sosok sang ayah yang sering ia saksikan berlatih dan berkompetisi. “Semuanya berawal saat saya berusia 6 tahun. Saya suka balapan karena saya sering menonton ayah saya berlatih dan balapan. Ayah saya ikut balapan Kejuaraan Nasional Super Sport 600,” tutur Veda, seperti dikutip dari situs web resmi Red Bull. Dukungan penuh dari keluarga, terutama ayahnya, menjadi pendorong utama kariernya. “Ayah saya memberi saya Mini GP saat saya berusia 5 tahun dan mulai memperkenalkan saya pada dunia balap,” tambah remaja yang mengidolakan legenda MotoGP, Casey Stoner ini.
Sejak usia 6 tahun, Veda Ega telah aktif mengikuti berbagai kejuaraan balapan. Namun, prestasi paling prestisius yang pernah ia raih sejauh ini adalah menjadi juara umum Asia Talent Cup 2023. Asia Talent Cup sendiri merupakan ajang balapan khusus untuk pebalap muda dari seluruh Asia dan Oseania yang diorganisir oleh Dorna, promotor utama MotoGP. Pada musim 2023, Veda tidak hanya menjadi juara umum, tetapi juga mencatatkan diri sebagai pebalap Indonesia pertama yang meraih gelar juara umum di ajang tersebut. “Pencapaian terbesar saya sejauh ini adalah Asia Talent Cup 2023 karena saya menjadi juara pertama asal Indonesia di ajang tersebut. Saya akan mengingat kesuksesan pertama ini. Balapan terbaik saya adalah Ronde 5 ajang tersebut di Malaysia karena saya bisa mengunci gelar juara,” kenangnya dengan bangga.
Memasuki tahun 2024, Veda Ega Pratama mulai memacu motornya di arena Red Bull Rookies Cup. Momen podium pertamanya di kejuaraan ini terjadi di Red Bull Ring, Austria, pada tahun yang sama, di mana ia berhasil finis ketiga. “Saya punya 2 balapan terbaik di tahun 2024. Yang pertama di Austria, Race 2. Awalnya lintasannya agak licin dan grup teratas sedikit menjauh dari saya. Namun, putaran demi putaran saya bisa memangkas jarak dan mencoba mengejar grup teratas. Pertarungan di putaran terakhir, terutama tikungan terakhir juga hebat, saya menyalip Valentine dan akhirnya, saya naik pertama kali naik podium di Rookies Cup,” kisahnya. Veda juga menyoroti balapan terakhir musim 2024 di Misano sebagai salah satu penampilan terbaiknya, meskipun tidak naik podium. “Kemenangan kedua yang luar biasa adalah balapan terakhir musim ini di Misano. Saya merasa sangat baik dan percaya diri serta berjuang keras dalam balapan tersebut. Jadi meskipun saya tidak naik podium, saya bersaing dengan pebalap terbaik di Rookies Cup dan saya sangat menikmati balapan tersebut,” imbuh Veda.
Musim ini, Veda kembali menunjukkan taringnya di Red Bull Rookies Cup. Sebelum kemenangan bersejarah di Mugello, Veda Ega Pratama telah menunjukkan konsistensi. Dari enam balapan sebelumnya, ia belum berhasil naik podium tertinggi, dengan posisi terbaiknya adalah finis ketiga di balapan pertama yang digelar di Sirkuit Jerez. Kini, dengan kemenangan di Mugello, Veda telah membuktikan dirinya sebagai salah satu talenta paling menjanjikan dari Indonesia di kancah balap motor internasional.
