Justin Baldoni Dapat Izin Baca DM Blake Lively, Taylor Swift!

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 20 Juni 2025 - 20:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Justin Baldoni Raih Kemenangan Hukum: Hakim Izinkan Akses Pesan Pribadi Blake Lively dan Taylor Swift Terkait ‘It Ends with Us’

Ragamutama.com, Jakarta – Aktor sekaligus sutradara film adaptasi novel laris *It Ends with Us*, Justin Baldoni, berhasil meraih kemenangan signifikan dalam sengketa hukum yang melibatkan lawan mainnya, Blake Lively. Pada Rabu, 18 Juni 2025, Hakim Distrik AS Lewis Liman memutuskan bahwa Baldoni berhak mengakses sejumlah pesan pribadi antara Lively dan sahabatnya, Taylor Swift, asalkan relevan dengan proses produksi film tersebut.

Keputusan ini datang di tengah panasnya perseteruan hukum terkait film *It Ends with Us*. Dalam berkas pengadilan yang diungkap *NBC News*, Hakim Liman menegaskan bahwa permintaan tim hukum Baldoni untuk melihat sebagian komunikasi antara Lively dan Swift terkait film tersebut dinilai beralasan dan penting. “Perkara ini dirancang secara tepat untuk menemukan informasi yang dapat membuktikan atau membantah tuduhan pelecehan dan pembalasan dari Lively,” tulis Hakim Liman dalam putusannya.

Namun, Hakim Liman menekankan adanya batasan ketat. Akses Baldoni hanya diizinkan untuk pesan-pesan yang secara spesifik membahas film *It Ends with Us*, yang dirilis pada tahun 2024. Film yang diadaptasi dari novel populer karya Colleen Hoover ini menjadi pusat konflik setelah Lively menggugat Baldoni dan beberapa pihak terkait produksi, menuduh adanya pelecehan seksual dan upaya sistematis untuk merusak reputasinya. Tuduhan tersebut dengan tegas dibantah oleh Baldoni.

Baca Juga :  Luna Maya Resmi Menikah? Maia Estianty Ungkap Kebahagiaan

Tak hanya itu, perseteruan ini semakin memanas ketika Baldoni, bersama rumah produksinya Wayfarer Studios, melancarkan gugatan balik terhadap Lively, suaminya Ryan Reynolds, dan *The New York Times*. Mereka menuntut ganti rugi fantastis sebesar USD 400 juta atau sekitar Rp 6,5 triliun atas dugaan pencemaran nama baik. Meski demikian, gugatan balik Baldoni tersebut dilaporkan telah ditolak oleh pengadilan pada pekan lalu, menambah dinamika rumit dalam kasus ini.

Menanggapi putusan hakim, juru bicara Blake Lively menyatakan penolakan keras. Kepada *People*, mereka menyebut langkah Baldoni untuk menyeret nama Taylor Swift ke dalam kasus ini sudah direncanakan sejak Agustus 2024, sebagai “strategi untuk mempengaruhi basis penggemar ‘TS’ yang masif.” Juru bicara itu menambahkan, pihak Lively akan terus mengkritik upaya Baldoni yang tanpa henti mencoba mengeksploitasi popularitas Swift demi keuntungan kasusnya.

Sebelumnya, tim hukum Baldoni memang sempat melayangkan surat panggilan resmi atau *subpoena* kepada Taylor Swift agar bersaksi dalam persidangan yang dijadwalkan pada Maret 2026. Namun, permintaan tersebut akhirnya ditarik kembali. Meskipun demikian, upaya untuk mengakses komunikasi Swift dan Lively terkait film tetap diajukan, menimbulkan pertanyaan besar mengenai relevansi Swift dalam perkara ini.

Baca Juga :  Stay U2: Mengungkap Makna Tersembunyi Lagu "Faraway, So Close"

Meskipun Taylor Swift hanya menyumbangkan satu lagu untuk *soundtrack* film — serupa dengan 19 musisi lain tanpa peran produksi — namanya terus terseret dalam pusaran hukum. Perwakilan Swift kala itu menegaskan, “Karena keterlibatannya hanya sebatas lisensi lagu untuk film, surat panggilan dokumen ini jelas hanya bertujuan menarik perhatian publik dengan menciptakan *clickbait* tabloid alih-alih fokus pada fakta kasus.” Hakim Liman sendiri juga mencatat kekhawatiran serupa, bahwa permintaan komunikasi dengan Swift mungkin lebih ditujukan untuk membangun narasi di ruang publik ketimbang mencari fakta di pengadilan. Ia menulis, “Perintah perlindungan tersebut dirancang justru untuk memastikan bahwa para pihak dapat berbagi informasi sensitif yang mungkin hanya berhubungan secara tak langsung dengan perkara tanpa takut bocor ke media.”

Hingga berita ini diturunkan, Taylor Swift belum memberikan komentar resmi terkait kasus ini. Keterlibatan tidak langsungnya dalam sengketa hukum ini telah menjadi sorotan, terutama mengingat kedekatannya dengan Blake Lively. Kedua sahabat, yang dikenal kerap terlihat bersama di berbagai kesempatan publik, belum lagi tampak bersama sejak gugatan Lively dilayangkan, menandakan adanya ketegangan yang mungkin timbul akibat kasus ini.

Sumber: NBC NEWS | PEOPLE

Berita Terkait

Jurassic Park & Jurassic World: Kilas Balik Lengkap, Siap Nonton Lagi?
Ahmad Dhani Pajang Foto Raja, Tepati Janji di Ngunduh Mantu Al Ghazali
Tumbal Proyek: Kisah Nyata, Sinopsis & Daftar Pemain
Syahrini Berduka, Hengki Kawilarang Meninggal: Desainer Ikonik Dikenang
Jurassic World Rebirth, Panduan Urutan Film Terbaik Berdasarkan Tahun Rilis!
Musik Mematikan: 6 Film Horor dengan Teror Audio Mencekam
Patricia Gouw Bongkar Suvenir Mewah Ngunduh Mantu Al Ghazali, Bikin Iri!
Al Ghazali Ungkap Alasan Maia Estianty Absen di Ngunduh Mantu?

Berita Terkait

Sabtu, 21 Juni 2025 - 00:38 WIB

Jurassic Park & Jurassic World: Kilas Balik Lengkap, Siap Nonton Lagi?

Sabtu, 21 Juni 2025 - 00:22 WIB

Ahmad Dhani Pajang Foto Raja, Tepati Janji di Ngunduh Mantu Al Ghazali

Jumat, 20 Juni 2025 - 22:08 WIB

Tumbal Proyek: Kisah Nyata, Sinopsis & Daftar Pemain

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:48 WIB

Syahrini Berduka, Hengki Kawilarang Meninggal: Desainer Ikonik Dikenang

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:28 WIB

Jurassic World Rebirth, Panduan Urutan Film Terbaik Berdasarkan Tahun Rilis!

Berita Terbaru

technology

iPhone 16e vs iPhone 15, Pilih Mana? Spek dan Harga Terungkap!

Sabtu, 21 Jun 2025 - 03:03 WIB

Uncategorized

Sule dan Nathalie Holscher Akur, Pilih Jadi Teman Setelah Cerai?

Sabtu, 21 Jun 2025 - 02:48 WIB

finance

Dividen Gede Blue Bird, Raih Rp 120 per Lembar Saham!

Sabtu, 21 Jun 2025 - 02:23 WIB