PDPP Bagikan Dividen, Segini Nilainya! Investor Plastik Aguan Cuan

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 21 Juni 2025 - 15:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Primadaya Plastisindo (PDPP) Tebar Dividen Rp 3,57 Miliar Meski Kinerja Melorot, Ini Strategi Aguan Cs Menggenjot Laba

JAKARTA – PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP), emiten yang bergerak di industri plastik kemasan, resmi memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 3,57 miliar dari laba bersih tahun buku 2024. Keputusan ini, yang berarti setiap pemegang saham akan menerima dividen senilai Rp 1,17 per saham, hadir di tengah tantangan kinerja perusahaan yang belum sepenuhnya pulih.

Pembagian dividen ini merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Rabu, 18 Juni 2025. Jadwal *cum dividen* di Pasar Reguler dan Negosiasi ditetapkan pada 26 Juni 2025, sementara di Pasar Tunai pada 1 Juli 2025. Total dividen yang dibagikan ini setara dengan 14,98% dari laba bersih tahun berjalan PDPP di tahun 2024, yang tercatat sebesar Rp 23,83 miliar.

Sebagai informasi, PDPP dikenal sebagai salah satu pemain utama di industri plastik kemasan. Menariknya, salah satu nama besar di jajaran pemegang sahamnya adalah Sugianto Kusuma, atau akrab disapa Aguan, pendiri Agung Sedayu Grup. Per 31 Mei 2025, Aguan tercatat memegang 5% saham PDPP. Sementara itu, kendali perusahaan dipegang oleh Tirto Angesty dengan kepemilikan 40% saham.

Kinerja yang Menurun dan Tantangan di Awal Tahun

Meskipun membagikan dividen, kinerja keuangan PDPP menunjukkan tren penurunan. Sepanjang tahun 2024, pendapatan perusahaan menyusut 4,39% secara tahunan (*year on year*/yoy) menjadi Rp 420,55 miliar dari sebelumnya Rp 439,90 miliar. Penurunan laba bersih bahkan lebih signifikan, anjlok 29,87% (yoy) dari Rp 33,98 miliar menjadi Rp 23,83 miliar.

Baca Juga :  KLBF Solid, Ini Rekomendasi Saham Kalbe Farma Terbaru!

Tren negatif ini berlanjut di kuartal I-2025. Pendapatan PDPP merosot 17,02% (yoy) menjadi Rp 106,07 miliar dari Rp 127,84 miliar. Lebih mengkhawatirkan, laba bersih tahun berjalan anjlok drastis hingga 94% (yoy), dari Rp 8,24 miliar menjadi hanya Rp 495,11 juta. Direktur Utama Primadaya Plastisindo, Kennie Angesty, secara terbuka mengakui, “Kami sudah evaluasi karena secara angka (kinerja kuartal I-2025) kurang memuaskan.”

Kennie Angesty menjelaskan beberapa faktor penekan kinerja PDPP di awal tahun 2025. Pertama, transisi produk inti dari galon berbahan Polycarbonate (PC) menjadi Polyethylene Terephthalate (PET) masih berdampak pada penurunan omzet dan peningkatan biaya. Kedua, kenaikan biaya operasional di kuartal I-2025, termasuk pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) yang pada tahun sebelumnya tercatat di kuartal kedua, turut membebani keuangan perusahaan.

Strategi PDPP untuk Bangkit: Fokus pada Daur Ulang dan Efisiensi

Meski dihadapkan pada tantangan, PDPP optimis bisa memperbaiki kinerja di sisa tahun ini. Salah satu strategi kunci adalah transisi ke galon PET yang diperkirakan dapat mengerek *gross margin* sekitar 4,6%. Selain itu, emiten yang sahamnya juga dimiliki oleh Aguan ini tengah serius menggarap ekspansi produk daur ulang, seperti PC Flakes, PC Pellets, dan PET Flakes.

Baca Juga :  IHSG Berpotensi Terkoreksi: Analisis Perdagangan Pasca Libur Lebaran

“Kami akan bekerjasama dengan mitra-mitra untuk mendaur ulang galon-galon PC yang ada di pasar, seiring berjalannya pergantian ke galon PET,” terang Kennie. Untuk menopang strategi ini, PDPP juga berencana meningkatkan kapasitas produksi dengan pembelian mesin baru serta penambahan kapasitas gudang penyimpanan.

Meskipun belum merinci target pendapatan dan laba bersih secara spesifik, Kennie berharap “omzet bisa *rebound* dengan *gross margin* yang lebih tinggi dibandingkan 2024. Secara persentase masih kami taksir, karena juga ada divisi *recycling* yang cukup menjanjikan. Kami masih estimasi untuk peningkatan omzet dan margin di 2025.”

Guna merealisasikan strategi bisnisnya, PDPP mengalokasikan belanja modal (*capex*) sekitar Rp 30 miliar untuk tahun ini. Dana ini akan digunakan untuk investasi mesin, alat-alat pendukung, serta ekspansi infrastruktur pada enam unit yang dimiliki PDPP. Perusahaan juga mengucurkan investasi untuk membangun gudang baru di Kabupaten Tangerang, khusus untuk menunjang proses bisnis daur ulang. Hingga kuartal I-2025, realisasi *capex* PDPP telah mencapai sekitar Rp 6,1 miliar, atau setara 20,33% dari total anggaran belanja tahun ini.

Berita Terkait

BSI Buka Blokir Rekening Yayasan Cholil Nafis, Ketua MUI
UMK 2026: Buruh Desak Kenaikan 10,5 Persen!
Pertumbuhan Ekonomi Dipertanyakan, Indef Minta Pemerintah Buka Data!
Airlangga Klaim: Ekonomi RI Tertinggi di ASEAN, Benarkah?
Konsumsi Rumah Tangga Naik 4,97%! BPS Ungkap Pemicunya.
Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!
Komisaris Jakpro Baru: Ada Jubir Anies Hingga Eks Kepala Bapenda!
Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?

Berita Terkait

Senin, 11 Agustus 2025 - 23:20 WIB

BSI Buka Blokir Rekening Yayasan Cholil Nafis, Ketua MUI

Senin, 11 Agustus 2025 - 15:38 WIB

UMK 2026: Buruh Desak Kenaikan 10,5 Persen!

Rabu, 6 Agustus 2025 - 21:33 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Dipertanyakan, Indef Minta Pemerintah Buka Data!

Selasa, 5 Agustus 2025 - 20:21 WIB

Airlangga Klaim: Ekonomi RI Tertinggi di ASEAN, Benarkah?

Selasa, 5 Agustus 2025 - 18:56 WIB

Konsumsi Rumah Tangga Naik 4,97%! BPS Ungkap Pemicunya.

Berita Terbaru

Uncategorized

Olahraga Ampuh Lawan Kanker Payudara: Studi Terbaru

Selasa, 12 Agu 2025 - 12:25 WIB

Family And Relationships

Ronaldo Lamar Georgina: Cincin Miliaran Jadi Bukti Cinta!

Selasa, 12 Agu 2025 - 12:17 WIB

entertainment

Merah Putih: One For All Kontroversial? Angga Sasongko Buka Suara!

Selasa, 12 Agu 2025 - 11:50 WIB

Society Culture And History

Cuti 18 Agustus Kerja? Ini Cara Maksimalkan Liburmu!

Selasa, 12 Agu 2025 - 11:43 WIB