Retret Kepala Daerah Gelombang Dua Kemendagri: Libatkan Penuh Wakil di IPDN, Perkuat Sinergi Pemerintahan
Ragamutama.com, Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersiap menggelar agenda penting: retret kepala daerah gelombang kedua. Kegiatan pembekalan yang dijadwalkan pada 22 hingga 26 Juni 2025 ini akan menghadirkan nuansa berbeda dibanding gelombang sebelumnya. Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan inovasi utama kali ini adalah partisipasi penuh para wakil kepala daerah sejak awal kegiatan.
Perbedaan mendasar ini terletak pada keterlibatan wakil kepala daerah yang kini diikutsertakan sejak hari pertama retret gelombang kedua. Pada gelombang pertama sebelumnya, para wakil hanya bergabung di hari terakhir. “Idealnya memang gubernur, wali kota, bupati, dan wakil-wakilnya juga ikut bersama-sama,” jelas Bima Arya Sugiarto saat memantau pemeriksaan kesehatan peserta di kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025). Menurutnya, keikutsertaan bersama ini sangat krusial agar Kemendagri dapat mengamati langsung dan memastikan keharmonisan hubungan antara kepala daerah dan wakilnya. Ia menambahkan, Kemendagri kerap menerima laporan mengenai dinamika hubungan ini, di mana ada pasangan yang bersinergi optimal, namun tak sedikit pula yang menghadapi tantangan dalam pengelolaan hubungan sehingga kinerja mereka kurang maksimal.
Perubahan format ini dimungkinkan berkat pemilihan lokasi retret kepala daerah gelombang kedua. Kali ini, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat, menjadi tuan rumah. Lokasi ini secara teknis dan kapasitas lebih memadai untuk menampung puluhan wakil kepala daerah bersamaan dengan para pemimpin daerah. Situasi ini kontras dengan gelombang pertama yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. “Ketika gelombang pertama tidak memungkinkan secara teknis dari segi tempat, biaya,” terang politikus Partai Amanat Nasional itu, menjelaskan kendala yang dihadapi sebelumnya.
Sebanyak 86 peserta akan mengikuti retret kepala daerah di IPDN Jatinangor. Angka ini mencakup dua gubernur, tiga wakil gubernur, tiga wali kota beserta tiga wakilnya, serta 38 bupati dan 37 wakil bupati. Komposisi peserta ini menegaskan fokus Kemendagri dalam melibatkan seluruh elemen penting pemerintahan daerah dalam upaya peningkatan kapasitas dan sinergi.
Materi pembekalan yang akan diterima oleh 86 peserta ini akan serupa dengan yang disajikan pada retret gelombang pertama. Bima Arya Sugiarto memastikan kurikulumnya mencakup aspek-aspek krusial seperti tugas pokok kepala daerah, upaya pemberantasan korupsi, penguatan wawasan kebangsaan, serta pemahaman mendalam tentang program prioritas pemerintah pusat yang dikenal sebagai Asta Cita.
Untuk mencapai IPDN Jatinangor, 86 kepala daerah dan wakilnya ini akan menggunakan kereta cepat Whoosh dari Jakarta, menandai penggunaan moda transportasi modern dalam agenda negara. Sementara itu, bagi sejumlah kepala daerah yang berhalangan hadir karena masih dalam proses sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK), Kemendagri telah menyiapkan retret gelombang ketiga yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Perlu dicatat, Gubernur Bali termasuk di antara mereka yang tidak hadir saat pemeriksaan kesehatan menjelang gelombang kedua ini.